Saat ini perkembangan teknologi di Indonesia semakin berkembang. Seperti halnya pada bagian infrastruktur (hardware) yang semakin meningkat. Terkait hal ini, industri IT di Indonesia tentunya menemui masalah baru yaitu keterbatasan sumber daya server. Bayangkan saja seandainya suatu perusahaan ingin men-deploy web server dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu singkat. Tentunya jika kita menggunakan server fisik secara langsung, biaya yang harus dikeluarkan tidak sedikit. Belum lagi masalah perawatan, manajemen waktu, dan juga troubleshoot. Berdasarkan hal ini, virtualisasi menjadi jalan tengah bagi pelaku industri IT. Selain dapat menekan cost, virtualisasi juga memiliki keuntungan lain seperti kecepatan dalam hal provisioning dan deployment, kemudahan dalam penanganan bencana (disaster recovery), serta kemudahan dalam monitoring.

Definisi Virtualisasi

Mari kita bahas virtualisasi terlebih dahulu. Virtualisasi adalah suatu teknologi yang dapat membuat suatu sumber daya (perangkat keras) menjadi maya (virtual) sehingga pada satu sumber daya fisik dapat menjalankan atau menyimpan beberapa sumber daya virtual sekaligus. Teknologi ini dapat digunakan dibeberapa jenis barang seperti pada server, storage, aplikasi/desktop, operating system, dan network.

Sebagai contoh, kita ingin membuat 5 web server dan 1 server storage. Sedangkan kita hanya memiliki satu buah server dengan spesifikasi sebagai berikut:

Memory RAM: 16GB HDD: 2 TB CPU: Intel XEON E3

Dengan menggunakan teknologi virtualisasi, kita hanya memerlukan satu server tersebut untuk dibagi-bagi menjadi 10 web server dan 1 server storage. Bahkan dengan menggunakan server tersebut, kita bisa mendapatkan lebih banyak server virtual lagi. Bayangkan jika kita tidak menggunakan virtualisasi untuk membuat 10 webserver dan 1 server storage. Berapa banyak server dan biaya yang harus dikeluarkan? Tentunya tidak sedikit bukan. Hal ini sangat mempengaruhi terhadap cost perusahaan.

Manfaat Virtualisasi

Berikut ini manfaat utama virtualisasi jika diterapkan pada infrastruktur hardware :

Efisiensi Hardware & Biaya

Penelitian mengatakan bahwa kita sebagai manusia hanya menggunakan 10% dari perintah otak kita. Sama seperti halnya server, sebagian besar server dalam lingkungan fisik juga kurang dimanfaatkan, hanya sekitar 5–15 persen saja penggunaan resource digunakan dari kapasitas server yang sebenarnya. Ketika kita menerapkan teknologi virtualisasi, pemanfaatan perangkat keras dapat meningkat karena dengan mengoptimalkan satu server fisik dapat dibagi menjadi beberapa server secara virtual. Hal ini tentu meningkatkan presentase penggunaan resource dari server dan juga dapat menekan biaya pengeluaran untuk hardware.

Provisioning & Deployment Server yang lebih cepat

Virtualisasi server memungkinkan provisioning dan deployment sistem dalam waktu yang sangat cepat bahkan beberapa menit saja. Sebagai contoh, setelah kita melakukan provisioning pada virtual server 1, kita ingin membuat virtual server 2. Kita hanya perlu melakukan clone dari virtual server 1 ke virtual server 2 tanpa harus keluar biaya lagi untuk pembelian fisik server baru. Belum lagi jika kita membeli server baru, kita juga harus melakukan pemasangan kabel jaringan, penempatan pada rak server, serta instalasi server yang membutuhkan waktu lama.

Dapat Meningkatkan Penganggulangan Bencana (Disaster Recovery)

Salah satu manfaat terbesar dari virtualisasi server adalah kemampuan untuk melakukan perpindahan mesin virtual dari satu server fisik ke server fisik yang lain dengan cepat dan aman. Melakukan backup data penting dilakukan dengan cepat, teratur, dan efektif karena kita tidak akan tahu kapan bencana akan datang. Sebagian besar platform virtualisasi sudah memiliki fitur automasi failover saat terjadi. Fitur ini juga memungkinkan kita melakukan simulasi terjadinya bencana. Sehingga kita dapat dengan mudah melakukan pencegahan serta penanganan pada server kita.

Mengurangi Penggunaan Sumber Daya Energi Listrik (Go Green)

Manfaat lain dari virtualisasi server adalah jika kita melakukan migrasi total dari server fisik ke server virtual. Maka hasilnya penggunaan resource seperti pendinginan, ruang server, rak server, dan biaya listrik dapat ditekan. Menurut VMware, virtualisasi server mengurangi biaya energi hingga 80%.

Meningkatkan Produktivitas Staff IT

Penggunaan virtualisasi server tentu saja memangkas pekerjaan dari staff IT. Yang mungkin tadinya staf tersebut bertugas dalam deployment server, maintenance, dsb. Sekarang staf IT tersebut dapat melakukannya dalam hitungan menit saja melaluli teknologi virtualisasi.

Kemudahan dalam Monitoring Server

Adanya penggunaan virtualisasi. Server yang tadinya tidak terpusat, sekarang menjadi terpusat. Monitoring dapat dilakukan melalui fitur atau aplikasi pada masing-masing penyedia layanan virtualisasi. Seperti pada Proxmox, Virtualiztic, Citrix, VMWare. Tentunya aplikasi besar seperti mereka sudah mempunyai sistem monitoring yang dapat memantau aktivitas virtual server didalamnya. Hal ini sangat mempermudah kita dalam hal troubleshooting.