Kini Pustaka Graf Plotly JS Sudah Open Source

Yana Permana 18 November 2015

Kini Pustaka Graf Plotly JS Sudah Open Source

Tahun demi tahun, kakas atau pustaka untuk membuat graf mulai bertebaran. Tentunya kakas atau pustaka ini sangat membantu semua orang dalam membuat graf yang cantik, interaktif dan menarik. Namun banyak programmer terkendala dengan biaya yang ditawarkan oleh pengembang kakas atau pustaka tersebut.

Kabar baiknya, pengembang pustaka graf Plotly JS telah membagikan idenya dengan memberi status open source pada produknya sehingga kita bisa ikut berkontribusi maupun mengembangkan pustaka sendiri. Salah satu fitur yang ingin ditonjolkan pengembang Plotly JS yaitu visualisasi data yang interaktif dengan cara yang kolaboratif.

Plotly JS merupakan pustaka yang digunakan untuk membuat graf, diagram, dan lain-lain. Sudah banyak pengembang aplikasi yang mengintegrasikan pustaka Plotly JS ke dalam aplikasi mereka. Plotly JS telah mendukung 20 jenis diagram dan graf, termasuk plot 3 dimensi (3D). Plotly JS juga bisa digunakan untuk peta geografis, statistik, histogram, box plot, dan kontur plot.

Mengapa Plotly diopen-sourcekan? Salah satu alasannya, pengembang Plotly JS memang menggemari kolaborasi dan kebebasan antar programmer. Status open source juga dikedepankan karena telah menjadi distribusi de facto untuk berbagai standar perangkat lunak bisnis dan saintis.

Pengembang Plotly JS menginginkan dukungan partisipasi dengan mengopen-sourcekan Plotly sebagai teknologi graf utama sehingga semua orang bisa diuntungkan dalam mereview produk Plotly JS. Pengembang Plotly JS juga menginginkan aksesbilitas dan scope untuk standar diagram dan graf untuk web. Salah satu cara yang telah dilakukan adalah memberi jalan dengan bekerja terus menerus bersama komunitas.

Untuk ide graf interaktif terinspirasi oleh graf yang dibuat oleh perangkat lunak MATLAB, R dan Python karena masih perangkat lunak tersebut masih membuat graf secara statis. Alasan lainnya, banyak proyek saintis maupun teknikal masih meremehkan teknologi web karena pustaka Javascript kebanyakan dibuat untuk tujuan komersial, sulit untuk dipelajari dan digunakan. Dengan melakukan open source terhadap Plotly JS, pengembang Plotly JS berharap graf interaktif bisa digunakan secara komprehensif oleh para pengembang, programmer, saintis data dan analis data.

Plotly JS telah dikembangkan lebih dari 3 tahun. Hmm cukup lama bukan? Proyek ini pertama kali dimulai oleh Dr. Alex Johnson. Apa yang menyebabkan Plotly JS bisa dianggap graf interaktif? Beberapa fitur Plotly JS berikut akan menjawabnya.

Data saintis Biasanya kebanyakan orang menggunakan MATLAB atau Python namun grafnya masih statis. Sedangkan Plotly JS menawarkan graf yang interaktif.

Backend SVG dan WebGL Plotly sengaja menggunakan backend tersebut untuk rendering, tujuannya agar graf yang dihailkan menjadi interaktif dan bagus.

Testing framework Pengembang Plotly JS mengklaim produk yang ia miliki lebih stabil dibanding pustaka graf lainnya. Karena mereka telah mengujinya dengan berbagai framework web.

Dokumentasi Pengembang Plotly JS telah menulis dokumentasi secara lengkap untuk pengguna yang dapat dilihat di akun Githubnya.

Tidak ada dependensi Untuk menggunakan Plotly JS, kita tak perlu memasang dependensi lain, karena semuanya sudah dibundle menjadi satu.

Tidak ada JQuery Biasanya pustaka javascrpt selalu menggunakan JQuery, namun Plotly tidak menggunakannya. Alasannya agar performa lebih baik dan mendukung berbagai kompatibilitas browser.

Dukungan skema JSON Plotly JS menggunakan skema JSON yang open source.

Membangun graf secara statis merupakan hal yang merepotkan jika sumber data selalu berubah-ubah. Oleh karena itu, pengembang Plotly JS mengopen-sourcekan Plotly JS agar kita yang mempunyai masalah dengan graf statis dapat menjadikannya sebagai pilihan alternatif. Untuk mengunduh Plotly JS, kunjungi situs resminya di https://plot.ly/.

(yp/plotly)