Kenapa Banyak Orang India yang Jago Coding?

Ridho Izzulhaq 19 Agustus 2022

Kenapa Banyak Orang India yang Jago Coding?

Kamu yang suka lihat tutorial coding di youtube pasti pernahkan menonton video tutorial coding berbahasa Inggris dengan aksen India. kamu yang update berita teknologi juga pasti tahu dong kalau banyak perusahaan teknologi ternama yang dipimpin oleh CEO berkebangsaan India, seperti perusahaan induk google, alphabet, yang dipimpin Sundar Pichai, Microsoft yang dipimpin Satya Nadella, IBM yang dipimpin Arvind Krishna dan yang terbaru adalah CEO twitter, Parag Agrawal yang menggantikan Jack Dorsey yang juga founder Twitter pada November lalu. Fakta menariknya adalah startup dalam negeri juga ada lho yang menggunakan jasa programmer India, seperti gojek yang sampai membuka kantor buat backend developer di Bangalore pada 2017 lalu.

Nah, kamu mungkin bertanya-tanya kok bisa ya mengapa fenomena ini dapat terjadi, berikut adalah beberapa alasannya :

Kemampuan Bahasa Inggris

Alasan yang pertama adalah kemampuan bahasa inggris masyarakatnya yang cukup mumpuni. Kita pasti tau dong bahwa hampir semua program yang digunakan dalam programming menggunakan bahasa Inggris begitu juga dengan dokumentasi dan berbagai tutorial yang ada di internet, dan sebagai negara bekas koloni Inggris India dapat dengan mudah menguasai ini,

menurut sensus pemerintah India pada 2011, lebih dari 129 juta masyarakat India dapat dengan lancar berbahasa Inggris dan lebih dari 250 ribu diantaranya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utamanya.Alasan ini juga mempermudah masyarakat India untuk menjadi programmer di perusahaan asing baik sebagai diaspora maupun sebagai pekerja outsourcing yang setidaknya sudah dilakukan sejak 1980 an.

Dengan kemampuan berbahasa Inggris yang baik, banyak pula talenta-talenta teknologi pada kampus-kampus di India yang memilih untuk berkarir di negara maju seperti Amerika Serikat dan banyak dari mereka yang kemudian menjadi eksekutif berbagai perusahaan teknologi.

Semangat Masyarakat dalam Bidang Sains

Alasan berikutnya adalah semangat masyarakat yang besar untuk mempelajari sains dan teknologi. Kalau ngeliat gimana para programmer India memberikan tutorial di youtube sudah pasti kelihatan dong seberapa antusiasnya masyarakat India untuk mempelajari coding. Belajar pada bidang sains dan teknologi bukan hal baru bagi masyarakat India, sejak tahun 700SM, masyarakat india telah mengkaji desimal, angka ‘0’ dan berbagai operasi matematika.

Hadirnya Perguruan Tinggi Kelas Dunia

Alasan yang ketiga adalah kehadiran universitas teknologi kelas dunia. India memiliki banyak universitas kelas dunia. Salah satu kampus top yang melahirkan banyak eksekutif teknologi dan insinyur hebat adalah India Institute of Technology atau IIT, kampus yang didirikan oleh perdana menteri pertama India Jawaharlal Nehru pada 1951 ini adalah kampus bergengsi di India dan sering dianggap sebagai ITB nya India, Setidaknya, Satya Nadella CEO Microsoft, Arvind Krishna CEO IBM, dan CEO Twitter Parag Agrawal adalah lulusan dari kampus teknik ini.

Banyaknya Lulusan Teknologi

kalau banyak kampus keren di bidang teknologi sudah pasti dong banyak lulusannya. India setidaknya memiliki 2.6 juta sarjana teknik yang juga telah tersebar di seluruh dunia. Insinyur memang menjadi pekerjaan idaman banyak keluarga di India, fenomena ini dapat dilihat dari tokoh Farhan Qureshi pada film 3 idiots, Farhan yang bercita-cita menjadi seorang fotografer terhalang oleh mimpi sang ayah untuk menjadikannya seorang insinyur.

Banyaknya Pekerjaan Bidang TI

Alasan yang terakhir adalah Pekerjaan Teknologi itu Sendiri, Sebagai satu negara dengan insinyur sebagai pekerjaan idaman, India telah menjadi pusat Outsourcing bagi banyak perusahaan teknologi seperti CISCO, Microsoft, dan Oracle untuk mengerjakan berbagai kegiatan teknis termasuk programming. Salah satu penyebabnya adalah upah murah yang bahkan hanya 10% dari upah di Amerika Serikat dan berbanding terbalik dengan kualitas programmer yang yang cukup handal. Akibat banyaknya permintaan tenaga outsourcing ini banyak sekali lowongan pekerjaan di bidang teknologi di India.

Hal yang terakhir ini juga yang menyebabkan banyak yang meragukan India dapat menjadi pusat pengembangan teknologi. Para talenta teknologi ini lebih nyaman untuk berkarir di negara maju seperti Amerika Serikat ketimbang negara asalnya, pakar informatika ITB, Budi Rahardjo dalam sebuah artikel berita ‘Ahli Tanggapi Jokowi soal RI Raksasa Digital Usai China-India’ beranggapan, India hanya ingin menjadi pusat outsourcing ketimbang menjadi pusat pengembangan teknologi. Keengganan para talenta teknologi untuk pulang kampung ini lagi-lagi digambarkan pada film 3 idiots dimana karakter Rancho yang diperankan Aamir Khan mempertanyakan arti dari kampus nomor satu yang hanya melahirkan orang-orang yang sukses di Amerika Serikat.

Bangkit dari itu para talenta teknologi India juga mulai menunjukkan optimisme untuk membangun negeri. Hal ini ditunjukkan dari posisi kedua yang diraih India sebagai negara dengan startup terbanyak di dunia.Baik India, China, ataupun Indonesia yang saat ini sedang tumbuh pada bidang teknologi telah menunjukkan bahwa programming dan berbagai hal di bidang IT dapat dipelajari dimana saja. Tanpa mengenal batas-batas wilayah, yuk terus tingkatin skill mu dibidang programming dengan ikut berbagai kelas di codepolitan yang menghadirkan kurikulum terarah dan mentor-mentor yang bakal selalu support kamu!

Reviewer : Ellysa Novelya Harefa Referensi : https://www.censusindia.gov.in/2011Census/C-16_25062018_NEW.pdf https://girltechblog.com/why-are-there-so-many-indian-developers/#:~:text=There%20are%20so%20many%20Indian,are%20also%20skilled%20and%20apt. https://www.theweek.in/news/biz-tech/2018/04/18/india-fastest-growing-software-developer-base-globally.html https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20211201144148-185-728491/deretan-ceo-dan-potensi-india-jadi-episentrum-teknologi-dunia