Beberapa Hal Tentang Sertifikat Dicoding Indonesia

Robby Akbar 31 Agustus 2016

Beberapa Hal Tentang Sertifikat Dicoding Indonesia

Pernah dengar nama Dicoding Indonesia..?

Menurut saya Dicoding adalah sebuah program yang dapat membantu siapapun untuk dapat belajar tentang teknologi-teknologi yang sedang berkembang dewasa ini. Misalnya seperti Mobile Apps, Games, Web, Internet of Things, dan masih banyak lagi..

Nah di Dicoding itu ada yang namanya Dicoding Academy dan Dicoding Event.

Dicoding Academy adalah tempat untuk belajar secara online bagi yang belum memiliki kemampuan programming (beginner) hingga yang sudah mahir (advance).

Sedangkan Dicoding Event adalah tempat untuk meningkatkan kemampuan teknis sekaligus membuka jaringan dengan developer terbaik melalui seminar atau workshop yang diselenggarakan oleh partner yang telah bekerja sama dengan Dicoding.

Jika kalian sudah mengikuti Dicoding Academy dan kalian telah berhasil lulus dari kelas yang kalian ikuti maka kalian akan mendapatkan sebuah Sertifikat Kelulusan. Begitu juga dengan Dicoding Event, apabila kalian telah mengikuti sebuah seminar atau workshop maka kalian akan mendapatkan sebuah Sertifikat Kehadiran.

Ingin tahu seperti apa bentuk sertifikatnya..? Lihat sertifikatnya dibawah ini..

Sertifikat Kehadiran - Bimbingan Teknis Pre-Startups Apps & Games

Sertifikat Kelulusan - Belajar Membuat Aplikasi Android HTML5 dengan Intel XDK

Sertifikat Kehadiran - ID Android TechTalk Series #6 ~ Google Service and Gradle

Baca juga: CoderTalk: Narenda Wicaksono, CEO Dicoding Penggiat Komunitas Developer

Sertifikat Kelulusan - Belajar Membuat Game Android HTML5 dengan Construct & Intel XDK

Sertifikat Kelulusan - Belajar Membuat Aplikasi Android dengan Android Studio Bagian I

Sertifikat Kelulusan - Belajar Mengintegrasikan Android NDK pada Aplikasi atau Game Android

Sertifikat Kelulusan - Belajar Membuat Aplikasi Android dengan Android Studio Bagian II

Sertifikat Kehadiran - Samsung Tizen Jakarta Developer Workshop

Lalu apa kelebihan Sertifikat dari Dicoding ini....? Simak pertanyaan saya dibawah ini, yang sudah dijawab oleh Adrianus Yoza Aprilio selaku CIO Dicoding Indonesia.

Q : Apakah sertifikat dicoding diakui oleh dunia industri? Jika iya, boleh tau contoh perusahaan yang sudah mengakuinya?

A : Yes. Terutama Industri IT dan Startup yang mengetahui pentingnya validasi skill. Ada di halaman awal Dicoding (daftar lulusan yang sudah direkrut). Contohnya startup-startup aplikasi dan Game (radyalabs, Rolling Glory, Agate, dsb), bank BTPN, Tiket.com, Traveloka, OLX, dll.

Q : Lebih berpengaruh Sertifikat Kelulusan atau Sertifikat Kehadiran?

A : Kelulusan, sifatnya mengikat dan memberi nilai tambah ke pesertanya. Sebagai contoh, Raport/ijazah tentu lebih bernilai dibandingkan daftar absensi seseorang selama sekolah.

Baca juga: Sebanyak 18 Games dan Aplikasi Pendidikan Raih Penghargaan dari Intel dan Dicoding

Q : Kenapa Sertifikat Kelulusan memiliki jangka waktu 3 tahun? Sedangkan Sertifikat Kehadiran tidak memiliki jangka waktu?

A : Karena tools IT umumnya tidak dianggap valid/sesuai lagi setelah 3 tahun. Dalam tahun-tahun terakhir, 1-2 tahun adalah waktu maksimal skill seseorang bisa diakui sebelum dia harus mempelajari teknologi baru. Dan karena sertifikat kehadiran lebih ke merupakan bukti hadir.

Menariknya lagi jika kalian telah lulus atau telah mengikuti sebuah event, kalian akan mendapatkan beberapa XP dan Point.

XP adalah poin reputasi yang dimiliki developer dan tidak dapat berkurang jumlahnya. Namun demikian, poin reputasi ini tidak dapat ditukarkan dengan hadiah. Sedangkan Poin sendiri adalah penghargaan Dicoding terhadap Developer. Poin dapat ditukarkan dengan hadiah yang terdapat di katalog.

Kalian tertarik memlikinya..??

Cukup sekian penjelasan tentang Sertifikat Dicoding, apabila ada yang ingin ditanyakan silahkan berkomentar di kolom komentar yang telah disediakan. Mohon maaf bila ada kata-kata yang salah.

Terimakasih..