ACAT, Software untuk Membantu Penderita Amyotrophic Lateral Sclerosis
Soeleman 1 Maret 2017
Kalau kita perhatikan bagaimana Stephen Hawking yang hanya dapat duduk di kursi roda yang dilengkapi dengan layar komputer tetap dapat berkomunikasi dengan orang lain. Perlengkapan semacam Text-to-Speech(TTS) Engine yang digunakannya nampak sangat memudahkan komunikasi dan menyampaikan kebutuhannya kepada orang lain. Namun tahukah Kamu bahwa untuk membuat satu kalimat saja dia harus berupaya keras untuk mengetik huruf demi huruf dan dapat menghabiskan waktu hingga 10 menit?
Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) adalah penyakit saraf yang menyerang bagian neuron yang berfungsi untuk mengendalikan otot lurik. Neuron atau sel saraf yang dimaksud terdapat pada otak, batang otak dan sumsum tulangdan berfungsi sebagai unit pengendali dan komunkasi yang menghubungkan sistem saraf dengan otot lurik. Penderita ALS mengalami degenerasi sel saraf, sehingga tidak terjadi transmisi molekul neurotransmiter dari otak menuju ke otot, dan mengakibatkan disfungsi otot, sehingga otot menjadi lemah dan bahkan tidak dapat digerakkan sama sekali.
Assistive Context-Aware Toolkit (ACAT)
Intel berinisiatif membantu mengembangkan perangkat hardware dan software untuk membantu para penderita ALS atau penderita penyakit lain yang memiliki keterbatasan motorik. Salahsatunya seperti yang digunakan oleh Stephen Hawking, berupa custom PC yang dapat berisi software ACAT atau Assistive Context-Aware Toolkit.
Software Assistive Context-Aware Toolkit (ACAT) dibuat untuk membantu penguna yang memiliki keterbatasan motorik dengan berbagai mekanisme interaksi yang masih dapat dilakukan oleh penderita. Dengan tampilan yang didesain khusus, dilengkapi modular sensor, word-prediction dan lain sebagainya, pengguna dapat tetap berkomunikasi meski hanya dengan gerakan kecil seperti lirikan mata, gerakan bibir, dahi dan pipi.
Ketika software ini digunakan oleh Stephen Hawking, Intel mendapatkan banyak perhatian dan juga saran dari banyak komunitas agar software tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut. Oleh karena itu ACAT di-open-source-kan, yang dengan begitu komunitas dapat turut berpartisipasi mengembangkan software tersebut agar lebih kaya dan bervariasi. Kode sumbernya dapat diakses di GitHub ACAT, dengan license Apache version 2.0. Karena ACAT dibuat dengan menggunakan .Net 4.5/C# dengan WinForm, maka bagi para .Net developer ini menjadi peluang kontribusi dan proses pengembangan menjadi lebih mudah daripada harus membangun sendiri dari awal.
Presage
Presage adalah platform entri cerdas untuk memprediksi teks. Presage menghasillkan prediksi dengan memodelkan bahasa alami sebagai kombinasi dari sumber informasi yang berulang. Platform ini membantu pengguna untuk mendapatkan kata-kata dengan memprediksikan input sehingga untuk mendapatkan kata tertentu tidak mesti diketik sempurna. Sistem ini dikenal sebagai auto-text yang sering kita temui ketika mengetik di-mobile atau tablet.
Oleh ACAT, software ini dikombinasikan dengan kamera dan input dari pergerakan pipi. Dikarenakan Stephen Hawking sudah tidak banyak bisa menggerakkan ototnya, maka gesture dari wajah digunakan sebagai input. Input itu yang diproses oleh Presage untuk memberikan kata-kata yang nantinya bisa dipilih oleh user.
User Interface(UI)
UI-nya pun sederhana dan efektif. Lebih banyak berupa pop-up yang berisi pilihan. Memang untuk mengetik dan berkomunikasi lewat TTS Engine tetap memerlukan usaha yang tidak sedikit. Walaupun begitu software ini tetap dapat membantu berkomunikasi.
Kebanyakkan perintah-perintah komputer yang umum sudah dibuatkan semacam shortcut. Dengan begitu user bisa lebih cepat berinteraksi dengan komputer. Disini pula kita bisa melihat bagaimana software ini masih banyak yang perlu dikembangkan. Dengan tambahan fungsi dan UX tentu akan membuat user lebih nyaman lagi.
Mungkin ada yang tertarik mengembangkan software samacam ini untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan?
