Tiga Situs Populer yang Memakai Vue.js

Takagi Fujimaru 16 Maret 2018

Tiga Situs Populer yang Memakai Vue.js

Vue.js merupakan repositori Github dengan jumlah bintang paling banyak tahun 2016 dan 2017. Vue juga menjadi salah satu dari tiga framework frontend JavaScript paling populer yang mana dua framework lainnya adalah Angular dan React.

Salah satu keuntungan menggunakan Vue.js adalah kita tidak harus melakukan migrasi besar-besar untuk mulai menggunakannya. Kita bisa mengubah sebagian isi situs menggunakan Vue sementara bagian lain masih menggunakan sistem yang sama. Berikut ini tiga website populer yang menggunakan Vue.js

Gitlab

Image

GitLab adalah git repository manager berbasis web untuk seluruh siklus pengembangan perangkat lunak. Ditulis awalnya dengan Rails dan jQuery, GitLab memutuskan untuk menggunakan Vue sebagai pengganti jQuery sekitar tahun 2016.

Kini, tim GitLab tidak menyesali keputusannya menggunakan Vue. Front End Lead, Jacob Schatz mengatakan:

Setiap framework memiliki kekurangan dibeberapa area. Dengan Vue.js, setiap kesulitan datang dari masalah kita, bukan Vue. Ini (Vue) adalah framework yang sempurna.

-- Jacob Schatz, Front End Lead at GitLab

Chess.com

Image

Chess.com adalah situs terbesar untuk bermain catur dengan lebih dari 1 juta sesi permainan setiap harinya. Awalnya Chess.com ditulis dengan PHP dan Angular 1. Arsitektur Angular mulai sulit di pelihara saat mencapai titik tertentu. Kini, tim Chess.com telah memigrasikan sebagian besar aplikasi mereka dengan menggunakan Vue dan akan terus melakukannya. Scott O'Brien, Lead UX Engineer di Chess.com mengatakan:

Saat saya sampai di bagian akhir [dokumentasi Vue], saya sadar bahwa Vue.js adalah sesuatu yang spesial. Ada sesuatu yang unik tentangnya. Sesuatu yang saya belum pernah lihat sebelumnya.

-- Scott O'Brien, Lead UX Engineer at Chess.com

Behance

Image

Behance, perusahan di bawah payung Adobe adalah situs platform online bagi individu ataupun perusahaan yang ingin memamerkan atau mencari hasil kerja kreatif. Sebelum menggunakan Vue, tim Behance menggunakan jQuery dan sebuah pustaka templating bernama Hogan.js. Meski teknologi ini mampu bekerja selama beberapa tahun, masalah seperti tidak bisa me-render secara deklaratif, memaksa data dalam format unidirectional, serta dokumentasi yang buruk membuat mereka migrasi ke Vue.js

Erin Depew, seorang Software Engineer di Behance mengatakan:

... setiap kali Saya memiliki masalah [dengan Vue], biasanya karena saya terlalu overthinking dan saat masalah itu ternyata mudah untuk di implementasi, itu mengejutkan saya.

-- Erin Depew, Behance

Sumber: Fullstack Vue: What companies are using Vue.js in production? dalam Newsletter Fullstack Vue