Sang Arsitek Redis

Ridwan Fajar 13 Januari 2015

Sang Arsitek Redis

Salvatore Sanfilippo, pria kelahiran 1977 dari Agrigento, Sicily, Italia ini merupakan seorang lulusan arsitektur dari Palermo University of Architecture. Sanfilippo merupakan seorang yang sangat antusias dengan dunia Linux dan pemrograman, bahkan dia sendiri berkata bahwa dia seharusnya membangun kota dan gedung, bukan membuat program komputer. Sanfilippo pun tidak pernah menyelesaikan sebuah program belajar pemrograman atau membuat program sebelumnya.

Selama karirnya, Sanfilippo merupakan seorang software developer mulai dari tataran security and cryptography, embedded, free software, kernel, web development, languages development, hingga kecerdasan buatan. Sebelumnya dia adalah seorang pekerja lepas yang bekerja dirumah. Pernah juga menjadi ahli keamanan di SECLAB pada tahun 1999 dan menjadi sistem administrator dan programmer di Alicom sebelum tahun 1999. Dari 1999 - 2006, Sanfilippo mengerjakan artikel untuk sebuah majalah teknologi informasi di italia.

Sanfilippo menguasai berbagai bahasa seperti TCL, PHP, ANSI C, Python, C++, FORTH, dan Ruby. Selain itu dia menguasai juga berbagai database seperti SQLite, BerkeleyDB, dan MySQL. Pernah juga dia bekerja untuk membangun kecerdasan buatan berbasis sisten jaringan syaraf propagasi balik untuk kompresi gambar dengan menggunakan bahasa C. Dengan pengalamannya yang segudang dan kemauan yang tinggi, lulusan arsitek ini berhasil menemukan Redis, sebuah database yang menyimpan struktur data yang bersifat key-value dengan fitur in-memory, networked, dan durabilitas tinggi. Redis bersifat open source. Redis ditulis menggunakan bahasa ANSI-C, dan dirilis dibawah lisensi BSD.

Sebelumnya Redis didanai oleh VMWare, tapi akhirnya pada Mei 2013, Pivotal Software mengambil alih Redis untuk dikembangkan lebih lanjut. Sanfilippo mengembangkan Redis sejak 10 April 2009. Redis sangat terkenal dan memiliki urutan tinggi di DB-Engines.com, Redis merupakan penyimpanan key-value yang sangat populer. Redis sendiri merupakan kependekan dari Remote Dictionary Server. Temuan Sanfilippo ini mengubah gaya pengembangan web yang semula menyimpan data sementara di database relasional yang memiliki proses pengambilan lebih lama, kini dapat diambil dengan cepat dan lebih mudah melalui Redis.

Kini Redis digunakan oleh berbagai perusahaan besar di teknologi informasi seperti Amazon, Morpheus, Rackspace, Microsoft, IBM, Google, Heroku, OpenShift, CloudFoundry, OpenShift, AppFog, AppHarbor dan lainnya dalam mengembangkan layanan Redis untuk IAAS mereka.

(rfs/antirez/wikipedia)