Perbedaan SOA dan Microservice

Faisal Hanafi 30 Maret 2023

Perbedaan SOA dan Microservice

Hello Coders :) pernah dengar yang Service-Oriented Architecture dan Microservice Architecture? Yuk kita bahasa keduanya dan perbedaanya.

Service-Oriented Architecture (SOA) dan Microservice Architecture (MSA) adalah dua arsitektur perangkat lunak yang berbeda. Meskipun keduanya berfokus pada menyediakan layanan dan komunikasi antara komponen perangkat lunak, terdapat beberapa perbedaan utama antara SOA dan MSA, yaitu:

  1. Skalabilitas SOA dirancang untuk menangani skala besar dan memproses banyak permintaan dengan menggunakan infrastruktur IT yang besar. SOA memerlukan infrastruktur yang kuat dan mahal, seperti Enterprise Service Bus (ESB) yang terpusat, sehingga membutuhkan investasi besar. Sementara itu, MSA dirancang untuk menangani skala kecil hingga menengah dan memproses sedikit permintaan dengan menggunakan infrastruktur yang lebih ringan dan terdesentralisasi. MSA lebih cocok untuk pengembangan aplikasi yang dapat di-skala dengan cepat dan efisien, tanpa memerlukan investasi besar.

  2. Ukuran dan Fokus Layanan SOA memfokuskan pada layanan yang lebih besar dan lebih kompleks, yang cenderung memerlukan waktu dan biaya yang lebih besar untuk dikembangkan. Layanan SOA memiliki ukuran yang besar, mencakup beberapa fitur, dan seringkali memerlukan proses bisnis yang lebih terstruktur. Sementara itu, MSA memfokuskan pada layanan yang lebih kecil dan lebih sederhana, yang dapat dikembangkan dengan cepat dan mudah. Layanan MSA lebih kecil dan lebih terfokus pada satu tugas atau fitur.

  3. Pengembangan SOA lebih kompleks dalam pengembangannya dan memerlukan proses bisnis yang lebih terstruktur. SOA memerlukan proses yang lebih formal dan konsisten dalam pengembangan, yang memerlukan waktu yang lebih lama dan biaya yang lebih besar. Sementara itu, MSA lebih mudah dalam pengembangannya dan lebih fleksibel. MSA memungkinkan pengembangan yang lebih cepat dan lebih mudah dengan menggunakan teknologi terbaru seperti cloud computing, container, dan DevOps.

  4. Komunikasi antar Layanan SOA menggunakan protokol SOAP (Simple Object Access Protocol) dan WSDL (Web Services Description Language) untuk berkomunikasi antar layanan. SOA memerlukan infrastruktur yang kompleks, seperti ESB (Enterprise Service Bus), yang bertindak sebagai perantara dalam komunikasi antar layanan. Sementara itu, MSA menggunakan protokol HTTP (HyperText Transfer Protocol) dan API (Application Programming Interface) untuk berkomunikasi antar layanan. MSA memungkinkan komunikasi langsung antar layanan tanpa melalui perantara seperti ESB.

Kesimpulan dari perbedaan SOA dan MSA adalah bahwa SOA dan MSA memiliki pendekatan yang berbeda dalam membangun arsitektur perangkat lunak. SOA lebih cocok untuk organisasi besar dan kompleks, sementara MSA lebih cocok untuk organisasi kecil hingga menengah yang ingin mengembangkan aplikasi yang lebih mudah, cepat, dan efisien.

SOA menggunakan infrastruktur terpusat dan kompleks, seperti ESB, serta protokol SOAP dan WSDL dalam komunikasi antar layanan. SOA memerlukan pengembangan yang lebih formal dan konsisten, serta memerlukan waktu dan biaya yang lebih besar.

Sementara itu, MSA menggunakan infrastruktur yang lebih ringan dan terdesentralisasi, serta protokol HTTP dan API dalam komunikasi antar layanan. MSA memungkinkan pengembangan yang lebih cepat dan mudah, serta dapat di-skala dengan cepat dan efisien.

Dalam memilih antara SOA dan MSA, organisasi perlu mempertimbangkan faktor seperti skala, kompleksitas, biaya, waktu pengembangan, dan kebutuhan aplikasi yang ingin dikembangkan.