Keseruan dalam Indonesia Developer Summit

Hadyan Palupi 12 Desember 2017

Keseruan dalam Indonesia Developer Summit

Akhir November yang lalu, tepatnya pada tanggal 21-23 November telah terlaksana sebuah event besar yang bernama Indonesia Developer Summit yang merupakan hajatan besar yang ditujukan untuk para programmer Indonesia. Event DevSummit ini merupakan hasil kerjasama antara Refactory, CodePolitan dan komunitas PHP Indonesia serta dibantu oleh para banyak pihak mulai dari pemerintahan, partner dan sponsor.

Event Devsummit ini terdiri dari serangkaian acara yaitu conference, hackathon dan exhibition. Conference yang dihadirkan oleh Devsummit mengangkat tema-tema yang saat ini sedang happening di Indonesia yaitu Artificial Intelligence, Blockchain, dan Open Source. Dengan menghadirkan para pakar di 3 tema besar tadi diharapkan para programmer Indonesia mendapatkan insight yang bermanfaat bagi perkembangan para pengunjung event DevSummit.

Bagi kamu yang ingin mengetahui hal-hal apa saja yang terjadi pada devsummit tahun 2017. Kamu wajib untuk membaca lebih lanjut artikel review event ini.

Hari Pertama

Tema besar yang diangkat dibagi menjadi tiga hari dengan hari pertama ini bertemakan Artificial Intelligence. Perbincangan AI di Indonesia saat ini sedang menghangat di mana mulai tumbuhnya aplikasi-aplikasi chatbot. Perkembangan yang diharapkan melalui chatbot adalah di mana Artificial Intelligence bisa diintegrasikan kedalam aplikasi chatbot dan menghasilkan percakapan yang natural.

Image

Keynote speaker pembuka di hari pertama adalah Galvin Widjaja seorang co founder Lauretta.io yang bermarkas di Singapura. Sebuah Startup yang membantu bisnis memanfaatkan AI untuk mengangkat performa sebuah bisnis.

Galvin memberikan judul speech-nya "Expert System, Transfer Learning and Its Impact on your next big project" dengan pembahasan bagaimana sebuah sistem ahli mengambil atau memberikan sebuah rekomendasi kepada pelanggan bisnis. Lebih jauh lagi Galvin memberikan contoh bagaimana membuat image recognition yang dibutuhkan dalam sebuah sistem dibuat dalam waktu 20 menit.

Artificial Intelligence sangat erat kaitannya dengan data, karena jika tidak ada data yang diproses apalagi yang akan diproses oleh sebuah Artificial Intelligence yang telah dibuat? Pada hari yang sama Johanes Alexander Lead Solutions Architect di Go-Jek berbicara tentang bagaimana implementasi Big Data dan Artificial Intelligence pada GO-JEK dan menghasilkan keputusan yang tepat untuk sebuah bisnis dalam hal ini adalah GO-JEK sendiri.

Image

Lebih lengkapnya GO-JEK yang bernama PT Aplikasi Karya Anak Bangsa itu menjelaskan secara terperinci melalui kasus-kasus yang dihadapi oleh perusahaannya. Satu hal yang menarik Johanes juga memberitahukan teknologi back-end dari GO-JEK secara rinci yang dapat kamu lihat dislide yang dibagikan di bawah ini.

Hari Kedua

Tak kalah serunya dengan hari pertama, di hari kedua ini DevSummit membawakan sebuah tema yang saat ini sedang berkembang pesat di Indonesia yaitu Blockchain. Sebuah teknologi yang saat ini sedang gandrung melalui uang digital yang mungkin kita sudah kenal yaitu cryptocurrency bitcoin.

Perlu pembaca ketahui sebelumnya bitcoin yang kita kenal menggunakan teknologi bernama Blockchain, namun tidak semua Blockchain digunakan untuk uang digital tersebut. Blockchain dalam penggunaannya bisa digunakan lebih luas dan tidak terbatas pada uang digital terenskripsi saja.

Pembicara Imanzah Nurhidayat sebagai Co-Founder Corechain.id membuktikannya dengan mengembangkan teknologi Blockchain dalam ekosistem Indonesia dengan bekerjasama dengan PT Pos Indonesia dan Antam. Lebih lanjut Imanzah membagikan informasi bahwa teknologi Blockchain bisa digunakan untuk mengembangkan ekonomi digital Indonesia.

Image

Masih dari Corechain.id, Teguh Hardiansah CTO Corechain.id memberikan gambaran teknis bagaimana membuat dan menggunakan teknologi blockchain secara live dalam sesi workshop kepada para pengunjung DevSummit.

Hari Ketiga

Hari ketiga ini merupakan hari terakhir dari perhelatan Indonesia Developer Summit di tahun 2017 ini. Sebagai seorang programmer yang memiliki kecenderungan senang berbagi pengalaman dan ilmu maka tidak mungkin pembahasan Open Source tidak masuk dalam pembahasan DevSummit.

Pada sesi ini merupakan sesi yang istimewa karena panitia DevSummit berhasil mengundang orang-orang spesial tidak saja hari pertama dan kedua namun hingga hari ketiga ini pembicara yang diundang merupakan para expert pada bidangnya. Pada hari ketiga ini hadir Ariya Hidayat Creator of PhantomJS dan Alexander Makarov yii framework core developer membuat penutupan event DevSummit menjadi lengkap.

Ariya Hidayat seorang developer asal Indonesia yang kini bekerja sebagai Lead Engineer at Shape Security di California. Beliau merupakan lulusan ITB tahun 1998 yang saat ini menjadi role model para developer senior di Indonesia. Kiprah open sourcenya beliau buktikan dengan terciptanya PhantomJS dan Esprima yang sudah dinikmati oleh banyak para programmer.

Image

Ariya berbagi ilmu dan pengalaman melalui panggung DevSummit dengan memberikan semangat dan pola pikir yang baik untuk para programmer Indonesia. Melalui artikel ini juga kamu bisa membaca apa yang beliau bagikan dari panggung DevSummit. Semoga kamu bisa membuka potensi yang kamu miliki sebagai seorang programmer Indonesia untuk terus berkarya dan bermanfaat.

Alexander Makarov memiliki sosok ramah, senang berbaur dan berbagi. Pengunjung DevSummit dapat melihatnya sejak hari pertama event hingga akhir event beliau senantiasa hadir dan tidak pernah menolak sekalipun saat diminta berfoto dengan para pengunjung.

Image

Alexander sebagai core developer di framework yii berbagi pengalamannya selama 8 tahun berkontribusi dalam proyek Open Source terlebih dalam pengembangan yii framework. Beliau berbagi sejarah awal bagaimana dirinya bisa tertarik dengan yii sampai dirinya berkontribusi selama 8 tahun dalam project Open Source tersebut. Kamu dapat merasakan pengalamannya melalui slide yang dibagikan olehnya.

Hackathon

Selain Conference event DevSummit juga dimeriahkan dengan hackathon yang di sponsori sepenuhnya oleh MainAPI. Persyaratan hackathon DevSummit tidak sulit cukup membuat sebuah produk yang menggunakan MainAPI dan sesuai dengan kriteria penilaian.

Setelah para peserta hackathon mengikuti 24 coding, hadirlah 2 tim pemenang yang mendapatkan hadiah senilai Rp. 10.000.000,- untuk pemenang pertama dan uang senilai Rp. 7.500.000,- untuk pemenang kedua.

Tim pemenang pertama bernama NoIdea membuat aplikasi bernama FirstBlood. Sebuah aplikasi aggregator yang menghubungkan orang yang butuh darah dengan orang yang bisa mendonorkan darah. Tim pemenang kedua bernama Taleus membuat aplikasi bernama Cynthia aplikasi yang menggunakan machine learning untuk menampilkan produk serupa berdasarkan foto yang diunggah.

Image

Exhibition

Event DevSummitpun turut dimeriahkan dengan para exhibitor yang membuka booth mereka di lokasi event. Exhibitor yang diundang oleh DevSummit merupakan perusahaan dan komunitas yang erat kaitannya dengan para programmer. Para pengunjung bisa berkeliling di Exhibition mengujungi perusahaan dan komunitas untuk mendapat wawasan dan koneksi baru.

Akhirnya DevSummit dapat terselenggara dengan lancar, mohon maaf atas segala kekurangan yang ada. Sampai jumpa di DevSummit tahun depan.