4 Jenis Cloud Computing yang bisa Bikin Hidup mu Makin Praktis!

Pernah nggak sih kamu dengar istilah "cloud computing"? Kalau kamu masih bingung, bayangin aja ini seperti tempat penyimpanan atau pusat tenaga di dunia maya yang bisa kita akses kapan saja dan dari mana saja selama ada internet. Cloud computing ini makin populer karena bikin hidup jadi lebih praktis, terutama buat yang suka kerja dari jarak jauh atau punya usaha online.
Nah, cloud computing sendiri ternyata punya beberapa jenis layanan yang disesuaikan sama kebutuhan kita. Jadi, mari kita kenali satu per satu jenis layanan cloud computing ini dan cari tahu fungsi masing-masingnya!
1. Infrastructure as a Service (IaaS)
IaaS ini bisa dibilang fondasi atau infrastruktur dari cloud computing. Nah kamu juga bisa nyewa server, penyimpanan, dan jaringan tanpa perlu beli perangkat fisiknya. Dengan IaaS, perusahaan bisa ngatur infrastruktur IT mereka sesuai kebutuhan, misalnya buat nyimpan data yang gede banget atau menjalankan aplikasi tertentu.

Beberapa contoh layanan IaaS yang mungkin kamu pernah dengar adalah Amazon Web Services (AWS), Google Compute Engine, atau Microsoft Azure. Enaknya IaaS, kita cukup bayar sesuai pemakaian, jadi lebih hemat daripada harus punya server sendiri!
2. Platform as a Service (PaaS)
Kalau IaaS itu seperti “bahan baku”-nya, PaaS ini adalah platform yang sudah lebih siap pakai. Di sini, perusahaan atau pengembang aplikasi bisa langsung kerja, mulai dari bikin, tes, sampai deploy aplikasi tanpa pusing ngurusin server. Layanan PaaS menyediakan perangkat pengembang aplikasi yang lengkap, jadi kamu nggak perlu repot bikin sistem dari nol.

Contoh PaaS yang mungkin kamu tahu itu seperti Google App Engine atau Heroku. PaaS sangat cocok buat developer atau perusahaan yang ingin lebih fokus ngembangin produk atau aplikasi tanpa harus ngatur infrastruktur secara teknis.
3. Software as a Service (SaaS)
Nah, kalau kamu sering pakai aplikasi online, mungkin kamu udah familiar sama SaaS. Contohnya ya aplikasi seperti Google Drive, Microsoft Office 365, atau Dropbox. Dengan SaaS, kamu nggak perlu repot install software di perangkat, cukup akses melalui internet, dan semua fitur software sudah siap dipakai.

SaaS ini enak banget buat pemakaian pribadi atau tim karena mudah diakses dan biasanya nggak perlu repot update software. Perusahaan juga lebih hemat biaya karena nggak perlu install software di banyak perangkat. SaaS benar-benar bikin hidup lebih mudah!
4. Function as a Service (FaaS)
Nah, jenis layanan cloud yang satu ini mungkin agak jarang kita dengar, tapi FaaS ini cocok banget buat mereka yang suka ngoding tanpa pusing soal server. Dengan FaaS, developer bisa bikin kode yang cuma "jalan" saat dibutuhkan. Jadi, bayangin aja kamu punya fungsi yang akan dieksekusi pas ada event tertentu.

Misalnya nih, setiap kali ada pengguna baru di aplikasi kamu, ada notifikasi yang muncul. Nah, FaaS bisa jalanin kode untuk notifikasi itu tanpa kamu harus nyiapin server khusus. Contoh penyedia FaaS ini adalah AWS Lambda atau Google Cloud Functions.
Pilih Cloud yang Mana, Nih?
Pilihannya tergantung kebutuhan! IaaS cocok buat yang perlu infrastruktur IT fleksibel, PaaS pas banget buat pengembang yang ingin fokus di aplikasi, SaaS untuk pemakaian software online tanpa repot, dan FaaS ideal buat yang ingin fungsi server tanpa ribet manajemen.
Jadi, itu tadi beberapa jenis layanan cloud computing yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan. Dengan makin berkembangnya teknologi cloud, kita punya banyak pilihan yang bisa bikin kerjaan atau hidup jadi lebih simpel. Semoga artikel ini bisa nambah wawasan kamu tentang cloud computing, ya!
What do you think?
Reactions