BEKRAF Luncurkan Program BEKUP dalam Upaya Meningkatkan Keberhasilan Pre-Startup Indonesia

Hadyan Palupi 7 Juni 2016

BEKRAF Luncurkan Program BEKUP dalam Upaya Meningkatkan Keberhasilan Pre-Startup Indonesia

Bagi sebuah startup baru tantangan terbesar yang dihadapi adalah memiliki pengalaman yang terbatas, keterampilan manajerial yang minim, jejaring usaha yang sedikit, atau dukungan dan kepercayaan publik yang kurang. Berdasarkan keterbatasan yang ada tingkat keberhasilan sebuah usaha menjadi sangat rendah. Menjalankan sebuah usaha dengan baik berarti menjalankan setiap fungsi-fungsi yang ada dalam usaha tersebut. Mempersiapkan setiap elemen pada sebuah startup merupakan hal yang mutlak oleh karena itu dibutuhkan sebuah program pre-startup yang dapat membantu memaksimalkan proses inisiasi, inovasi, kreasi sampai pada tahap kesiapan implementasi, sehingga dapat menghindarkan para founder startup dari periode lembah kehancuran.

Dalam hal ini Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) menghadirkan BEKRAF for Pre-Startup (BEKUP) sebagai sebuah program penyiapan pre-startup pada subsektor aplikasi, games, animasi, desain, dan fashion. Diharapkan dengan hadirnya program BEKUP ini dapat meninggkatkan tingkat keberhasilan startup pada periode awal pembentukannya dan diharapkan menjadi sebuah solusi efektif untuk mengurangi tingkat kegagalan startup. Dalam BEKUP akan diberikan pembekalan pengetahuan dan keterampilan teknis dan manajemen dalam membangun usahanya. Tahapan program BEKUP meliputi pembangunan talenta (talent development), penyiapan pendiri (founder preparation), dan pra-inkubasi (pre incubation).

mapping

Pada tahap awal, BEKRAF menggelar Traning of Trainers (TOT) bagi calon mentor program BEKUP dari 14 daerah di Indonesia. Para mentor ini dipersiapkan untuk membina dan membimbing para pre-startup di daerahnya nanti. bersemaan dengan ini BEKRAF pun bekerja sama dengan PT. Telkom Indonesia dan Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia (MIKTI) menggelar workshop Manajemen Bisnis Dasar Materi workshop ini berguna untuk meningkatkan kemampuan kemampuan manajemen pengelolaan perusahaan yang berkesinambungan.

bekup

Workshop dilakukan secara serentak dimulai di 10 (sepuluh) Digital Innovation Lounge (DILo) di seluruh Indonesia (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Medan, dan Makassar) selama bulan Juni 2016 dengan total sebanyak 8 kali pertemuan. Tahapan berikutnya adalah penyiapan pendiri, dilanjutkan dengan pre-inkubasi yang akan diadakan hingga akhir tahun 2016. Target program ini adalah mencetak 100 tim yang terdiri dari 1200 talenta yang siap untuk menjadi startup.

Baca juga: BEKRAF Dukung Pertumbuhan Internet of Things Indonesia dalam Menghadapi MEA

CodePolitan melalui berita ini berharap calon-calon talenta yang siap menjadi startup dapat menangkap kesempatan emas yang disiapkan oleh pemerintahan ini. Hal ini merupakan bukti nyata bahwa pemerintahan Indonesia sangat konsen dan peduli terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif melalui program inkubasi yang diberikan kepada para pre-startup.

Sekilas tentang Badan Ekonomi Kreatif

Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) adalah Lembaga Pemerintah Non-Kementerian yang bertanggungjawab di bidang ekonomi kreatif. Saat ini, Kepala BEKRAF dijabat oleh Triawan Munaf. BEKRAF mempunyai tugas membantu Presiden RI dalam merumuskan, menetapkan, mengoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan ekonomi kreatif di bidang aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan televisi dan radio.