7 Aplikasi Desktop untuk VCS

Ridwan Fajar 11 Desember 2014

7 Aplikasi Desktop untuk VCS

Version Control System (VCS) merupakan sebuah perangkat lunak yang sangat membantu untuk kolaborasi pengembangan perangkat lunak. Selain itu VCS dapat juga melakukan rekam jejak terhadap setiap perubahan yang terjadi pada file atau direktori dari proyek yang sedang kita kerjakan. VCS juga mengakomodasi pengerjaan dengan memisahkannya ke bagian tersendiri sesuai tugas yang dikerjakan seorang programmer kemudian pada suatu waktu dapat digabungkan (merge) ke source code utama.

Ada berbagai VCS yang dapat digunakan seperti Subversion, Bazaar, Git, Mercurial, dan lainnya. VCS dapat digunakan melalui command-line interface (CLI) dengan mengeksekusi berbagai perintahnya yang khas untuk melakukan hal yang diinginkan dalam versioning. Untuk meningkatkan kemudahan, Beberapa VCS sudah mempunyai aplikasi versi desktop yang dapat digunakan tanpa harus berurusan dengan CLI. Ada yang berwujud sebagai aplikasi desktop biasa. Ada pula yang berwujud sebagai plugin yang terintegrasi ke file manager dari desktop environment yang digunakan

Berikut ini adalah beberapa aplikasi desktop untuk VCS yang umum digunakan:

1. RabbitVCS (Git, SVN, Mercurial)

 

Beruntunglah bagi Anda para pengguna Linux atau BSD. Karena Anda tidak perlu khawatir akan ketiadaan aplikasi desktop untuk VCS yang Anda gunakan. Bagi Anda pengguna desktop environment yang menggunakan Nautilus, Anda dapat memasang RabbitVCS di Nautilus untuk memudahkan Anda dalam menggunakan VCS. Nautilus biasanya digunakan oleh desktop environment seperti Unity, GNOME3, GNOME Classic, Cinnamon, dan MATE. RabbitVCS mendukung langsung tiga VCS yang berbeda, yaitu Git, SVN, dan Mercurial. Hanya dengan RabbitVCS, Anda dapat dengan mudah mengelola proyek perangkat lunak yang sedang Anda kerjakan sekalipun berbeda VCS. RabbitVCS pun dapat dijalan di desktop environment yang menggunakan Thunnar.

Secara spesifik RabbitVCS mendukung fungsional masing - masing VCS. Secara umum RabbitVCS mempunyai fitur untuk melihat riwayat perubahan kode, checkout proyek perangkat lunak dari VCS tertentu, melakukan commit, memberikan komentar pada setiap perubahan, dan lainnya. RabbitVCS juga mendukung 26 bahasa untuk negara tertentu. Terdapat juga ekstensi untuk RabbitVCS yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemudahan penggunaan VCS di komputer Anda.

2. KDE SVN (SVN)

Bagi Anda pengguna Linux atau BSD dan jika Menggunakan KDE, Anda harus bersabar hati karena belum ada aplikasi desktop yang mendukung banyak VCS seperti RabbitVCS di Thunnar dan Nautilus. Jika Anda menggunakan KDE, Anda dapat menggunakan KDESVN untuk memudahkan Anda menggunakan SVN di komputer Anda. KDESVN mendukung berbagai fitur yang ada di SVN. Secara umum Anda dapat melakukan checkout proyek dari SVN, update proyek yang Anda miliki, commit perubahan yang telah Anda lakukan, merging perubahan, dan memberikan komentar di setiap perubahan. Anda juga dapat melihat revisi yang telah ada melalui revision tree, membuka KDESVN secara tersendiri, melihat log yang telah kita lakukan.

3. Tortoise SVN (SVN)

Hampir serupa dengan KDESVN, hanya saja TortoiseSVN ditujukan untuk pengguna Windows. TortoiseSVN memudahkan pengguna Windows untuk mengelola proyek perangkat lunak yang dikelola oleh SVN. TortoiseSVN dapat diintegrasikan dengan Windows Explorer. Secara umum TortoiseSVN mendukung fitur seperti checkout proyek, menerima update proyek, melakukan commt terhadap perubahan yang telah kita lakukan, melakukan merging perubahan, dan memberikan komentar di setiap perubahan. Fitur lainnya adalah fitur overlay pada file dan folder dari sebuah proyek, dapat melihat perubahan melalui RevisionGraph, melihat statistik perubahan yang dilakukan setiap author, melihat tingkat commit oleh author per minggu, dapat mengggunakan two panel merger, melihat perbedaan file melalui Diff Panel, dan fitur lainnya

4. SvnX (SVN)

Hampir serupa dengan KDESVN dan TortoiseSVN, hanya saja SvnX ditujukan untuk pengguna Mac OSX. Aplikasi ini membantu Anda untuk melihat dan mengelola working copies, melihat perubahan, dan mengolah proyek yang dikelola dengan Subversion. SvnX dapat diintegrasikan dengan file manager OSX, sehingga pengelolaan proyek yang menggunakan SVN di OSX akan lebih mudah. SvnX memiliki fitur seperti Repository Inspector, Working Copy Inspector, Activity Window, Review and Commit Window, dan menyimpan working copies di panel.

5. SourceTree (Git, Mercurial)

Atlassian merilis sebuah aplikasi desktop untuk mengelola proyek yang dikelola dengan Git atau Mercurial, yaitu SourceTree. SourceTree dapat dipasang di OSX dan Windows. Aplikasi ini ditujukan pula untuk BitBucket dan produk VCS lainnya dari SourceTree. SourceTree memiliki visualisasi perubahan yang sangat menawan. Anda dapat melihat log dari kode program Anda selama pengerjaan proyek. Proses commit, push, pull, dan merge ditangani melalui tombol yang sangat intuitif. Untuk para ahli Git dan Mercurial, Anda dapat melakukan review dari perubahan kode, menggabungkan branches, menangani patch, melakukan rebase, stahs, shelve, dan fitur lainnya.

6. GitEye (Git)

Aplikasi yang dirilis oleh CollabNet ini merupakan aplikasi desktop untuk mempermudah penggunaan Git di komputer Anda. GitEye tidak dapat diintegrasikan dengan file manager namun GitEye adalah sebuah plugin Eclipse yang dapat Anda pasang langsung. Sehingga ketika Anda sudah memiliki plugin lain di Eclipse, Anda dapat lebih mudah dengan menggunakan GitEye jika proyek yang sedang Anda kerjakan berada dibawah Git. Dengan menggunakan GitEye, Anda dapat memantau kesalahan kode, melakukan clone & commit, melakukan merge & rebase, melakukan push fetch & pull, menggunakan issue tracker, menggunakan agile task board, menggunakan Gerrit review, menggunakan Jenkins builds dan lainnya. GitEye dapat dipasang di OSX, Linux, BSD, dan Windows

7. Github For Windows (Git)

Sesuai namanya, aplikasi dekstop untuk Git ini hanya dapat digunakan di Windows 7 dan versi terbarunya. Secara umum fungsional Git sudah ditangani oleh aplikasi yang dirilis oleh Github ini. Dengan Github for Windows, Anda dapat memilih sendiri git ignore melalui GUI. Anda pun dimudahkan dengan sync button yang secara otomatis melakukan push dan pull kode dari repositori Github. Dengan Github For Windows, Anda pun akan lebih mudah untuk mengelola branch dari repositori yang sedang Anda kerjakan. Github for Windows ini tidak dapat diintegrasikan dengan Windows Explorer, hanya sebagai aplikasi standalone saja.

(webupd8/macupdate/rfs)