Microsoft Akhirnya Bergabung Mendukung Linux Foundation

Muhammad Singgih Z.A 17 November 2016

Microsoft Akhirnya Bergabung Mendukung Linux Foundation

Sudah sejak lama, ya lama sekali. Konon katanya Linux Foundation memiliki musuh bebuyutan dan sering dipergunjingkan, yaitu Microsoft. Prinsip yang berbeda diangkat dari isu mulai dari Free Open Source Software vs Propriertary Software, OS gratis, pembajakan software dan banyak lagi diluar sana segelintir makanan renyah di mulut di kalangan komunitas open source.

Tapi kini, tak perlu heran lagi dunia sudah berubah, setiap pemimpin memiliki cara pandang sendiri dan perhitungan yang unik. ya, Satya Nadella (CEO Microsoft) memang membawa Microsoft ke arah yang memiliki irama berbeda dari sebelumnya. Mulai dari smartphone, akuisisi LinkedIn, Surface, azure Cloud dan sekarang Microsoft akhirnya bergabung mendukung Linux Foundation.

Baca juga: Seberapa Berharga Kah Teknologi Open Source Itu

Ini merupakan gebrakan yang sepertinya di benak sebagian besar pelaku open source terheran heran dan tak diperhitungkan. Apa yang sebenarnya terjadi? musuh kini menjadi teman yang bahkan menjadi kontributor terbesar Linux Foundation dengan $500.000 untuk menjadi Platinum member Linux Foundation. Wow!
“Ini mungkin kejutan buat anda, tapi mereka bukan fans berat koq," Linux Foundation executive director Jim Zemlin.
Jajaran platinum member lainnya seperti Samsung, Huawei, CISCO, Fujitsu, HP Enterprise, IBM, Intel, NEC, Oracle, Qualcomm Technologies yang menjadi kontributor untuk pengembangan teknologi di Linux Foundation.
"Kami mau membantu para developer memperoleh lebih dan memanfaatkan kesempatan besar di tengah pergeseran industri ke layanan Cloud-first dan Mobile-first dengan tools dan platforms sesuai kebutuhan mereka, berkolaborasi dengan komunitas dalam menyajikan layanan Cloud dan Tools  yang terbuka, fleksibel dan cerdas, kami membantu setiap developer membawakan level inovasi yang belum pernah ada sebelumnya." ungkap Scott Guthrie (VP Cloud dan Enterprise dari Microsoft).

Baca juga: Microsoft Build 2016 - HoloLens yang Mengubah Dunia

Beberapa fakta lain yang menarik perlu kita ketahui, beberapa tahun belakang ini seperti adaptasi Canonical Ubuntu ke Windows 10, membawa SQL Server ke Linux, Porting Visual Studio ke MacOS, bagian inti .NET platform menjadi Open Source, dan Zemlin ungkat juga bahwa microsoft turut andil dalam pengembangan Node.Js, OpenDaylight, Open Container Initiative, R Consortium, Open API initiative. Yah meskipun begitu, masih ada beberapa orang yang skeptis dengan setiap manuver dari Microsoft tersebut,  dan penasaran apa yang sebenarnya di rencanakan dalam jangka panjang. Karena memang, stigma bahwa Linux dan Microsoft sudah begitu lekat dengan cerita dan isu sana sini, terutama bagi orang-orang yang baru mengenal dan terlalu fanatik dengan hal tersebut. Kita belum tahu mana yang tepat, tapi yang pasti manuver ini membawa angin segar dan manfaat untuk banyak orang.

Baca juga: Membawa Banyak Tools untuk Komunitas, Microsoft bergabung dengan Eclipse Foundation

Menurut Zemlin, hal seperti skeptis dari kalangan kecil, memang bisa dimaklumi terjadi bila korporat besar semacam Microsoft bergerak ke arah Open Source. Dari manuver Microsoft ini, John Gossman selaku arsitek di Azure team, akan tergabung ke Linux Foundation sebagai salah satu Board of Directors (BOD). Sungguh mengejutkan!

Menurut kamu, apakah yang sebetulnya Satya Nadella inginkan? dan apakah betul teknologi Open Source dan Propriertary dapat beriringan?

sumber :

  1. Techcrunch - Microsoft Join The Linux Foundation 
  2. OMGUbuntu - Microsoft Joined Linux Foundation no Really
  3. Linux Foundation Member