Tak Ada AJAX Tanpa Jesse James Garret

Ridwan Fajar 25 Mei 2016

Tak Ada AJAX Tanpa Jesse James Garret

Apakah Anda seorang web developer? Pasti Anda mengenal sebuah teknik yang dinamakan XMLHTTPRequest atau biasa dikenal dengan AJAX kan?. Istilah ini merupakan singkatan dari Asynchronous Javascript and XML. Sebelum terjadi perebutan masalah hak paten pada teknologi ini, ada seorang developer yang akhirnya menciptakan istilah AJAX. Dialah Jesse James Garret, seorang developer yang bergelut di bidang user experience.

Pada Februari 2005, dia membuat sebuah manifesto "Ajax: Pendekatan Baru untuk Aplikasi Web" yang diberitakannya di website Adaptive Path, sebuah perusahaan yang dirintis olehnya dan bergerak di bidang user experience. Dalam tulisan tersebut terdapat penjelasan bagaimana Ajax bekerja dengan diagram dan penjelasan yang lengkap. Tidak hanya dia sendiri, Google pun ikut mengembangkan prinsip yang sama dengan Ajax untuk Google Maps. Garret menuturkan, dengan AJAX Anda tidak akan melihat lagi sebuah gambar yang diam melainkan seperti melihat film.

Baca juga: 15 E-Book Gratis tentang Javascript

Garret merupakan seorang berkebangsaan Kanada yang lahir di Ottawa. Dia tumbuh besar di Florida dan pada tahun 1999 dia pindah ke San Francisco setelah tinggal di Los Angeles selama 5 tahun. Salah satu bukunya yang paling fenomenal adalah The Elements of User Experience. Buku terrsebut merupakan buku yang membahas tentang model konseptual dari user-centered design. Walaupun buku tersebut ditujukan untuk pengembangan desain web, tapi diadopsi juga untuk pengembangan bidang lainnya seperti pengembangan perangkat lunak atau perancangan industri. Tidak hanya menulis buku, Garret juga menjadi orang pertama yang membuat standarisasi untuk interaction design yang dinamakan Visual Vocabulary.

Garret pernah ikut merancang konsep dari Aurora yang menjadi masa depan dari web browser besutan Mozilla Corps. Tidak hanya itu Garret juga memenangkan John S. and James L. Knight Foundation pada tahun 2011 untuk News Challenge Media Innovation Competition, dan pada tahun 2006 memenangkan Wired Magazine's Rave Award.

(rfs/jjg/wikipedia)