IGOS Nusantara ARM 1.0 - Sistem Operasi Linux untuk IoT

Ridwan Fajar 13 Agustus 2015

IGOS Nusantara ARM 1.0 - Sistem Operasi Linux untuk IoT

Pada tanggal 22 Juni 2015 lalu, tim Indonesia Go Open Source atau IGOS telah merilis sebuah sistem operasi yang ditujukan untuk pengembangan perangkat IoT (internet of things) yaitu IGN ARM (IGOS Nusantara ARM) dalam versi 1.0. Ditengah gencarnya berbagai vendor luar negeri yang berlomba untuk menyediakan sistem operasi gratis untuk perangkat IoT, tim IGOS Nusantara yang berasal dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan komunitas open source pun ikut meramaikan pasar sistem operasi untuk perangkat IoT tersebut. Lalu apa itu IGOS Nusantara ARM?.

IGOS Nusantara ARM 1.0 atau IGN ARM 1.0 adalah varian/jenis distro IGOS Nusantara yang dijalankan di prosesor Advanced RISC Machine (ARM). Pengembangan IGN ARM dilakukan oleh Pusat Penelitian Informatika – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Pengembangan IGN ARM juga mendapat bantuan/kolaborasi dari komunitas open source Indonesia. Rencana pengembangan IGN ARM telah dijadwalkan sejak beberapa tahun lalu. Pengembangan mulai aktif dilakukan sejak awal tahun 2015.

Prosesor ARM memiliki kebutuhan daya listrik/baterai yang rendah. Pemakaian daya yang rendah dan harga yang tidak mahal menjadi satu penyebab prosesor ARM mendominasi pasar mobile electronic dan embedded system. Komputer atau board yang memakai prosesor ARM seperti Raspberry Pi 2 (RPI2) dilengkapi dengan konektor untuk terhubung dengan perangkat lain, misalnya dihubungkan dengan perangkat sensor. RPI2 juga memiliki modul jaringan yang dapat dihubungkan ke internet, sehingga hasil pengukuran atau sensor dapat dibaca atau dikirim ke server/internet. Agar mempermudah pengguna di Indonesia saat memakai dan atau mengembangkan aplikasi di platform ARM, maka IGN ARM dilengkapi dengan perangkat pengembangan IGNSDK dan IGNSDK IoT. Kombinasi IGN ARM + IGNSDK IoT disebut dengan IGN IoT.

Saat ini IGN IoT telah memiliki beragam pustaka yang mempermudah pengembangan embedded system. IGN IoT memiliki runtime yang merupakan perkakas yang memudahkan client apps library IGN IoT untuk mengakses interface perangkat keras, sensor, sql, filesystem, dan sebagainya. IGN IoT menggunakan Javascript API yang dapat melakukan:

  • Akses General Purpose Input Output (GPIO)
  • Akses Inter Integrated Circuit (I2C)
  • Akses Bluetooth
  • Akses File System
  • Akses RDBMS (MySQL/sqlite)
  • dan lainnya.
IGN ARM 1.0 terdiri dari tiga jenis:
  • IGN ARM mini -> Berisi firmware, driver hardware dan aplikasi jaringan.
  • IGN IoT -> Berisi aplikasi yang ada di IGN ARM mini ditambah IGNSDK IoT
  • IGN IoT mate -> Berisi aplikasi yang ada di IGN ARM IoT ditambah Desktop Mate.
Ketiga jenis IGN ARM 1.0 telah disertakan dengan FTP server, Web server dan SSH server. Fitur dan aplikasi yang ada di IGN ARM antara lain:
  • Perangkat pengembangan ignsdk-iot 0.1-3
  • Koneksi jaringan otomatis ke DHCP server
  • Firmware untuk beragam chipset wifi
  • wireless-tools dan wpa_supplicant
  • Browser Midori, Firefox dan plugin
  • IGN ARM mini dapat dimasukkan ke micro sd 1GB
  • Web server dan FTP siap pakai
Image IGN ARM untuk board Raspberry Pi 2 dan belasan board lainnya yang memakai Prosesor ARM v7 dapat diunduh dari: http://repo.informatika.lipi.go.id/arm/image/1/ . Penggunaan IGN IoT [2] telah dibuat oleh Pengembang antara lain Penggunaan Raspberry Pi 2 untuk Pengendalian LED dan Kontrol Tank Mini melalui web.

(rfs/igosnusantara)