Mengenal Jean Sammet, Wanita Dibalik Bahasa COBOL

Bagus Aji Santoso 8 Juni 2017

Mengenal Jean Sammet, Wanita Dibalik Bahasa COBOL

Jean E. Sammet adalah ilmuwan komputer yang mengembangkan bahasa pemrograman FORMAC, mendesain bahasa pemrograman COBOL, serta wanita pertama yang menjadi presiden Association for Computing Machinery (ACM). Ia meninggal dunia pada tanggal 21 Mei lalu.

Jean E. Sammet lahir di New York pada tanggal 23 Maret 1928. Ia sangat menyukai Matematika hingga memperoleh gelar Sarjana dari Mount Holyoke College. Jean Sammet pertama kali mengenal komputer saat melanjutkan studinya di University of Illinois at Urbana-Champaign. Saat itu Ia belum begitu tertarik. Ia pertama kali mencoba pemrograman saat melakukan kalkulasi menggunakan punch card.

Karir programmernya dimulai saat bergabung dengan Sperry Gyroscope sebelum akhirnya bergabung dengan IBM pada tahun 1961. Tugasnya saat bergabung dengan IBM ialah mengelola Boston Programming Center. Di tempat ini, Ia menginisiasi konsep serta memimpin pengembangan bahasa pemrograman FORMAC (Formula Manipulation Compiler), sebuah bahasa pemrograman untuk melakukan manipulasi aljabar non-numeric berbasis FORTRAN.

Karya selanjutnya yang masih bertahan hingga hari ini adalah bahasa pemrograman COBOL. Ia merupakan salah satu dari enam orang yang mendesain bahasa pemrograman ini diakhir tahun 1959.

Image

Jean E. Sammet sempat menjadi presiden Association for Computing Machinary (ACM) selama dua tahun, bahkan menjadi wanita pertama yang dapat menduduki posisi tersebut. Berkat karya-karya serta kontribusinya, beragam penghargaan Ia raih seperti Computer Pioneer Award dari IEEE Computer Society tahun 1977, Augusta Ada Lovelace Award dari Association for Women in Computing tahun 1989, Pioneer Award of the National Center for Women and Information Technology tahun 2013, dll.

(nytimes, i-programmer)