Tiga Karya Terbaik Developer Indonesia Menangkan Lenovo Virtual Reality Challenge 2016

Kresna Galuh 23 Maret 2016

Tiga Karya Terbaik Developer Indonesia Menangkan  Lenovo Virtual Reality Challenge 2016

Tak hanya penggiat teknologi asing yang sedang ramai membicarakan teknologi mutakhir Virtual Reality (VR), sejumlah pengembang aplikasi (developer) lokal juga membuktikan kemampuan mereka dalam membuat game VR melalui tantangan “Lenovo Virtual Reality Challenge” yang diselenggarakan oleh Lenovo Indonesia bersama platform jejaring pengembangan aplikasi mobile, Dicoding. Setelah proses penjurian dari seluruh karya yang terkumpul, tiga games dinobatkan sebagai pemenang. Masing-masing pemenang mendapatkan 30,000 XP yang dapat ditukar dengan berbagai rewards menarik di Dicoding.

Ketiga games yang memenangkan tantangan tersebut adalah Crazy Ojek 3D VR dari Solite Studio, Terkunci: Episode 1 dari Agate Jogja dan Virtual Stellarity: VR Edugame dari Arsa Kids. Ketiga games tersebut mengaplikasikan teknologi virtual reality, yakni sebuah teknologi yang dapat membuat pemain berinteraksi dengan lingkungan dalam dunia maya yang disimulasikan oleh komputer sehingga kita merasa seolah-olah berada di dalam lingkungan maya tersebut.

Di ajang Mobile World Congress bulan Februari lalu, tahun 2016 dinobatkan sebagai tahun dimana teknologi virtual reality akan mewarnai perkembangan inovasi IT dunia. Bahkan, sudah banyak pemimpin industri IT yang memperkenalkan perangkat berbasis VR terbarunya di tahun 2016 ini.

“Melihat pesatnya perkembangan teknologi VR di pasar dunia, kami ajak rekan-rekan developer di Tanah Air untuk membuat game VR terbaik,” ujar Anvid Erdian, 4P Manager MBG Lenovo Indonesia, “Melampaui ekspektasi kami, tantangan tersebut mendapat sambutan hangat dari para developer yang terbukti mampu mengirimkan 36 games hanya dalam waktu 19 hari.”

Game yang dilombakan harus berupa game orisinil, berbasis platform Android, dan memiliki kualitas gameplay yang menarik. Penilaian didasarkan pada kualitas user interface, user experience, gameplay dan sound effect.

Ketiga karya pemenang Lenovo Virtual Reality Challenge ini dipamerkan bersamaan dengan peluncuran perangkat terbaru Lenovo VIBE K4 Note dengan teknologi TheaterMax, tanggal 23 Maret 2016 di Gandaria City, Jakarta. Pengunjung dapat merasakan langsung sensasi bermain yang lebih seru dan interaktif, dipandu langsung oleh mereka yang membuatnya games-nya. Lenovo VIBE K4 Note dengan teknologi TheaterMax menjanjikan sebuah pengalaman mengesankan yang didukung oleh teknologi Lenovo Virtual Reality (VR), dimana teknologi dapat mengubah konten multimedia apa pun menjadi konten berkemampuan VR sehingga menghadirkan pengalaman sinematik bagi pengguna yang menonton konten ini dengan headset VR. TheaterMax memungkinkan pengguna melakukan lebih dari sekadar melihat dari layar smartphone, namun pengguna juga akan melalui tiga pilar pengalaman utama yakni menjelajahi, menonton dan berinteraksi.

[caption id="attachment_8616" align="aligncenter" width="700"]Crazy Ojek 3D VR dari Solite Studio Crazy Ojek 3D VR dari Solite Studio[/caption]

Dalam game Crazy Ojek 3D VR yang dibuat oleh game developer asal Madura, Solite Studio, pemain diajak untuk merasakan serunya berpetualang sebagai pengemudi ojek dengan mengendarai sepeda motor yang berkecepatan tinggi, menghindari rintangan yang menghadang, dan mengumpulkan uang koin sebanyak-banyaknya.

“Melalui game Crazy Ojek, kami berharap pemain akan mampu merasakan sensasi kecepatan menjelajah secara lebih nyata,” tutur Asadullohil Ghalib Kubat, CEO Solite Studio.

[caption id="attachment_8617" align="aligncenter" width="700"]Terkunci: Episode 1 dari Agate Jogja Terkunci: Episode 1 dari Agate Jogja[/caption]

Sedangkan Agate Jogja, menawarkan game VR ber-genre escape room dimana para pemain diajak untuk memecahkan teka-teki agar dapat keluar dari ruangan yang terkunci. Pintu utama ruangan hanya dapat dibuka dengan memasukkan kode rahasia yang didapat dengan mengeksplorasi petunjuk-petunjuk dalam ruangan tersebut.

“Dengan teknologi VR, kami dapat menghadirkan game yang seru dimana pemain bisa merasakan pengalaman masuk ke dalam dunia virtual dan berinteraksi langsung dengan objek-objek di dalamnya,” ungkap Frida Dwi Iswantoro, CEO Agate Jogja.

Untuk mengoptimalkan pengembangan game oleh para developer yang mengikuti tantangan ini, Dicoding dan Lenovo memberikan beberapa fasilitas pendukung berupa perangkat VR dan Dicoding Space (co-working space) yang dapat dimanfaatkan secara gratis selama periode berlangsungnya tantangan oleh para developer, khususnya yang berdomisili di Bandung dan sekitarnya. Selain itu, juga diselenggarakan “VR Developer Meetup” pada awal bulan Maret di Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya untuk mengenalkan dan memberikan pelatihan singkat kepada para developer tentang perkembangan teknologi VR terbaru.

[caption id="attachment_8618" align="aligncenter" width="700"]Virtual Stellarity: VR Edugame dari Arsa Kids Virtual Stellarity: VR Edugame dari Arsa Kids[/caption]

“Kami sangat terbantu dengan tersedianya perangkat VR untuk uji coba di Dicoding Space,” jelas Adam Ardisasmita, CEO Arsa Kids, “Dan dengan diselenggarakannya Lenovo VR Developer Meetup, kami mendapat pembekalan materi yang bermanfaat untuk pengembangan edugame Virtual Stellarity.”

“Antusiasme developer menyambut tantangan VR dari Lenovo sangat luar biasa,” tutur CEO Dicoding Narenda Wicaksono, “Kami bangga dengan semangat dan kerja keras rekan-rekan developer dalam mendalami dan menguasai teknologi terbaru sehingga mampu menciptakan produk terbaik yang siap bersaing di pasar global.”

Seluruh karya games pemenang Lenovo Virtual Reality Challenge dapat diunduh secara gratis di Play Store bagi para pengguna smartphone Android.

Bagi kamu yang ingin belajar membuat game virtual reality supaya bisa punya karya seperti 3 game pemenang di atas, kamu bisa mengikuti tutorial Membuat Game Virtual Reality untuk Android Menggunakan Google Cardboard SDK For Unity dan Membuat Game Virtual Reality First Person Shooter Menggunakan Unity 3D dan Google Cardboard SDK.