Peran Business Intelligence dalam Strategi Bisnis Modern

Profile
Mila karmeliyah

28 Oktober 2024

Peran Business Intelligence dalam Strategi Bisnis Modern

Di era digital yang serba cepat ini, informasi dan data adalah kunci kesuksesan bisnis. Setiap hari, perusahaan menghadapi tumpukan data dari berbagai sumber—mulai dari laporan penjualan, perilaku pelanggan, hingga tren pasar yang selalu berubah. Bagaimana caranya agar semua data ini bisa diolah menjadi informasi yang berarti dan mendukung keputusan bisnis yang tepat? Inilah peran penting dari Business Intelligence (BI).

Pengertian Business Intelligence

Secara sederhana, Business intelligence (BI) adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data dengan cara yang gampang dimengerti, biasanya lewat grafik atau laporan. Jadi, kalau tadinya kamu cuma tebak-tebakan dalam mengambil keputusan, dengan BI kamu punya dasar yang lebih kuat karena keputusan yang dibuat berdasarkan insight nyata dari data.

Business Intelligence tools

Berikut beberapa BI tools populer yang banyak digunakan di berbagai industri:

1. Tableau

Tableau terkenal dengan kemampuan visualisasinya yang kuat. Tool ini memudahkan pengguna membuat laporan dan dashboard interaktif, bahkan bagi yang tidak memiliki latar belakang teknis.

2. Power BI (Microsoft)

Dikembangkan oleh Microsoft, Power BI adalah tool yang mudah diintegrasikan dengan produk Microsoft lainnya seperti Excel dan Azure. Cocok untuk analisis data yang mendalam dan memiliki fitur visualisasi yang lengkap.

3. Qlik Sense

Qlik Sense adalah BI tool yang fokus pada "associative data" yang memungkinkan pengguna memahami hubungan antar data lebih dalam. Tool ini juga menyediakan fitur self-service BI, sehingga pengguna bisa mengeksplorasi data tanpa bantuan teknis.

4. Google Data Studio

Tool BI dari Google ini populer karena gratis dan mudah diintegrasikan dengan ekosistem Google lainnya, seperti Google Analytics, Google Sheets, dan BigQuery. Google Data Studio memungkinkan pengguna membuat laporan yang menarik dengan berbagai jenis visualisasi.

5. SAP BusinessObjects

Ini adalah BI tool yang lebih banyak digunakan oleh perusahaan besar. SAP BusinessObjects mendukung analisis mendalam dan memiliki kemampuan pelaporan serta manajemen data yang komprehensif.

Business Intelligence analyst

Seorang Business Intelligence Analyst adalah profesional yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data bisnis agar dapat digunakan dalam pengambilan keputusan strategis. BI Analyst membantu perusahaan memahami pola, tren, dan performa bisnis melalui data, sehingga perusahaan bisa lebih efisien dan kompetitif.

Peran dan Tanggung Jawab BI Analyst:

  • Mengumpulkan dan Mengelola Data
  • Membersihkan dan Mengolah Data
  • Menganalisis Data
  • Visualisasi Data
  • Memberikan Rekomendasi
  • Bekerjasama dengan Tim Lain

Keterampilan yang Dibutuhkan:

  • Keterampilan Statistik dan Analisis Data: BI Analyst perlu memahami dasar-dasar statistik dan cara menggunakan data untuk membuat prediksi atau menemukan pola.
  • Penguasaan BI Tools: Familiar dengan alat-alat seperti Tableau, Power BI, atau Qlik Sense untuk visualisasi dan analisis.
  • SQL dan Pemrograman: Kemampuan dalam SQL sangat penting untuk menarik data dari database. Beberapa BI Analyst juga menggunakan bahasa pemrograman seperti Python atau R.
  • Keterampilan Komunikasi: BI Analyst harus bisa menjelaskan hasil analisisnya kepada manajemen atau tim lain yang mungkin tidak memiliki latar belakang teknis.

Contoh business intelligence

Contoh penggunaan Business Intelligence (BI) bisa ditemukan di berbagai industri untuk berbagai tujuan. Berikut beberapa contoh konkret bagaimana BI diterapkan dalam bisnis:

1. Retail: Analisis Perilaku Pelanggan dan Pengelolaan Stok

Perusahaan retail seperti supermarket atau toko online menggunakan BI untuk melacak pola pembelian pelanggan, mengetahui produk-produk paling laris, dan menentukan strategi promosi.

2. E-commerce: Rekomendasi Produk

Dalam e-commerce, BI digunakan untuk menganalisis riwayat pembelian dan penelusuran pelanggan, sehingga sistem bisa merekomendasikan produk yang sesuai dengan minat mereka.

3. Perhotelan: Optimalisasi Tingkat Hunian

Hotel menggunakan BI untuk memaksimalkan tingkat hunian dengan menganalisis data pemesanan, waktu kunjungan, dan pola pelanggan.

4. Transportasi dan Logistik: Perencanaan Rute dan Penghematan Bahan Bakar

Perusahaan logistik menggunakan BI untuk menentukan rute paling efisien, sehingga bisa menghemat biaya bahan bakar dan mempercepat waktu pengiriman.

5. Kesehatan: Meningkatkan Kualitas Layanan Pasien

Di rumah sakit, BI digunakan untuk menganalisis data pasien, termasuk riwayat penyakit, pola pengobatan, dan hasil perawatan.

Business Intelligence gaji

Gaji seorang Business Intelligence (BI) profesional bervariasi berdasarkan pengalaman, posisi, lokasi, dan ukuran perusahaan. Secara umum, peran BI memiliki gaji yang kompetitif karena tingginya permintaan untuk tenaga ahli dalam pengolahan dan analisis data. Berikut adalah kisaran gaji untuk beberapa posisi BI yang umum:

1. Business Intelligence Analyst

  • Entry Level: Rp 8 juta - Rp 12 juta per bulan
  • Mid Level: Rp 12 juta - Rp 20 juta per bulan
  • Senior Level: Rp 20 juta - Rp 30 juta+ per bulan

BI Analyst yang berpengalaman dalam alat-alat BI populer seperti Power BI, Tableau, dan SQL sering mendapatkan gaji lebih tinggi karena keterampilan tersebut sangat dicari.

2. Data Analyst dengan Fokus BI

  • Entry Level: Rp 6 juta - Rp 10 juta per bulan
  • Mid Level: Rp 10 juta - Rp 18 juta per bulan
  • Senior Level: Rp 18 juta - Rp 25 juta+ per bulan

Posisi ini umumnya terfokus pada analisis data dan interpretasi hasil BI untuk pengambilan keputusan strategis.

What do you think?

Reactions