
Concentric membantu perusahaan melacak data sensitif mereka

Perusahaan banyak yang mengalami masalah dalam mengelola data mereka. Jumlah data yang dikumpulkan terus meningkat dan tersebar di berbagai tempat penyimpanan. Sayangnya, banyak perusahaan masih mengandalkan metode manual seperti mencatat data di Excel untuk urusan kepatuhan dan privasi. Berdasarkan survei, lebih dari 50% perusahaan masih pakai Excel untuk ini.
Karthik Krishnan, Shankar Subramaniam, dan Madhu Shashanka melihat masalah ini dan merasa mereka punya kemampuan teknis untuk membuat alat yang lebih praktis. Mereka sudah berpengalaman di bidang keamanan siber—Subramaniam dan Shashanka dulu pernah mengajak Krishnan bekerja di startup mereka, Niara, yang fokus di analisis perilaku. Beberapa tahun kemudian, Niara diakuisisi oleh Hewlett Packard, dan trio ini mulai mengembangkan ide alat manajemen data untuk perusahaan.
Mereka ingin menciptakan produk yang bisa mengkatalog data penting perusahaan, termasuk data yang jarang diakses, dan secara otomatis memberi tanda pada data yang berpotensi risiko. "Kami ingin mengatasi salah satu tantangan terbesar di perusahaan saat ini, yaitu mengidentifikasi dan mengamankan data penting yang tersebar di berbagai tempat, baik di sistem internal atau di cloud," kata Krishnan.
Mereka lalu mengembangkan produk awal dan mendirikan Concentric AI untuk mengembangkannya lebih lanjut. Saat ini, Concentric sudah digunakan di berbagai bidang, mulai dari manufaktur industri hingga pendidikan tinggi, termasuk perusahaan asuransi mobil Hagerty dan Universitas DeVry.
Begini cara kerja Concentric: pelanggan menghubungkan Concentric ke basis data, penyimpanan data, aplikasi email, bahkan chatbot seperti Microsoft Copilot. Concentric kemudian menggunakan AI untuk mencari data sensitif seperti kata sandi, file pribadi, serta rekaman audio dan video rapat.

Setelah itu, Concentric memberikan saran untuk mengamankan data dengan lebih baik dan memastikan kepatuhan. Concentric juga melacak asal-usul data, termasuk sumber data dan cara data tersebut digunakan.
“Menjaga keamanan data operasional itu memang tidak mudah,” kata Krishnan. “Dengan Concentric, pelanggan bisa menemukan aktivitas mencurigakan dan mengatasi masalahnya sebelum terjadi kebocoran data.”
Apakah ini tidak berisiko? Bagaimana jika Concentric diretas atau ada yang mencoba mengakses data yang sedang dikirim? Krishnan menjelaskan bahwa Concentric tidak menangani data mentah pengguna, melainkan hanya bentuk representasi dari data tersebut. “Produk AI Concentric tidak menyimpan data sensitif pengguna,” katanya.
Concentric bukan satu-satunya di bidang ini; mereka bersaing dengan perusahaan seperti Varonis, BigID, Netwrix, dan lainnya. Meski begitu, klien Concentric terus bertambah, bahkan tumbuh hingga 300% dari tahun sebelumnya. Jumlah data yang dikelola organisasi memang terus meningkat, bahkan bisa mencapai rata-rata 63% setiap bulannya, menurut survei Matillion.
“Permintaan untuk solusi keamanan data kini lebih besar dari sebelumnya,” ujar Krishnan.
Concentric yang berpusat di San Mateo baru-baru ini berhasil mengamankan pendanaan Seri B sebesar $45 juta, yang dipimpin oleh Top Tier Capital Partners dan HarbourVest, dengan dukungan dari CyberFuture, Ballistic Ventures, dan beberapa lainnya. Pendanaan ini akan digunakan untuk memperluas program mitra dan produk Concentric, serta menambah karyawan menjadi 125 orang pada tahun 2025.
Sumber dari: techcrunch
What do you think?
Reactions




