DataCrunch: Ubah Masa Depan AI Eropa dengan Cloud Ramah Lingkungan

DataCrunch, startup Finlandia, sedang membuat gebrakan di dunia komputasi dengan menawarkan layanan AI cloud berbasis energi terbarukan. Di tengah meningkatnya kebutuhan komputasi untuk kecerdasan buatan, DataCrunch hadir dengan layanan GPU "as-a-service", yang memungkinkan pengguna menjalankan tugas AI dengan GPU Nvidia berbiaya lebih rendah.

Baru-baru ini, DataCrunch memperoleh pendanaan $13 juta, yang sebagian besar berasal dari pinjaman dengan GPU Nvidia sebagai jaminan. Ini akan memungkinkan mereka untuk memperluas infrastruktur dan mendukung GPU terbaru, termasuk Nvidia H200. Mereka sudah melayani berbagai klien besar, seperti Sony, serta peneliti independen dan mahasiswa yang membutuhkan akses ke GPU untuk proyek AI mereka.

Keunggulan DataCrunch ada pada pusat datanya di Helsinki dan Islandia, yang 100% menggunakan energi terbarukan. Islandia, dengan suhu dingin dan energi hijau melimpah, menjadi lokasi ideal untuk operasi pusat data yang ramah lingkungan. Meski tidak menargetkan latensi rendah, mereka fokus pada efisiensi dan keberlanjutan komputasi AI.

Dengan rencana ambisius untuk membangun pusat data mereka sendiri pada 2025 dan menjadi perusahaan publik di masa depan, DataCrunch siap mengubah masa depan AI di Eropa.

Baca lebih lanjut tentang DataCrunch di TechCrunch.