
Implementasi transaksi ACID dalam Database!

Basis data menerapkan transaksi ACID menggunakan kombinasi teknik yang dirancang untuk memastikan atomicity, konsistensi, isolasi, dan ketahanan . Berikut cara mereka mencapai setiap komponen:
Teknik Implementasi Transaksi ACID!
1. Atomicity (Atomisitas)
Atomicity menjamin bahwa transaksi akan dijalankan sepenuhnya atau tidak sama sekali. Artinya, jika sebuah transaksi terdiri dari beberapa operasi, maka semua operasi tersebut harus berhasil dilakukan. Jika salah satu operasi gagal, maka seluruh transaksi dibatalkan (rollback) dan database akan kembali ke kondisi semula.
Contoh: Misalnya, saat kamu melakukan transfer uang antar rekening, ada dua operasi: mengurangi saldo dari rekening pengirim dan menambah saldo ke rekening penerima. Jika satu operasi gagal (misalnya pengurangan saldo gagal), maka transaksi akan dibatalkan sepenuhnya, dan kedua rekening tidak akan terpengaruh. Hal ini memastikan bahwa uang tidak hilang atau terduplikasi.
2. Consistency (Konsistensi)
Consistency memastikan bahwa database selalu dalam kondisi yang valid setelah sebuah transaksi selesai. Setiap transaksi akan membawa database dari satu keadaan yang konsisten ke keadaan konsisten lainnya. Artinya, aturan dan integritas yang ada di dalam database (misalnya, batasan atau constraint) harus tetap terpenuhi setelah transaksi dilakukan.
Contoh: Misalkan ada aturan dalam database yang menyatakan bahwa saldo rekening tidak boleh negatif. Jika ada transaksi yang mencoba mengurangi saldo hingga menjadi negatif, maka transaksi tersebut akan dibatalkan, dan database akan tetap konsisten dengan aturan yang ada.
3. Isolation (Isolasi)
Isolation menjamin bahwa transaksi yang sedang berlangsung tidak akan mempengaruhi transaksi lainnya. Setiap transaksi akan berjalan seolah-olah ia adalah satu-satunya yang ada di sistem. Dengan kata lain, meskipun banyak transaksi dilakukan secara bersamaan, hasil dari satu transaksi tidak akan terlihat oleh transaksi lainnya sampai transaksi tersebut selesai.
Contoh: Jika dua orang sedang melakukan transfer uang secara bersamaan dari rekening yang sama, isolasi memastikan bahwa kedua transaksi tersebut tidak akan saling mengganggu. Setiap transaksi akan melihat data yang konsisten dan tidak akan terpengaruh oleh transaksi lainnya sampai kedua transaksi selesai.
4. Durability (Daya Tahan)
Durability memastikan bahwa setelah sebuah transaksi selesai, perubahan yang dilakukan akan tetap ada, meskipun terjadi kerusakan sistem (seperti crash atau mati listrik). Setelah transaksi dinyatakan berhasil, hasilnya akan tersimpan secara permanen dalam database dan tidak akan hilang.
Contoh: Jika kamu melakukan pembelian barang dan sistem mengonfirmasi bahwa transaksi berhasil, maka informasi tentang pembelian tersebut akan tersimpan di database. Meskipun terjadi kerusakan atau kegagalan sistem setelah transaksi berhasil, data transaksi tetap akan ada dan tidak akan hilang.
Bagaimana cara memastikan transaksi ACID terimplementasi dalam database?
Berikut beberapa mekanisme yang umum digunakan:
- Journaling: Setiap perubahan data yang dilakukan dalam transaksi akan dicatat dalam sebuah log (journal). Jika terjadi kegagalan, sistem dapat memulihkan data ke keadaan yang konsisten dengan menggunakan informasi dalam log.
- Locking: Mekanisme locking digunakan untuk mencegah beberapa transaksi mengakses data yang sama secara bersamaan. Terdapat berbagai jenis lock, seperti read lock dan write lock.
- Two-Phase Commit: Dalam transaksi yang melibatkan beberapa database, protokol two-phase commit digunakan untuk memastikan semua database terlibat dalam transaksi mencapai kesepakatan yang sama.
Database Management System (DBMS) dan ACID
Hampir semua DBMS modern, seperti MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan SQL Server, mendukung transaksi ACID. DBMS ini menyediakan fitur-fitur seperti journaling, locking, dan two-phase commit untuk memastikan integritas data.
Transaksi ACID merupakan konsep dasar dalam manajemen database yang sangat penting untuk menjaga integritas dan konsistensi data. Dengan memahami prinsip-prinsip ACID dan mekanisme implementasinya, kita dapat lebih menghargai pentingnya database dalam kehidupan sehari-hari.
sumber dari: dev.to
What do you think?
Reactions



