Sebanyak 18 Games dan Aplikasi Pendidikan Raih Penghargaan dari Intel dan Dicoding

Bagus Aji Santoso 22 Oktober 2015

Sebanyak 18 Games dan Aplikasi Pendidikan Raih Penghargaan dari Intel dan Dicoding

Beberapa waktu yang lalu, Dicoding, dengan dukungan dari Intel Indonesia menyelenggarakan tantangan "Create Any Education Apps or Games". Kompetisi ini diikuti oleh 48 pengembang aplikasi (developer) dari 27 kota se-Indonesia. Sampai waktu kompetisi berakhir, terdapat 50 karya yang didaftarkan untuk mengikuti kompetisi ini. Kelima puluh aplikasi yang didaftarkan akan diikutsertakan kedalam salah satu dari tiga kategori yaitu aplikasi pendidikan tingkat TK, SD, dan SMP. Setelah dilakukan penilaian, terpilihkan enam aplikasi dan games yang dinobatkan sebagai pemenang masing-masing kategori sehingga total terdapat 18 pemenang. Para pemenang masing-masing mendapatkan 5,000 Dicoding XP Points dari Intel yang dapat ditukarkan dengan berbagai rewards menarik di Dicoding.

Para pemenang kompetisi ini patut diancungi jempol, terutama yang mengikuti tantangan kategori TK. Mereka dapat mengembangkan aplikasi atau games yang ramah pengguna, memiliki warna-warna yang memikat mata serta karakter yang lucu sehingga menarik anak-anak untuk memainkannya. Jika pembaca masih tidak percaya, tengok saja langsung aplikasi pemenang kategori TK di playstore. Ada Belajar Berhitung dari PaperPlay Studio dan Marbel Angka dari Educa Studio yang mengambil topik pembelajaran angka dan operasi matematika sederhana. Ada Pippo Belajar Alfabet dari Arsanesia, Belajar Menulis bersama Bocci karya Rolling Glory, dan Say It! ABC yang dikembangkan oleh Sawo Studio, yang memilih topik pengenalan alfabet dan tulisan. Ada pula La.. La.. La.. - Lantunan Lagu Lagu Anak Indonesia dari Gundu Productions yang memilih untuk mengenalkan lagu-lagu anak Indonesia yang kurang diminati saat ini.

Sementara itu untuk kategori SD, topik yang dipilih lebih bervariasi. Ada aplikasi belajar matematika yang dibawakan oleh aplikasi Marbel Berhitung dan Mencongak Perkalian, aplikasi IPA lewat Marbel Bagian Tubuh, ada pula aplikasi Opera Merah Putih dari Clooper Project yang mengajar pengguna lebih mengenal budaya, rumah daerah, kostum serta kebudayaan dan adat masyarakat Indonesia. Dibidang Geografi dan Ilmu Sosial, ada Seagania karya B201 Developer Group yang memberikan cara alternatif mempelajari negara-negara di ASEAN. Bagi siswa yang mencari sarana latihan persiapan UN SD terdapat aplikasi Tryout UN SD dari Omega Mediatama.

Dikategori SMP, aplikasi dan games yang masuk jauh lebih bervariasi dan kompleks dibandingkan dua kategori sebelumnya, seperti Geograpiea Indonesia yang menggunakan peta buta untuk membantu pembelajaran Geografi di kelas dan Asah Segitiga Siku yang berupaya membantu pembelajaran Matematika SMP agar lebih efektif dan menyenangkan. Ada juga Kamus Budaya Indonesia yang memudahkan pengguna untuk mencari tahu tentang budaya Indonesia serta Game-game Merdeka yang mengangkan permainan-permainan tradisional yang biasa dilombakan di HUT Kemerdekaan RI. Awesome Quiz dan Tryout UN SMP turut meramaikan kategori SMP melalui aplikasi latihan kuis untuk pelajaran Biologi, Geografi, Sosiologi, Sejarah, dan Psikotes.

"Dicoding berkomitmen untuk terus menjembatani kebutuhan pasar dengan keahlian yang dimiliki oleh para pengembang (developer),” tutur CEO Dicoding Narenda Wicaksono. Langkah Dicoding didukung penuh oleh Intel seperti yang diungkapkan oleh Harry K. Nugraha, Country Manager Intel Indonesia, "Intel Indonesia memiliki komitmen untuk mendukung inovasi teknologi lokal dan pengintegrasian teknologi dalam pendidikan, kerjasam dengan Dicoding merupakan salha satu bukti komitmen kami".

(bas/dicoding)

 

Tags
Event