Flask-SSE, Ekstensi Flask Microframework untuk Membuat Web Push Notification

Rahmat Hidayat Piji Pirma 9 November 2016

Flask-SSE, Ekstensi Flask Microframework untuk Membuat Web Push Notification

Ahh... Assalamualikum Wr. Wb. dan selamat siang para pembaca artikel, pertama kenalkan nama saya adalah Rahmat Hidayat Piji Pirma. Saya adalah anggota baru di codepolitan, dan saya adalah seorang jomblo sejati, Ahaha becanda lah saya seorang Python web dan desktop application full stack programmer, dan juga saya tertarik dengan bahasa pemrograman C++/C#, tapi akhir akhir ini saya fokus ke development private project saya. Ah anggap yang di atas tadi saya curhat sedikit tentang siapa saya. Nah tanpa basa basi lagi, mari kita ke isi artikel langsung karena mungkin ada para pembaca artikel yang di dalam pikirannya mengatakan "ah apan sih ni artikel... gak berbobot kali...". :v maaf kalo memang begitu.

Okeh langsung saja kita masuk pembahasan artikel saya yang pertama kali ini. Flask, Flask, Flask, dan Flask... mungkin sebagian orang developer masih tidak mengenal apa itu Flask. Flask adalah sebuah Microframework nya bahasa pemrograman python untuk development di bidang web. Flask Microframework juga bisa di katakan versi minified nya framework Django, kenapa bisa di bilang versi minifiednya Django, karena di Flask built-in framework nya sama seprti built-in di Django, dan juga kita bisa memakaikan Framework tambahan yang ada di Django ke dalam Flask, seperti SQLAlchemy untuk ORM di database, Django selenium untuk web driver, dan masih banyak lagi framework tambahan Django yang dapat kita include kan ke dalam Flask.

Flask adalah Microframework yang bisa kita sesuaikan sesuai kebutuhan web yang kita perlukan, jadi kita tidak perlu menambahkan Framework tambahan yang tidak di perlukan, dan kita dapat meminimilisir penggunaan aplikasi yang dapat membuat kinerja server kita melambat. dan hebatnya lagi Flask adalah Microframework yang Scalable, atau mudah di jadikan project yang besar.

Dan salah satu kekurangannya dapat kita lihat dari namanya, Flask Microframework secara garis besar Microframework berarti framework dengan skala kecil atau mikro, tidak semua fungsi dapat kita implementasikan di dalam Flask Microframework. Dan tidak seperti Django, kita tinggal membuat atau menconfig suatu fungsi sesuai kebutuhan dan sudah tersedia boilerplate system web minimal seperti misalnya admin function, login function, dan sebagainya. Di dalam Flask Microframework kita di paksa untuk menulis syntax kita sendiri mulai dari 0 atau kita dapat mengatakan kita membuat blog atau web kita mulai dari scratch. dan juga tidak semua fungsi pada web pada umumnya dapat langsung kita implementasikan, seperti contohnya koneksi ke database, login function, dan lainnya.

Di dalam Flask Microframework kita dituntut untuk menjadi seorang developer yang harus tau apa saja yang kita butuhkan di web kita, misalnya kita membutuhkan koneksi database, apakah kita akan menggunakan metode direct insert SQL statement kita langsung ke database, ataukah kita ingin menggunakan ORM untuk membuat query ke database kita, atau apakah kita akan menggunakan module API sendiri untu koneksi atau query ke database nya langsung, itu adalah pilihan kita sendiri. Jika Flask Microframework ini di ibaratkan ke dalam game, maka Flask Microframework adalah seperti game dota, dimana kita player sepenuhnya mengendalikan jalannya permainan dan strategi, "it's you to decide".

Nah itulah sedikit pengenalan tentang Flask Microframework, dan di dalam Flask Microframework tidak sedikit contributor yang membuat framework tambahan untuk beberapa fungsi, seperti contohnya fungsi yang sekarang sedang "on fire" yaitu push notification, tidak mau kalah oleh PHP, dan javascrip Node.js, akhir akhir ini Flask Microframework juga membangun fungsi push notification yang mana awalnya menggunakan redis dan juggernaut sebagai penghubunng server - client agar server dapat mempush suatu pesan langsung ke client, dan sekarang muncul salah satu Framework tambahan yang menggantikan juggernaut dan redis. Yaitu Flask-SSE atau Flask server sent event dimana Framework ini berperan sama seperti redis dan juggernaut, sebagai penghubung server - client, dan menjaga koneksi server ke client agar tetap terbuka sehingga jika ada pesan baru maka server akan bisa mempush ke client secara direct.

Kamu yang tertarik, iya kamu. dapat langsung membaca artikel di readthedocs.io tentang apa itu Flask-SSE di sini dan jika kamu tertarik mencobanya dapat di download langsung dari link githubnya

Nah kira kira itu saja yang dapat saya sharing kali ini. semoga bisa bermanfaat artikel saya kali ini. Wasalamualaikum Wr. Wb :D