Mobile Game Developer Challenge 2015 Telah Usai Inilah Para Pemenangnya

Bagus Aji Santoso 14 April 2015

Mobile Game Developer Challenge 2015 Telah Usai Inilah Para Pemenangnya

Kompetisi untuk mencari pengembang mobile game terbaik, Mobile Game Developer Challenge 2015 (MDGC) telah berakhir. Kompetisi ini diselenggarakan oleh situs Dicoding bekerjasama dengan Intel Indonesia. Kompetisi yang telah berlangsung selama tiga bulan dari bulan Januari hingga Maret 2015 ini diikuti oleh 274 tim pengembang yang terdiri atas 192 tim pengembang pemula dan 82 tim pengembang profesional dari 29 propoinsi di seluruh Indonesia. MGDC diselenggarakan dengan dua kategori utama yaitu Mobile Game Developer Challenge Rookie untuk mahasiswa dan pengembang pemula serta Mobile Game Developer Challenge Professional untuk pengembang profesional. Sebagai pelengkap, MGDC Juga menyelenggarakan empat kategori khusus yang diperebutkan oleh seluruh pengembang rookie maupun profesional, yaitu Action & Adventure, Puzzle & Trivia, Racing & Flying, serta Strategy.

“Hal yang mengesankan bagi kami adalah fakta bahwa peserta yang mengikuti MGDC rookie berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, dari Banda Aceh hingga Jayapura,” ujar Co-founder Dicoding Narenda Wicaksono, “Ini merupakan bukti nyata bahwa Indonesia memiliki banyak bibit-bibit developer bertalenta yang siap untuk bersaing dengan karya-karya terbaiknya.”

274 tim pengembang yang mengikuti MGDC 2015 berasal dari berbagai kota diseluruh Indonesia, mulai dari kota paling timur, Jayapura, Makassar, Balikpapan, Pontianak, Surabaya, Semarang, Mojokerto, Palangkaraya, Kediri, Denpasar, Samarinda, Banjarbaru, Tangerang Selatan, Tasikmalaya, Yogyakarta, Depok, Bandung, Bangkalan, Padang, Palembang, Jambi, hingga ke kota paling barat Banda Aceh.

Total hadiah yang diperebutkan oleh ke-274 tim yang mengikuti MGDC 2015 ini adalah 100.000 XP dari Dicoding. XP merupakan experience point yang nantinya dapat ditukarkan dengan berbagai rewards menarik seperti smartphone, laptop, review aplikasi, pulsa, dan hadiah-hadiah menarik lainnya.

Untuk kategory MGDC rookie yang diikuti oleh mahasiswa dan pengembang pemula dimenangkan oleh game Land On Stage yang dibuat oleh tim dari Universitas Telkom Bandung. Sedangkan posisi runner-up diraih oleh tim STMIK Primakara Denpasar dengan game-nya Adventure of Jalak, game ini bercerita tentang perjuangan burung jalak Bali yang sedang berusaha melarikan diri dari ancaman para pemburu.

Adapun untuk pemenang kategori pengembang profesional diraih oleh Simpleton, sebuah startup IT dari kota Malang dengan game Everyone Loves Monster yang mengisahkan tentang petualangan seekor monster kecil yang bertemu dengan dewa evolusi. Posisi runner-up diraih oleh game Sambung Kata karya Creacle Studio, tim developer dari Yogyakarta. Game Sambung Kata dibuat untuk menguji kemampuan berbahasa Indonesia dengan cara yang unik dan menyenangkan.

Selain mengumumkan pemenang kedua kategori utama, Dicoding juga mengumumkan pemenang untuk kategori khusus, antara lain Lights Out untuk kategori Action & Adventure, Oniki untuk kategori Puzzle & Trivia, Pipo Peri Cerita untuk kategori Racing & Flying, serta game Cody's App Academy untuk kategori Strategy.

Karya-karya yang masuk dinilai berdasarkan kualitas UX, UI, sound FX, dan gameplay. Performance, app rating, dan jumlah download juga menjadi kriteria tambahan dalam penilaian.

Firstman Marpaung, Developer Manager Intel Indonesia mengaku kagum dan bangga dengan kualitas game yang dibuat oleh para developer rookie maupun profesional di MGDC kali ini. Bahkan orisinalitas, ide, inovasi serta teknik pemrograman yang digunakan mampu melampaui ekspektasi yang diharapkan.

 

(bas/dicoding)