Mudah Mengupload Proyek berbasis Git ke Server Hosting Menggunakan Git-FTP

Toni Haryanto 22 Agustus 2017

Mudah Mengupload Proyek berbasis Git ke Server Hosting Menggunakan Git-FTP

Pernahkah kamu merasa jenuh tiap kali mesti mengedit aplikasi web yang sudah diupload di hostingan menggunakan FileZilla atau cPanel? Kamu akan merasa jenuh dengan mekanisme tersebut terlebih bila kamu sudah menikmati kemudahan dalam pengembangan aplikasi menggunakan versioning control semisal git atau svn. Aplikasi versioning control memungkinkan kita untuk berkolaborasi dengan programmer lain dalam membangun aplikasi tanpa perlu khawatir kode yang kita buat ketimpa sama kode yang temen kita buat.

Bila kita menggunakan paket hosting virtual private server (VPS) yang memungkinkan kita untuk menginstal git di server, proses deployment atau pemasangan dan update aplikasi kita akan lebih mudah. Kita tinggal pull aplikasi git kita dari server via SSH, atau memasang git hook yang memungkinkan untuk server mempull pembaharuan aplikasi secara otomatis. Dengan begitu proses pengembangan bisa tetap berjalan dengan aman dan aplikasi bisa langsung dites secara online. Masalahnya adalah, biaya VPS relatif lebih mahal dibanding paket shared hosting biasa. Selain itu, karena alasan keamanan dan resource, kebanyakan atau bahkan mungkin hampir semua penyedia layanan shared hosting tidak menyertakan secara langsung aplikasi git di dalam hostingannya. Dengan demikian, cara paling mungkin untuk mengupload aplikasi web kita adalah via FTP menggunakan FTP client seperti FileZilla, atau langsung via web melalui file manager dari cPanel.

Ada beberapa resiko ketika kita mengedit file di server melalui FTP client, terutama ketika pengembang aplikasi lebih dari satu orang. Ketika satu atau lebih orang mengedit file yang sama pada waktu yang sama melalui FTP, kemungkinan besar file tersebut akan terupdate oleh pekerjaan orang yang terakhir mengupload. Lain halnya bila kita menggunakan versioning control, kejadian semacam itu akan ditandai sebagai conflict dan dapat kita perbaiki tanpa ada perubahan yang terhapus. Sedangkan resiko paling ringan adalah, kita mesti terkoneksi dengan internet, dan setiap kali perubahan file disimpan, file tersebut akan diupload langsung ke server. Kebayang kan file akan diupload seutuhnya setiap kali file disimpan meskipun hanya satu atau dua baris kode saja yang dirubah. Akan jauh lebih bete lagi kalo koneksinya pas lagi lemot.

 

Git-FTP Solusi Alternatif Deployment Aplikasi Web

Buat kamu terutama web programmer yang sudah terbiasa menggunakan git, ada cara yang lebih efektif dalam proses deployment aplikasi. Aplikasi [Git-FTP](https://git-ftp.github.io/) adalah salahsatu solusi yang mengkombinasikan kehandalan git dalam mengontrol versi kode dengan FTP sebagai jalur pengiriman data ke server. Secara umum git menggunakan protokol SSH atau HTTPS untuk transmisi data. Dengan menambahkan Git-FTP ke dalam instalasi git di komputer kita, maka git akan dapat mengirimkan file ke server hostingan melalui port FTP. Git-FTP pun hanya akan mengupload file yang mengalami perubahan saja, yakni file-file yang sudah ditandai pada saat proses git commit. Dengan begitu kita tidak perlu lagi menggunakan cara lama yakni menandai secara manual file yang mengalami perubahan dan menguploadnya satu per satu.

Alur pengembangannya yang dapat diterapkan dengan memanfaatkan Git-FTP ini adalah sebagai berikut:

  • setiap programmer tetap melakukan proses pengembangan aplikasi di komputer lokal masing-masing
  • setiap perubahan file dipush ke server git semisal github.com atau bitbucket.com
  • satu atau lebih programmer dapat mengupload pembaharuan file dengan menggunakan Git-FTP dengan terlebih dahulu mempull perubahan terbaru dari server git.
 

Source Git-FTP: https://github.com/git-ftp/git-ftp Panduan instalasi: https://github.com/git-ftp/git-ftp/blob/master/INSTALL.md Panduan penggunaan: https://git-ftp.github.io/

Sumber Cover Image: Freepik