7 Alasan Kenapa Kita Harus Mulai Belajar Kotlin Untuk Android di 2018

Takagi Fujimaru 28 Februari 2018

7 Alasan Kenapa Kita Harus Mulai Belajar Kotlin Untuk Android di 2018

Pembaca tentu sudah tahu bahwa selain bahasa pemrograman Java, ada satu lagi bahasa pemrograman yang didukung secara resmi oleh Google yang bisa dipakai bersama dengan Android Studio. Bahasa tersebut adalah bahasa pemrograman Kotlin.

Kotlin diresmikan sebagai bahasa kedua yang didukung untuk dipakai membuat aplikasi Android di Android Studio. Saat ini, posisi Java sebagai bahasa utama memang belum digantikan oleh Kotlin. Namun tidak dapat disangkal pula bahwa, perkembangan bahasa Kotlin di komunitas developer Android sangat pesat. Bahkan, komunitas-komunitas developer Android saling menguatkan untuk merilis tutorial baru dalam bahasa Kotlin dan memperbarui tutorial lama untuk menggunakan bahasa ini.

Memulai Pengembangan Aplikasi Android Dengan Kotlin

Masih belum yakin untuk belajar Kotlin sekarang? Tujuh alasan ini akan menguatkan tekad pembaca untuk mulai belajar Kotlin di awal tahun 2018.

1. Memiliki Ekosistem yang Sudah Matang

Kotlin sudah melalui tahapan panjang sebelum memasuki versi stabil 1.0 sejak tahun 2016 yang lalu. Itu artinya, bahasa pemrograman Kotlin adalah bahasa yang sudah sangat matang. Bahasa ini tidak lagi dalam tahap beta apalagi alpha, tapi sudah stable sehingga cocok dipakai untuk production.

Setiap hari selalu ada library baru untuk membantu proses pembuatan aplikasi Android dengan Kotlin. Ditambah lagi, kita masih tetap bisa memakai library Java yang sudah ada tanpa masalah. Mantep banget kan?

2. Terintegrasi dengan Android studio

Kotlin dikembangkan oleh JetBrains, perusahaan yang mengembangkan IntelliJ, basis awal Android Studio. Tidak mengherankan jika Kotlin terintegrasi dengan sempurna di dalam Android Studio karena memang bisa dibilang kedua nya dikembangkan oleh perusahaan yang sama.

Di Android Studio versi 2.3 kita masih harus memasang plugin tambahan untuk Android Studio agar bisa memakai Kotlin. Tetapi, setelah versi 3.0 Kotlin sudah bisa langsung digunakan tanpa harus memasang plugin tambahan.

Image

3. Update Java di Android Relatif Lebih Lambat

Kotlin memiliki konsep lambda, extention function, functional operation on collection, sealed classes, data classes, dan konsep-konsep modern yang lain yang sudah dibungkus siap pakai saat ini juga. Bandingkan dengan Java, dimana kita harus ngoprek sendiri agar project Android bisa memakai Java 8 dan menggunakan konsep-konsep modern tadi. Dengan Kotlin, semua itu sudah ada tanpa susah payah.

4. Aman dari NullPointerException

Jika pembaca sudah pernah membuat aplikasi Android dengan Java, pasti sudah bersahabat dengan yang namanya NullPointerException (NPE). Exception ini bisa membuat developer frustasi karena membuat aplikasi crash. NPE memang masih bisa diakali dengan menggunakan blok try catch atau menggunakan annotations, tapi dengan Kotlin kita mendapatkan pengamanan secara otomatis dari sananya.

Saat kita membuat aplikasi Android dengan Kotlin, compiler akan mendeteksi adanya kemungkinan error sebelum membuat APK (atau saat di run). Dengan begini kita bisa langsung tahu dimana sumber yang nantinya bisa bermasalah. Jika bagian yang memiliki kemungkinan error tidak diatasi, maka aplikasi tidak akan bisa di run. Berbeda dengan Java, dimana tidak ada pemeriksaan seperti itu dari sananya. Kita akan tahu bahwa suatu bagian menyebabkan NPE saat aplikasi sudah berjalan dan crash.

5. Kotlin Tidak Hanya di Android

Meski pemakaiannya yang paling booming adalah dilingkungan Android, Kotlin nyatanya bisa dipakai diluar itu. Kotlin bisa dipakai untuk membuat aplikasi iOS (melalui Kotlin Native), juga bisa dipakai untuk menulis JavaScript (melalui Kotlin JS). Intinya, karena Kotlin memiliki interoperability 100% dengan Java, maka apapun yang bisa menggunakan Java bisa menggunakan Kotlin.

Dengan demikian, jika bisa mengunakan Kotlin untuk Android, maka kita juga bisa memanfaatkannya untuk bidang lain.

Bahan-bahan Belajar Kotlin

6. Perusahaan Mulai Mengimplementasi Kotlin

Perusahaan-perusahaan besar seperti Gojek sudah mulai mengimplementasi Kotlin di project Java yang sudah ada. Langkah ini tentu akan diikuti oleh perusahaan-perusahaan lainnya. Artinya apa? Semakin banyak perusahaan yang mengimplementasi Kotlin, maka kebutuhan akan developer Android yang memamahi bahasa ini akan terus meningkat.

Kapan lagi untuk menyiapkan diri jika tidak dimulai dari sekarang?

7. Tidak Sulit Untuk Dipelajari

Kenapa bahasa pemrograman Kotlin begitu dipuja dan dipuji developer Android? Jawabannya simpel saja, kesederhanan Kotlin yang membuat developer Android jatuh cinta. Jika pembaca sudah bisa menggunakan bahasa Java untuk membuat Aplikasi Android, pasti tidak akan mengalami permasalahan yang berarti saat belajar Kotlin.

Kotlin didesain untuk memakai elemen-elemen yang sudah ada dengan perbaikan dibagian tertentu sehingga proses ngoding menjadi lebih menyenangkan. Karena kemudahannya ini ditambah lagi dengan kecanggihan Android Studio, hanya dalam hitungan hari pembaca pasti sudah bisa membuat sendiri aplikasi Android dengan Kotlin.

Penutup

Jadi, apakah pembaca sudah cukup yakin untuk belajar Kotlin di tahun 2018 ini?