Inilah Para Pemenang Imagine Cup 2017
Bagus Aji Santoso 1 Agustus 2017
Aplikasi dibidang kesehatan mendominasi Imagine Cup tahun ini. X.GLU, tim asal Republik Ceko, memenangkan piala dengan aplikasi smart glucose meter yang didesain untuk membantu anak-anak penderita diabetes untuk mengatasi penyakit yang mereka derita dengan lebih baik.
Tahun ini merupakan tahun ke 15 penyelenggaraan Imagine Cup dan Microsoft menaikkan total hadiah menjadi $100.000 ditambah dengan Azure Service yang diberikan kepada para peserta yang mengikuti kontes yang dimulai Oktober tahun lalu ini.
Minggu lalu, 54 tim dari 39 negara yang telah melewati seleksi regional dan nasional berkumpul di Microsoft Redmond campus untuk mengikuti babak final dimana 40 persen merupakan peserta yang memilih topik kesehatan. Selama dua hari, ke-54 tim tadi diseleksi lagi menjadi empat finalis yang akan menghadapi tiga juri sebelum berhak mengangkat trofi Imagine Cup.
Posisi keempat diraih oleh Tim NeuroGate dari Kanada yang mengembangkan sebuah solusi menggunakan data gerakan Microsoft Kinect dan machine learning untuk menganalisa gaya berjalan dan mendiagnosa kemungkinan penyakit neurodegenerative (matinya struktur atau fungsi dari neuron yang ada di otak).
Posisi ketiga diraih oleh tim Nash dari Instituto Tecnologico de Buenos Aires yang meraih hadiah $15.000 dan $25.000 kredit Azure. Tim ini mengembangkan sebuah platform untuk mengurangi response time dalam penanganan bencana alam menggunakan drone.
Posisi runner up diraih oleh tim Oculogx yang membuat reality app menggunakan Microsoft HoloLens dan Azure untuk mengefisiensikan urutan pengambilan barang di gudang. Tim asal Georgia Institute of Technology ini meraih hadiah sebesar $25.000 dan kredit Azure sebesar $25.000.
Tim yang meraih hadiah uang tunai sebesar $100.000 dan kredit Azure sebesar $125.000 ditambah dengan sesi mentoring dari CEO Microsoft Satya Nadela adalah X.GLU. Tim ini terdiri atas tiga mahasiswa Czech Technical University di kota Praha. Produk yang dibuat oleh X.GLU mengombinasikan perangkat keras dengan solusi Azure berbasis cloud untuk membantu penderita diabetes, terutama anak-anak. Desainer perangkat kerasnya adalah Marek Novak, mahasiswa pasca sarjana dibidang radio-electronics and optoelectronics. Anggota yang bertanggung jawab mengembangkan infrastruktur cloud adalah Tomas Pikous, mahasiswa pasca sarjana jurusan sofware engineering . Anggota terakhir Barbora Suchanova, mahasiswa pasca sarjana jurusan software engineering bertugas mendesain dan mengembangkan aplikasi mobile untuk Windows Phone dan Android.
Sumber: