Saham Samsung jatuh ke level terendah 4 tahun akibat risiko Trump dan persaingan chip AI!

Saham Samsung terjun bebas! Terlalu lambat ke pasar AI, kini raksasa teknologi ini harus hadapi persaingan ketat dan tekanan besar—akankah Samsung bisa kembali bangkit

SEOUL, 13 Nov (Reuters) – Saham Samsung Electronics (005930.KS), produsen chip memori terkemuka dunia, sempat merosot Rabu kemarin ke level terendah dalam lebih dari empat tahun. Penyebab utamanya? Kekhawatiran soal tarif AS di bawah pemerintahan Donald Trump yang baru, kata para analis.

Raksasa teknologi Korea Selatan ini jadi saham paling lesu dibandingkan produsen chip lainnya seperti TSMC dan Nvidia tahun ini. Kenapa? Karena Samsung agak tertinggal dalam memenuhi permintaan melonjaknya chip kecerdasan buatan (AI).

Tarif yang mungkin dikenain Trump ke impor dari China diprediksi bakal jadi pukulan berat buat Samsung. Kenapa? Karena Samsung lebih bergantung sama pelanggan dari China dibanding saingannya di dalam negeri, SK Hynix (000660.KS), ujar Lee Min-hee, analis di BNK Investment & Securities. Sementara itu, Hynix justru lagi naik daun dengan penjualan chip server AI kelas atas ke pelanggan AS seperti Nvidia.

Trump juga udah nge-threat bakal kasih tarif universal 10% buat impor dan 60% buat barang-barang dari China. Ini bisa banget ngurangin permintaan produk elektronik yang make chip, kata Greg Noh, analis di Hyundai Motor Securities.

Belum cuma itu, pekan lalu Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol juga nyampein kekhawatirannya. Dia bilang ancaman Trump buat tarif tinggi di impor China bisa bikin pesaing China naikin harga ekspor dan nyerobot pasar dari perusahaan chip Korea di luar negeri.

Saham Samsung sendiri udah turun 34% sejak awal tahun dan siap catetin performa tahunan paling jelek dalam lebih dari dua dekade. Sementara itu, saham SK Hynix malah naik 32% tahun ini, dan pembuat chip AS, Nvidia (NVDA.O), melonjak 199%.

Saham Samsung, yang jadi salah satu saham paling berharga di Ko rea Selatan, terus turun selama empat sesi berturut-turut. Hari ini, turun 2,1% sampai 51.700 won, level terendah sejak 24 Juni 2020. Sementara itu, indeks pasar KOSPI (.KS11) juga turun 1,5%.

Samsung kini menghadapi tantangan besar, mulai dari tarif dagang hingga persaingan ketat di pasar chip AI. Apakah raksasa teknologi ini bisa bangkit dan kembali mendominasi? Waktu yang akan menjawab!

Materi:[https://www.reuters.com/technology/samsung-electronics-shares-hit-lowest-more-than-four-years-2024-11-13/]