Review Python Meetup Bandung Edisi Juli 2017

Muhammad Arslan 12 Agustus 2017

Review Python Meetup Bandung Edisi Juli 2017

Python Meetup Bandung Edisi Juli 2017 ini kini diadakan di Head Quarter milik KelasKita di Jln. Sarikaso III, Sarijadi, Kota Bandung. Acara yang dulu pernah diadakan terakhir kali di VoxTeneo, akhirnya dapat terselenggara kembali atas prakarsa M. Asep Indrayana selaku Co-Founder dari KelasKita yang juga merupakan Backend Developer di KelasKita.

Di meetup kali ini, cukup banyak pengunjung yang berasal dari mahasiswa maupun praktisi yang sudah bekerja di beberapa tempat yang populer seperti Kumparan, Salestock, UN PulseLabs, dan lainnya. Ada juga yang masih kuliah dan menjadi asisten dosen di kampusnya masing - masing seperti dari ITB dan UNPAR.

Acara terselenggara sejak pukul 10.00 hingga 12.00 dengan diselingi beberapa potong Pizza yang disponsori oleh KelasKita. Berikut adalah beberapa ulasan singkat dari materi yang diangkat selama meetup.

###Pengenalan Spark dengan Python

Materi ini dibawakan oleh Ridwan Fadjar Septian dari Ebizu Sdn. Bhd. Selama sesi ini, pemateri membahas bagaimana peranan Apache Spark dalam data engineering dan big data. Kemudian diperlihatkan juga beberapa potong source code Python yang digunakan untuk melakukan transformasi data di Apache Spark.

Pada sesi demo, pemateri memperlihatkan bagaimana caranya membuat kode di komputer lokal untuk tahap development. Kemudian setelahnya diperlihatkan bagaimana memasang kode PySpark di production dengan menggunakan Amazon Web Service Elastic Map Reduce.

Image

###Deep Learning dengan PyTorch

Materi ini dibawakan oleh Afif Iskandar dari Kumparan. Selama sesi ini, pemateri membahas materi dasar seputar jaringan syaraf tiruan, convolutional neural network, dan recurrence neural network. Kemudian dilanjutkan dengan membahas teknik seputar Logistic Regression dan Linier Regression dengan menggunakan PyTorch.

Pada sesi demo, pemateri memperlihatkan bagaimana sebuah video yang berisi iklan yang dibintangi oleh Isyana Sarasvati dapat dideteksi emosionalnya melalui ekspresi wajah. Menurut pemateri untuk mendeteksi emosi tersebut diperlukan tiga teknik yang cukup rumit untuk diterapkan. Teknik tersebut antara lain, image processing, video processing, computer vision, dan deep learning.

Selain membahas PyTorch, pemateri pun membahas tentang TensorFlow yang juga menajdi salah satu tools favoritnya selama penelitian di kampusnya.

Image

###Saya, Situ, dan Sentry

Materi ini dibawakan oleh Bramandityo dari MaksiPlus. Selama sesi ini, pemateri membahas bagaimana error management itu jarang diterapkan oleh software developer secara umumu. Bahkan dijelaskan pula bahwa kita tak perlu sepenuhnya percaya kepada user untuk menangani error yang muncul.

Di sesi ini, pemateri menjelaskan apa itu Sentry. Kemudian memperlihatkan cara installnya dan melihat bagaimana tampilan Sentry secara umum. Kurang lebih Sentry adalah sebuah infrastruktur yang dapat membantu software developer untuk menangani error secara lebih pintar ketimbang cara yang konvensional.

Di sesi demo, pemateri memperlihatkan bagaimana cara install Sentry di server. Kemudian bagaimana cara mengintegrasikannya dengan berbagai aplikasi web yang ditulis dengan Django (Python), Symfony (PHP), dan Odoo (Python). Kemudian pemateri juga memperlihatkan bagaimana cara menangani error yang lebih baik di dalam Sentry.

Image