Start Up Indonesia, Mereka Harus Belajar dari Shin Tae-Yong

Profile
Bahrul Rozak

9 Januari 2025

Di dunia sepak bola, nama Shin Tae-yong telah menjadi simbol perubahan besar, terutama bagi Tim Nasional Indonesia. Sebagai pelatih asal Korea Selatan yang memimpin Timnas sejak 2019, Shin Tae-yong berhasil membawa reformasi, baik dari segi teknik maupun mental pemain. Namun, seiring dengan keputusan mengejutkan PSSI untuk mengakhiri kontraknya, ada banyak pelajaran yang bisa kita tarik, terutama untuk dunia startup di Indonesia yang sering kali menghadapi nasib serupa.

  1. Pentingnya Adaptasi di Pasar Baru

Shin Tae-yong datang ke Indonesia dengan gaya kepelatihan yang berbeda. Ia memperkenalkan metode modern, fokus pada pemain muda, dan memperhatikan detail kecil seperti nutrisi pemain. Ini mirip dengan startup yang harus memahami kebutuhan pasar lokal ketika masuk ke ekosistem baru. Tidak semua inovasi dari luar negeri langsung cocok diterapkan begitu saja. Startup perlu belajar untuk menyesuaikan produk dan layanan mereka dengan budaya dan kebiasaan lokal.

Contoh nyata di dunia startup adalah banyaknya perusahaan teknologi asing yang gagal karena tidak mampu menyesuaikan diri, seperti Uber yang akhirnya mundur dari Indonesia. Hal ini menegaskan bahwa memahami pasar lokal adalah kunci keberlanjutan.

  1. Fokus pada Tim yang Solid

Shin Tae-yong dikenal sebagai sosok yang memperhatikan kerja sama tim. Ia memberi kesempatan kepada pemain muda, melatih mereka dengan konsisten, dan menciptakan atmosfer kompetitif yang sehat. Dalam dunia startup, membangun tim yang solid adalah langkah pertama untuk sukses. Founder yang hanya fokus pada pertumbuhan instan tanpa memperhatikan kesejahteraan tim biasanya tidak bertahan lama.

Startup yang sudah "habis masanya" sering kali mengalami masalah internal, seperti konflik antarpendiri atau tingginya tingkat pergantian karyawan. Hal ini menjadi pengingat bahwa tanpa tim yang kuat, ide brilian sekalipun tidak akan bertahan lama.

  1. Transparansi dan Komunikasi

Salah satu alasan di balik ketidakpuasan publik terhadap pemecatan Shin Tae-yong adalah kurangnya transparansi dari PSSI. Dalam dunia startup, kurangnya komunikasi dengan investor, karyawan, atau bahkan pelanggan juga bisa menjadi penyebab utama kehancuran. Contoh nyata adalah beberapa startup yang gagal memberikan laporan keuangan yang jelas atau tidak transparan tentang alasan pemutusan hubungan kerja massal.

Transparansi bukan hanya soal laporan keuangan, tetapi juga bagaimana visi dan misi perusahaan disampaikan dengan jujur kepada semua pemangku kepentingan.

  1. Tidak Selalu Tentang Hasil Instan

Kesuksesan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia tidak datang secara instan. Ia memulai dengan membangun fondasi jangka panjang. Namun, tekanan untuk mendapatkan hasil cepat sering kali menjadi penyebab utama konflik. Di dunia startup, obsesi terhadap pertumbuhan cepat tanpa mempertimbangkan keberlanjutan juga bisa menjadi bumerang.

Beberapa startup besar di Indonesia tumbang karena terlalu fokus pada ekspansi besar-besaran tanpa memperhatikan profitabilitas. Pelajaran dari Shin Tae-yong adalah pentingnya membangun strategi jangka panjang yang kokoh sebelum mengejar hasil besar.

  1. Ketika "Masa" Sudah Habis, Inovasi Harus Dimulai Lagi

Startup yang gagal sering kali dianggap "sudah habis masanya." Namun, seperti Shin Tae-yong yang terus menjadi inspirasi meski sudah tidak melatih Timnas Indonesia, startup yang gagal pun bisa menjadi pelajaran besar. Gagal adalah bagian dari proses belajar. Banyak unicorn besar yang saat ini sukses justru lahir dari kegagalan sebelumnya.

Kesimpulannya, perjalanan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia adalah cermin bagi startup di Indonesia. Penting untuk terus belajar, beradaptasi, dan membangun fondasi yang kokoh. Jika sebuah startup merasa "habis masanya," mungkin saatnya untuk mundur sejenak, merenung, dan memulai lagi dengan pendekatan yang lebih segar. Seperti halnya sepak bola, dunia startup adalah permainan yang membutuhkan strategi, kerja sama, dan ketekunan.

What do you think?

Reactions