Sepenggal Cerita Andy Rubin, Pencipta Android

Ridwan Fajar 25 Agustus 2014

Sepenggal Cerita Andy Rubin, Pencipta Android

Seperti yang kita ketahui saat ini di dunia, Android memiliki jangkauan pasar yang sangat luas. Sehingga penggunaan smartphone tidak hanya didominasi oleh golongan atas saja. Golongan menengah dan menengah ke bawah pun dapat memiliki smartphone yang digunakannya untuk berbagai keperluan sehari - hari. Dengan Android ini, seseorang dapat memanfaatkan maps, voice recognition interface, mengolah dokumen / presentasi / spreadsheet, memainkan game 3D yang beresolusi tingi, memanfaatkan berbagai sensor seperti accelerometer, multitouch, dan global positioning system.

Saat kemunculan pertama kalinya, Android tidak berada dibawah akuisisi Google. Android sendiri dikelola oleh pendirinya yaitu Andy Rubin. Setelah berdiri cukup lama, Android akhirnya diakuisisi oleh Google pada 17 Agustus 2005. Sistem operasi mobile yang didukung oleh kernel Linux ini juga berada di bawah pengelolaan oleh sebuah lembaga yang bernama Open Handset Alliance. Sebuah lembaga yang menaungi berbagai vendor handset dan layanan mobile. Andy memiliki nama lengkap Andrew E. Rubin, tinggal di Chappaqua, New York, Amerika Serikat. Selain memiliki Android, Andy memiliki juga perusahaan yang bernama Danger Inc. Andy merupakan lulusan ilmu komputer dari Utica College.

Sebelum hijrah ke Google bersama Androidnya, Andy tergabung di Danger, WebTV, General Magic, dan tentu saja Android. Kemudian setelah bergabung dengan Google, Andy menjadi Senior Vice President of Mobile. Selama menjabat sebagai Senior Vice President of Mobile berkesempatan untuk mengisi acara yang diselenggarakan Google, seperti Google I/O dan Google Developer Day. Pada 13 Maret 2013, Google mengumumkan bahwa Andy Rubin dipindahkan ke projek Google lainnya yang akhirnya digantikan oleh Sundar Pichai sebagi kepala pengembangan Android dan Chrome yang baru. Pada Desember 2013, Andy dipercaya kembali oleh Google untuk mengelola perusahan robotika yang telah dibeli oleh Google, seperti Boston Dynamics. Selama karirnya Andy memiliki banyak paten yang telah diresmikan oleh lembaga paten Amerika Serikat. Tentunya mayoritas paten yang dimiliki Andy berhubungan dengan handset mobile, diantaranya adalah paten untuk accelerometer, device authentication, bandwith management, dan lainnya.

Andy juga memiliki sebuah motto yang cukup menginspirasi. Begini bunyinya, "I have a history of making my hobbies into a career."

(rfs/wikipedia/theverge)