Belajar Pemrograman Otodidak vs Pendidikan Formal: Mana yang Lebih Efektif?

Profile
Ardant Maulana

21 November 2024

Belajar Pemrograman Otodidak vs Pendidikan Formal: Mana yang Lebih Efektif?

Punya cita-cita jadi programmer atau kerja di bidang IT? Keren! Tapi, mungkin kamu sempat mikir, "Belajar pemrograman itu mending otodidak aja atau harus lewat kuliah biar lebih pasti?"

Nah, kita bakal bahas dua jalur yang paling sering dipilih, yaitu otodidak dan pendidikan formal. Yuk, simak baik-baik, biar kamu bisa milih yang paling cocok buat perjalanan karirmu!

Pendidikan Formal: Jalur Klasik yang Masih Digemari

Pendidikan formal biasanya lewat kuliah di jurusan seperti Teknik Informatika, Ilmu Komputer, atau bidang sejenis. Banyak orang masih memilih jalan ini karena dianggap lebih aman. Tapi apa sih kekurangan dan kelebihannya?

Kelebihan:

  • Kurikulum Terstruktur: Materinya udah disusun dari yang paling dasar sampai tingkat lanjut. Cocok banget buat kamu yang suka belajar step-by-step dan gak mau bingung.
  • Akses ke Pengajar Ahli: Kalau mentok sama materi, kamu bisa tanya ke dosen atau belajar bareng teman. Diskusi bikin makin paham!
  • Gelar yang Diakui: Banyak perusahaan besar yang masih menjadikan gelar sarjana sebagai syarat utama untuk masuk kerja.

Kekurangan:

  • Biaya Tinggi: Kuliah itu mahal, belum lagi waktu yang kamu habiskan bisa sampai 4 tahun.
  • Kadang Ketinggalan Zaman: Teknologi berkembang cepat banget, tapi kurikulum kuliah sering gak update sama tren terbaru. Jadi, kamu tetap harus belajar sendiri juga di luar kampus.

Belajar Otodidak: Jalan Fleksibel yang Banyak Dicoba

Buat kamu yang lebih suka belajar mandiri, otodidak jadi pilihan menarik. Modalnya cuma niat, internet, dan konsistensi. Tapi, tentunya ada kekurangan dan kelebihannya juga nih!

Kelebihan:

  • Fleksibel dan Murah: Banyak banget sumber belajar gratis atau murah, mulai dari video YouTube, kursus online kayak Codecademy, sampai dokumentasi resmi.
  • Belajar yang Lagi Tren: Kamu bisa langsung fokus ke teknologi atau bahasa pemrograman yang kamu suka tanpa harus mempelajari teori yang nggak relevan.
  • Portofolio Lebih Cepat Jadi: Sambil belajar, kamu bisa bikin proyek kecil-kecilan yang nantinya bisa kamu pamerkan saat melamar kerja.

Kekurangan:

  • Tidak Terstruktur: Karena belajar sendiri, kadang kamu bingung harus mulai dari mana atau apa yang penting buat dipelajari.
  • Butuh Disiplin Tinggi: Gak ada dosen atau jadwal tetap, jadi semua tergantung seberapa besar kemauanmu untuk tetap konsisten belajar.
  • Kurangnya Validasi Resmi: Beberapa perusahaan, terutama yang formal, masih lebih memprioritaskan kandidat dengan gelar pendidikan.

Kenapa Gak Gabungin Keduanya?

Kalau kamu merasa kedua jalur ini sama-sama menarik, gak ada salahnya gabungin keduanya! Misalnya:

  • Kamu ambil kuliah untuk dapat dasar yang kuat, sambil belajar sendiri teknologi terbaru di luar kelas.
  • Atau, kalau kamu otodidak dulu, kamu bisa ambil sertifikasi atau ikut bootcamp untuk memperkuat skill dan dapat bukti resmi.

Jadi, Pilih yang Mana?

Sebenarnya, gak ada jawaban benar atau salah. Semua tergantung dari:

  • Tujuanmu: Kalau kamu pengen kerja di perusahaan besar, gelar kuliah bisa jadi tiket masuk. Tapi kalau mau jadi freelancer atau bangun startup, otodidak juga oke banget.
  • Gaya Belajarmu: Kalau kamu suka belajar terstruktur, kuliah lebih cocok. Tapi kalau lebih suka belajar bebas dan eksplorasi sendiri, otodidak bisa jadi pilihan.

Mau otodidak atau formal, yang paling penting adalah kemampuan nyata kamu di dunia kerja. Dunia teknologi itu gak pernah berhenti berkembang, jadi pastikan kamu selalu belajar dan update sama tren terbaru.

Gimana menurutmu? Kamu lebih suka belajar lewat kuliah, otodidak, atau gabungan keduanya?

Nah, buat kalian yang masih bingung cari tempat kursus coding online, Codepolitan bisa jadi solusinya. Langsung cek dan mulai belajar sekarang!!

What do you think?

Reactions