Pesawat Antariksa Terbesar NASA: Europa Clipper Meluncur untuk Misi Bersejarah
NASA baru saja meluncurkan misi besar bernama Europa Clipper, menggunakan roket SpaceX Falcon Heavy. Misi ini akan menempuh perjalanan selama enam tahun untuk mengeksplorasi bulan Jupiter, Europa. Europa diyakini menyimpan lautan di bawah permukaan esnya, dan siapa tahu, mungkin ada kehidupan di sana!
Mengapa ini penting? Europa adalah salah satu tempat paling menarik di tata surya, karena lautan di bawah permukaan esnya bisa mengandung bahan-bahan yang mendukung kehidupan. Misi ini diharapkan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan besar tentang bulan ini.
Peluncuran yang Ditunggu-Tunggu
Manajer Peluncuran NASA, Tim Dunn, akhirnya memberikan lampu hijau untuk peluncuran Europa Clipper dari Kennedy Space Center, Florida. Misi ini menggunakan roket Falcon Heavy, yang merupakan roket dengan tenaga besar yang mampu membawa pesawat antariksa ke luar tata surya.
Ini bukan pertama kalinya NASA menggunakan Falcon Heavy. Setahun sebelumnya, NASA juga menggunakan roket yang sama untuk meluncurkan misi Psyche. Uniknya, misi kali ini menggunakan pendorong samping yang didaur ulang dari peluncuran Psyche. Namun, berbeda dengan beberapa peluncuran lainnya, Falcon Heavy kali ini tidak akan mendarat kembali di Bumi. Ini karena energi yang dibutuhkan untuk mengirim Europa Clipper ke Jupiter sangat besar.
Europa Clipper Lepas Landas
Pada pukul 12:06 EDT, roket Falcon Heavy berhasil lepas landas dari Kennedy Space Center, mendorong Europa Clipper ke angkasa dengan dorongan yang luar biasa besar — lebih dari 5 juta pon! Setelah melewati titik kritis, yang dikenal sebagai Max Q, pendorong roket terpisah, dan tahap kedua mulai membawa Europa Clipper ke orbit.
Proses peluncuran ini berlangsung dengan mulus, dengan semua komponen bekerja seperti yang direncanakan. Tahap kedua dari roket Falcon Heavy terus membakar bahan bakar untuk memastikan Europa Clipper mencapai kecepatan yang dibutuhkan untuk melarikan diri dari gravitasi Bumi dan melanjutkan perjalanannya menuju Jupiter.
Pemisahan Pesawat Antariksa dari Roket
Setelah beberapa menit, pesawat antariksa Europa Clipper akhirnya terpisah dari roket. Ini adalah langkah penting, karena mulai saat ini, pesawat akan memulai perjalanannya secara mandiri. Para teknisi di NASA segera mencoba mendapatkan sinyal dari Europa Clipper untuk memastikan bahwa semua sistemnya berfungsi dengan baik.
Tak lama setelah itu, kabar baik datang: sinyal dari pesawat antariksa diterima! Ini menandakan bahwa misi ini berjalan sesuai rencana.
Perjalanan Panjang ke Jupiter
Perjalanan Europa Clipper tidaklah singkat. Pesawat antariksa ini harus menempuh jarak sekitar 1,8 miliar mil selama lebih dari lima tahun. Agar bisa sampai ke Jupiter, Europa Clipper akan memanfaatkan bantuan gravitasi dari dua planet: Mars pada tahun 2025 dan Bumi pada tahun 2026. Bantuan gravitasi ini akan membantu mempercepat perjalanan pesawat antariksa menuju Jupiter.
Jika semua berjalan lancar, Europa Clipper akan tiba di Jupiter pada April 2030. Setelah mencapai Jupiter, pesawat ini akan menghabiskan beberapa tahun mempelajari bulan Europa dari jarak dekat, terbang melewati bulan tersebut puluhan kali untuk mengumpulkan data yang penting bagi para ilmuwan.
Panel Surya Terbentang Sempurna
Salah satu momen penting lainnya adalah ketika dua panel surya besar yang terpasang pada pesawat antariksa berhasil terbentang dengan sempurna. Panel ini akan menyediakan daya bagi Europa Clipper selama perjalanannya yang panjang menuju Jupiter. Setiap panel memiliki panjang hampir 15 meter, menjadikannya salah satu yang terbesar yang pernah dipasang pada misi antarplanet NASA.
Dengan semua sistem yang berfungsi dan energi yang cukup, Europa Clipper kini siap untuk melakukan misinya yang sangat dinantikan: mengeksplorasi salah satu bulan paling misterius di tata surya.
What do you think?
Reactions