Microsoft Memboyong SQL Server di Linux

Ridwan Fajar 14 Maret 2016

Microsoft Memboyong SQL Server di Linux

SQL Server, sebagai salah satu produk unggulan Microsoft yang telah digunakan oleh kalangan enterprise ini akhirnya mencoba keluar kandang dari Windows Server series. Di tahun 2016 ini, Microsoft akan membuka pasar lini produknya ini di dunia Linux. Layaknya RDBMS lain seperti PostgreSQL dan MySQL, SQL Server akan bersaing dengan database tersebut di dunia server berbasis Linux.

Dikutip dari Microsoft Blog, sebagai salah satu rencana besar dari Microsoft dalam menyediakan consisten data platform diantara Windows Server dan Linux, SQL Server akan diboyong ke Linux pada pertengahan 2017. SQL Server di Linux akan menyediakan fleksibilitas untuk solusi data. Keamanan, inovasi hybrid cloud, mission-critical performance, akan menjadi keunggulan untuk SQL Server.

Al Gillen, Group Vice President Enterprise Infrastructure di IDC, mengatatan bahwa keputusan yang diambil Microsoft ini sangat penting untuk menawarkan database yang terpercaya dan dikenal baik oleh enterprise untuk mengepakkan sayapnya ke lini bisnis yang lain. Dengan adanya hal ini Microsoft telah mampu menyediakan solusi cross-platform dan mengurangi keterbatasan pilihan pengguna terhadap satu vendor.

Sedangkan Paul Cormier, President of Products and Technologies RedHat, mengatakan bahwa customer akan senang dengan kehadiran Microsoft di Linux melalui SQL Server, dengan adanya hal ini enterprise customer akan mempunyai pilihan banyak untuk solusi database.

Mark Shuttleworth, pendiri Canonical (terkenal dengan Ubuntu), mengatakan bahwa dia senang bekerja sama dengan Microsoft untuk membawa SQL Server ke Linux. Masih menurut Mark, Customer dapat diuntungkan dengan menggunakan layanan Azure Data Lake di UBuntu, dan sekarang developer dapat membuat aplikasi yang lebih modern dengan menggunakan kemampuan SQL Server Enterprise.

Tujuan Microsoft membawa SQL Server ke Linux adalah sebagai cara untuk membuat produk dan inovasi mereka lebih banyak diraih oleh pengguna yang lebih luas. Selain SQL Server, Microsoft juga telah mengakuisisi Xamarin, membangun Microsoft R Server, dan menciptakan sebuah solusi yang berbasis Hadoop.

Microsoft sendiri sudah merilis versi private review dari SQL Server untuk Linux dan mereka mengajak semua kalangan mulai dari komunitas, customer, hingga partner mereka untuk merilis SQL Server ke pasaran. Selain itu CEO Microsoft, Satya Nadela, mengajak semua kalangan yang tertarik dengan SQL Server untuk menyaksikan pemaparannya di Data Driven Event untuk melihat bagaimana Microsoft membantu customer mengubah bisnis mereka menggunakan data.

(rfs/microsoft)