Pentingnya Curriculum Vitae (CV) & Portofolio

Satya Kresna 5 Januari 2016

Pentingnya Curriculum Vitae (CV) & Portofolio

Hai semuanya, apa kabar? Semoga tetap sehat selalu. :D Oke, langsung ke topik kita yakni Pentingnya Curriculum Vitae (CV) dan Portfolio. Mengapa itu penting? Karena begini, setiap perusahaan (sebagian besar) ketika menerima seseorang bekerja, magang, atau PKL tentunya akan meminta CV bahkan Portfolio teman – teman. Tujuannya apa sih? Supaya mereka lebih mengenal baik kamu, skill kamu serta apa – apa aja yang sudah pernah kamu buat selama ini.

Balik ke CV. CV itu apa sih? CV atau Curriculum Vitae atau Daftar Riwayat Hidup semacam dokumen yang memberikan gambaran mengenai pengalaman sesorang dan kualifikasi lainnya. Di beberapa negara, suatu CV biasanya merupakan hal utama yang dijumpai seorang majikan potensial tentang pencari kerja dan sering digunakan untuk menyaring aplikan (orang-orang yang melamar kerja secara daring) ketika mencari pekerjaan, biasanya dilanjutkan dengan wawancara.

Nah gimana cara membuat CV yang baik dan enak dipandang sih? Kadang – kadang sebagian besar membuat CV tidak memperhatikan jenis font atau gaya huruf yang dipakai. Jadi, kalau HRD lagi capek dan nemuin CV yang tulisannya bikin mata si HRD sakit ya langsung diabaikan. Tentu teman – teman tidak ingin terjadi hal seperti itu kan?

Baca juga: Kumpulan Situs Penyedia Gambar Vector Terbaik

Terus, gimana sih tips – tips membuat CV yang baik dan benar itu? Oke berikut tips dari saya dalam membuat CV. Kalau ada yang kurang mohon beri masukan ya. Masukan teman – teman sangatlah berharga. Jadi, supaya ada semacam interaksi antara si penulis dengan si pembaca. :D

  1. Perhatikan penggunaan gaya huruf atau font style. Gunakan seperti Arial, Helvetica, Georgia, Calibri, dan lain – lain yang membuat mata enak melihat. :D
  2. Usahakan jangan main kopasus (Copy Paste Kasus). Beberapa pasti pernah melakukan hal tersebut. Nah, sebaiknya jangan ditiru. Karena, ketika temen – temen diwawancara dan dilihat hampir sama dengan temen yang sebelumnya pasti akan membuat si HRD atau penanya di perusahaan heran bahkan curiga. Bisa jadi malah kamu di tes segala macam. Kalau bisa ya syukur lah. :D
  3. Kalau perlu buat CV yang lebih menarik lagi dan mainkan kreasinya di sana.
Berikutnya berlanjut ke portofolio. Apa itu portofolio? Portofolio adalah sesuatu yang dimiliki oleh seseorang atau perusahaan bisa dalam bentuk karya, dsb.

Lalu, apakah portofolio itu harus berupa yang nyata seperti permintaan klien? Menurut saya, tidak. Kalau saya (secara pribadi) menganggap portofolio adalah sesuatu yang sudah pernah kita buat dalam bentuk karya seperti web, aplikasi (untuk developer atau programmer) dan ada bukti yang menyertakannya.

Portofolio juga bisa dibuat dari hasil latihan teman – teman sebelumnya (usahakan yang berbobot atau teman – teman anggap bagus) dan tidak harus dapat dari permintaan klien. Selain itu, teman – teman harus bisa menjelaskan apa yang sudah teman – teman buat ke si penanya atau HRD di perusahaan. Jadi, kelihatan kalau teman – teman berkompeten dan bisa membuatnya.

Oke, semoga bermanfaat dan mohon maaf apabila ada kata – kata yang salah. :)

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Curriculum_vitae 5 Jenis Font untuk CV Lamaran Kerja Agar Dilirik Perusahaan Pengalaman pribadi

 

(satyakresna/penjelajahtekno)