Mengenal Teknologi Augmented Reality Dibalik Pokémon Go

Siapa sih yang belum pernah mendengar permainan bernama Pokémon Go? Permainan yang dikeluarkan oleh Niantic dimana kita harus menangkap monster-monster lucu yang tersebar di penjuru kota tengah mendapatkan perhatian dari pengguna smartphone di seluruh dunia. Permainan ini memang tidak seperti permainan smartphone kebanyakan. Jika permainan lain dapat dimainkan sambil duduk atau berbaring, maka Pokémon Go memaksa pemainnya untuk berjalan ke titik-titik tertentu agar dapat menemukan Pokémon. Pokémon Go menggunakan teknologi GPS untuk melacak pergerakan pemain serta teknologi Augmented Reality (AR) untuk menampilkan Pokémon di layar saat menggunakan kamera.

[caption id="attachment_11601" align="aligncenter" width="394"] Augmented Reality pada Pokemon Go[/caption]

Apa itu Augmented Reality (AR)?

AR merupakan teknologi yang telah dikembangkan jauh sebelum Pokémon Go muncul. Teknologi ini telah dikembangkan sejak tahun 1968 namun baru di abad ke 21 ini AR mencapai kemajuan yang begitu pesat berkat perkembangan teknologi pendukungnya.

Tidak seperti Virtual Reality (VR) yang menggantikan lingkungan nyata dengan lingkungan virtual yang disimulasikan oleh komputer, AR tetap menggunakan lingkungan nyata yang dikawinkan dengan objek-objek virtual.

[caption id="attachment_11603" align="aligncenter" width="700"] Virtual Reality (Sumber: techinsider.io)[/caption]

[caption id="attachment_11604" align="aligncenter" width="700"] Augmented Reality (Sumber: leehyungjoo.com)[/caption]

Perangkat AR

Perangkat AR dapat dikategorikan menjadi lima jenis yaitu: Optical See-Through, Virtual Retinal Systems, Video See-Through, Monitor Based AR dan Projector Based AR.

Baca juga: Berkat Pokémon Go, Unity Technologies Terima Kucuran Dana Segar

Optical See-Through

Optical See-Through merupakan perangkat yang dipasang dikepala untuk menampilkan objek virtual di dunia nyata. Perangkat ini memiliki kaca optik di depan mata pengguna. Dari sinilah pengguna dapat melihat objek virtual yang bertebar di dunia nyata. Terbayang dengan Google Glass?

[caption id="attachment_11322" align="alignnone" width="640"] Google Glass (sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Optical_head-mounted_display; CC BY 2.0[/caption]

Virtual Retinal Systems

VRS berawal dari teknologi Virtual Retina Display yang diciptakan di University of Washington pada tahun 1991. Apabila pada optical see-through pengguna melihat objek virtual melalui optik yang diletakan di depan mata mereka, maka VRS akan menggambarkan objek-objek virtual tersebut langsung ke retina mata.

Video See-Through

Perangkat Video See-Through merupakan perangkat yang dipasang dikepala yang memiliki kamera untuk mengambil gambar dunia nyata yang ada di depan pengguna secara real-time. Video yang diambil kemudian diproses untuk ditambahkan objek-objek virtual dan ditampilkan pada pengguna melalui monitor yang terdapat diperangkat tersebut.

[caption id="attachment_11323" align="alignnone" width="700"] Video See Through[/caption]

Monitor Based AR

Monitor based AR juga menggabungkan video real-time dengan objek virtual seperti halnya Video See-Through. Perbedaannya perangkat ini menggunakan monitor desktop atau layar smartphone sehingga tidak harus dipasang di kepala. Pembaca mungkin pernah menonton pertandingan sepakbola atau bulutangkis yang menampilkan iklan virtual di lapangan. Iklan ini telah menggunakan teknologi monitor based.

[caption id="attachment_11324" align="alignnone" width="316"] Perangkat Monitor Based AR[/caption]

Projector Based AR

Projector Based AR menggunakan sebuah objek sebagai alas untuk menampilkan objek virtual. Perangkat ini banyak digunakan untuk menampilkan contoh desain sebuah produk.

Penerapan AR

Teknologi AR dapat dimanfaatkan untuk beragam kebutuhan diantaranya medis, militer, hiburan, edukasi, dll.

Medis

Bidang medis merupakan salah satu bidang yang mendapat manfaat yang sangat besar dari teknologi AR. Teknologi AR dapat membantu calon dokter untuk berlatih atau membantu dokter untuk mempersiapkan operasi bedah. AccuVein misalnya, perangkat ini membantu dokter untuk memvisualisasikan posisi pembuluh darah dengan memproyeksikanya di kulit pasien.

Baca juga: Virtual Reality dan Perkembangannya

Hiburan

Penggunaan AR di dunia hiburan mungkin sudah sering kita lihat tanpa sadar. Saat kita menonton pertandingan sepakbola atau bulutangkis, sering kita lihat ada iklan yang muncul di sekitar lapangan. Iklan-iklan tersebut muncul dengan memperhitungkan posisi kamera dan memposisikan iklannya dengan tepat.

Pendidikan

Guru memiliki tugas yang cukup berat. Salah satunya ialah mereka harus menciptakan suasana yang menyenangkan agar siswa tetap bersemangat dalam belajar.

ZooBurst merupakan salah satu contoh pemanfaatan AR di dunia pendidikan. Aplikasi ini membantu guru membuat buku 3D untuk membantu menyampaikan materi pelajaran. Siswa juga dapat memanfaatkannya untuk menyampaikan laporan, memberikan presentasi, dan mengekspresikan ide yang mereka miliki.

Militer

Dunia militer telah lama memanfaatkan teknologi sebagai sarana latihan. Bahkan militer Amerika Serikat secara resmi telah mengatakan bahwa mereka memanfaatkan AR pada perangkat yang digunakan oleh militernya.

Perangkat yang berbentuk seperti Google Glass ini diberi nama ARC4. ARC4 memberikan kemampuan bagi komandan pasukan untuk mengirimkan informasi secara langsung kepada pandangan pasukannya.

 

Referensi: [1] http://lncc.br/~jauvane/papers/RelatorioTecnicoLNCC-2503.pdf [2] http://www.slideshare.net/ManuelB86/see-through-augmented-reality [3] http://www.t-immersion.com/augmented-reality/what-augmented-reality [4] http://www.augment.com/how-augmented-reality-works/ [5] http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-2640869/Google-glass-war-US-military-reveals-augmented-reality-soldiers.html [6] http://eptheca.net/?page_id=586