Cari Tau Teknologi Dibalik Sebuah Website dengan Wappalyzer

Ibnu Jakaria 10 November 2016

Cari Tau Teknologi Dibalik Sebuah Website dengan Wappalyzer

Pernah mengerutkan dahi? Melihat begitu banyak tools/library/teknologi/framework dalam dunia web yang berkembang sangat cepat? Baru belajar satu framework, sudah muncul versi terbarunya. Belum menguasai satu bahasa pemrograman, sudah booming bahasa pemrograman lain yang lebih menjanjikan?

Selamat datang! Dunia web memang agak-agak menyebalkan bagi orang-orang yang baru mulai belajar. Apalagi yang sedang mencari pekerjaan, bingung harus dengan apa menyiapkan bekal. Juga bagi developer professional yang hendak memulai sebuah project, tidak kalah bingung. Mereka bahkan butuh tenaga ekstra untuk menentukan dengan framework apa mereka harus membangun project- yang akan dikerjakan.

Di samping banyaknya pilihan dari framework/tools/libraries, pernah nggak kita penasaran? Kira-kira teknologi apa sih yang sering digunakan oleh situs-situs populer yang sering kita jumpai? Bahasa pemrograman server side apa yang paling banyak dipakai? Web servernya pakai apa? Nginx kah? Apache kah? Terus framework yang dipakai apa? Laravel kah yang lagi booming belakangan ini? Atau codeigniter kah yang memang faktanya masih banyak digunakan di negeri kita?

Pertanyaan-pertanyaan ini akan bisa dijawab dengan mudah sekali! Kita benar-benar hampir bisa mengetahui teknologi-teknologi yang dipakai oleh situs-situs populer tersebut secara transparan! Menggunakan add on Wappalyzer! Bahkan add on buatan Elbert Alias ini --programmer berdomisili Australia-- bisa melacak sampai teknologi web server apa yang digunakan suatu web, atau bahkan bisa melacak dengan bahasa pemrograman server apa yang digunakan oleh suatu situs. Keren bukan?

Selain dari sisi server, kita juga bisa mengetahui segala macam library javascript mau pun css yang digunakan oleh situs yang kita buka. Hampir semua library dan framework bisa dilacak oleh aplikasi ini, karena mereka memiliki database yang besar dan memiliki komunitas pengembang yang aktif mengembangkan sistem ini agar lebih akurat.

Bagaimana cara installnya?

Cara installnya pun cukup mudah. Kita bisa melakukan instalasi dari halaman extensions pada browser kita (jika menggunakan firefox), atau jika menggunakan chrome kita bisa melakukannya dengan menginstall melalui web app store. Atau jika terlalu ribet dengan cara itu, kita bisa langsung mengunjungi situs resmi mereka untuk mengunduh dan memasang add-on ini di broswer kita. Kita bisa langsung pergi ke link berikut: https://wappalyzer.com/download. deepinscreenshot20161106200317

Penampakan

Okay. Setelah menginstall wappalyzer di browser, sekarang di pojok kanan atas kita akan bisa melihat info hasil analisis teknologi yang digunakan oleh situs web yang sedang kita kunjungi.

Penasaran?

Coba buka codepolitan. Kita akan intip teknologi apa saja yang digunakan oleh kanal informasi teknologi bagi programmer ini! :P

Dan... Setelah tombol enter ditekan. Loading bar berputar-putar cepat, berbalik arah, berputar lagi untuk kemudian berhenti. Hap! Setelah halaman berhasil diload, dan wappalyzer menganalisanya, ternyata beginilah hasilnya:

deepinscreenshot20161106201751

Itu lah daftar teknologi/tool yang digunakan oleh codepolitan.

Bisa kita lihat bahwa ternyata situs favorit kita ini menggunakan teknologi yang cukup kekinian. Yakni dari sisi framework, codepolitan menggunakan laravel. Kita bisa juga melihat sistem operasi yang digunakan; yakni ubuntu. Web server beserta versinya; yakni apache 2.4.7, dan banyak library dari sisi client berupa js dan css. Menarik sekali bukan?

Jadi, teknologi apa yang digunakan oleh situs-situs favorit anda?

 

Temukan sendiri jawabannya!