5 Micro Web Framework Untuk Python

Bagus Aji Santoso 7 Januari 2015

5 Micro Web Framework Untuk Python

Python sebagai general purpose programming language memiliki kelebihan yang salah satunya dapat digunakan untuk membangun aplikasi web.

Salah satu web framework Python yang paling dikenal tentu Django. Django digunakan untuk membuat aplikasi web yang dinamis, besar, dan membutuhkan tingkat keamanan yang tinggi. Banyak situs-situs ternama yang menggunakan Django seperti Disqus, Pinterest, edX, Instagram, dll. Django memiliki banyak pustaka yang dapat langsung digunakan serta memiliki daya "magis", dimana cukup dengan beberapa perintah Django akan menyelesaikan banyak tugas yang diberikan dengan baik.

Namun, apabila anda ingin membuat aplikasi web yang "mini" dan memiliki kontrol penuh atas pustaka-pustaka yang digunakan dalam aplikasi yang anda buat tanpa bergantung pada daya "magis" yang dimiliki Django, 5 micro web framework untuk Python berikut ini bisa menjadi solusi untuk kebutuhan anda.

CherryPy

CherryPy dibuat dengan mengadaptasi cara pembuatan aplikasi Python yang berbasis objek. Dengan menggunakan CherryPy, programmer yang telah terbiasa membuat aplikasi Python yang berbasis objek tidak akan menemui kesulitan yang berarti saat membuat aplikasi dengan framework ini.

CherryPy tidak memiliki sistem templating sendiri sehingga anda harus memilih template yang cocok dengan selera anda. Sistem template yang paling banyak digunakan untuk CherryPy adalah Mako, Jinja2, dan Genshi. Selain ketiga template ini anda juga dapat memilih templating yang lain.

CherryPy

Bottle

Bottle adalah micro web framework yang sederhana, cepat, dan ringan untuk Python. Dengan Bottle, kita akan membuat aplikasi web yang disimpan dalam satu berkas serta tidak memiliki ketergantungan terhadap pustaka selain pustaka standar Python. Bottle saat ini baru mencapai versi 0.12 (stabil). Versi 0.13 sedang dalam pengerjaan. Bottle

Pyramid

Pyramid merupakan web framework Python yang open source. Pyramid pertama kali dikembangkan diawal Desember tahun 2010. Framework ini dikembangkan dari framework yang telah ada sejak tahun 2008 bernama repoze.bfg. Pyramid dikembangkan dengan memegang teguh prinsip kesederhanaan, minimalis, dokumentasi yang terkini, cepat, reliabel, dan terbuka. Pyramid

web.py

web.py dipublikasikan oleh Aaron Swartz saat beliau bekerja di reddit.com. web.py dibuat agar menjadi web framework yang sederhana namun powerful. Meskipun diklaim sederhana, tak sedikit situs besar yang menggunakan web.py. Diantaranya yang paling besar ialah Yandex, situs pencari asal rusia yang memiliki 70 juta page view setiap harinya.

Dokumentasi web.py terbilang cukup lengkap dengan panduan dasar, panduan tingkat lanjut, session, template, testing, basis data, refensi api, serta contoh-contoh kode yang dapat digunakan secara bebas.

web.py tersedia dibawah lisensi public domain, source code-nya dapat diakses di github.com.

web.py

Flask

Flask adalah microframework untuk Python yang dibuat dengan toolkit wsgi dan Jinja2. Flask dibuat dan dimaintain oleh Armin Ronacher. Pertama kali dirilis 4 tahun yang lalu (April 2010), Flask saat ini berada di versi 0.10.1 dan dilisensikan dengan BSD license.

Aplikasi web yang dibuat dengan Flask disimpan dalam satu berkas .py. Flask ingin menjadi web framework yang sederhana namun dapat diperluas dengan beragam pustaka tambahan yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Flask memang belum mencapai versi 1.0 namun dokumentasi yang dimilikinya sangat-sangat lengkap, anda dapat menemukan contoh kode maupun penjelasan penggunaan Flask melalui laman dokumentasinya disini.

Flask

Penutup

Apakah anda pernah menggunakan salah satu dari kelima web framework ini? Jangan sungkan untuk membagikan pengalaman anda dikolom komentar.