Belajar Flutter Di Visual Studio Code : Membuat kelas DropdownButton

sheli indriani 30 Juli 2019

Belajar Flutter Di Visual Studio Code :  Membuat kelas DropdownButton

Pengenalan Flutter

Flutter adalah SDK untuk pengembangan aplikasi Mobile yang dikembangkan oleh Google. Sama seperti React Native, Framework ini dapat digunakan untuk membuat atau mengembangkan Aplikasi Mobile yang dapat berjalan pada Device iOS dan Android.

Hal yang menarik pada Framework ini adalah semua kodenya di Compile dalam kode Native nya (Android NDK, LLVM, AOT-compiled) tanpa ada Intrepeter pada prosesnya sehingga proses Compile-nya menjadi lebih cepat.

Pada pembahasan kali ini, penulis menggunakan Dart sebagai bahasa pemrogramannya.Apa itu Dart? Bahasa pemrograman Dart merupakan bahasa pemrograman General-Purpose yang dirancang oleh Lars Bak dan Kasper Lund. Bahasa pemrograman ini dikembangkan sebagai bahasa pemrograman aplikasi yang dapat dengan mudah untuk dipelajari dan disebarkan.

Apa itu Dart ?

Bahasa pemrograman Dart merupakan bahasa pemrograman General-Purpose yang dirancang oleh Lars Bak dan Kasper Lund. Bahasa pemrograman ini dikembangkan sebagai bahasa pemrograman aplikasi yang dapat dengan mudah untuk dipelajari dan disebarkan.

Dart digunakan untuk mengembangkan berbagai macam platform termasuk di dalamnya adalah web, aplikasi mobile, server, dan perangkat yang mengarah pada teknologi Internet of Things.

Bahasa pemrograman tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi untuk dijalankan pada berbagai macam peramban modern. Dart juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dari codebase tunggal menjadi aplikasi Android maupun iOS. Pada pembahasan kali ini, penulis menggunakan bahasa pemrograman Dart dan Flutter sebagai Framework nya.

Persiapan

Sebelum memulai yang lain, mari unduh dulu file-file yang diperlukan:

Install Git

Klik link disini git.scm, silahkan download. Langkah-langkahnya seperti dibawah ini :

Image

Pilih versi windows jika Anda mengggunakan Windows atau di sesuaikan dengan penggunaan.

Image

Anda cukup klik next-next saja.

Image

Next.

Image

Memilih editor default yang digunakan oleh git

Image

Menyesuaikan penggunaan. Bagaimana Anda ingin menggunakan git dari command line.

Image

Kemudian pilih transportasi HTTP yang didukung.

Image

Konfigurasi emulator terminal untuk menggunakan git bash.

Image

Pilih fitur mana yang ingin Anda aktifkan.

Image

Pilih juga fitur-fitur terkini yang ingin Anda aktifkan.

Image

Silahkan pilih install dan tunggu hingga proses install selesai.

Install Usb-driver-for-android

Klik link ini usb-driver-for-android.

Image

Pilih download pada bagian bawah gambar tersebut.

Image

Anda Pilih next saja.

Image

Ini berupa persyaratan lisensi sebelum menginstal perangkat Anda.

Silahkan Anda pilih I Agree.

Image

Pilih fitur mana dari perangkat Anda yang ingin di instal

Image

Pilih folder tempat untuk menginstal Device USB Driver Anda.

Image

Pilih install saja untuk mulai Install Software nya, tunggu hingga proses instalasi selesai.

Install Visual Studio Code

Image

Klik link ini visual.studiocode scroll ke bagian bawah kemudian download.

Image

Silahkan Anda pilih windows saja,disesuaikan dengan penggunaan laptop, Setelah selesai download, silahkan run Install Visual Studio Code nya.

Image

Silakan baca informasi penting berikut sebelum melanjutkan, Jika setuju pilih I accept the agreement dan next.

Image

Ceklis semua Other, kemudian next untukmelanjutkan.

Image

Kemudian langkah akhir Anda pilih install, tunggu hingga proses instalasinya selesai.

Install Framework Flutter

Klik link ini flutter.dev kemudian download.

Image

Pilih install.

Image

Kemudian disini seperti biasa pilih yang versi windows saja.

Image

Lalu silahkan Anda klik file Zip pada Flutter Tunggu hingga proses downloadnya selesai, jika sudah silahkan Anda buat folder baru didalam localdisk C dengan nama src lalu extract file flutter yang sudah di download tersebut ke dalamnya. Maka struktur folder extract Flutter yang terdapat di localdisk C akan seperti ini :

Image

Nahh.. didalam folder src terdapat folder lagi yang berisi flutternya.

Image

Maka struktur folder didalam nya akan seperti dibawah ini.

Image

Install Plugins Flutter di Android Studio

Sebelum melakukan langkah ini, pastikan Anda telah menginstall Android Studio beserta SDK nya. Setelah itu buka app android studio Anda, kemudian ikuti langkah-langkah berikut untuk Install Plugins Flutter nya.

Image

Langkah ini dilakukan jika Anda ingin membuat project dengan app Android Studio, tetapi jika Anda merasa menggunakan Android Studio terlalu berat silahkan menggunakan Visual Studio Code untuk memudahkan proses pembuatan project tersebut.

Image

Silahkan Anda search cari ektensi Dart nya lalu install.

Image

Silahkan Anda search cari ektensi Flutter nya lalu install.

Image

Tunggu hingga proses instalasi selesai. Setelah selesai Install ektensi Dart dan Flutter di Visual Studio Code. Anda sudah dapat membuat suatu project di Visual studio code dengan ektensi Framework Flutter dan bahasa pemrograman Dart.

Image

Pengaturan Environment Variables di Windows

Silahkan setting pengaturan Environment Variables, edit Path nya agar dapat dibaca oleh system. Ikuti langkah-langkah yang penulis buat.

Image

Cari dan pilih system pada properties, environment variables.

Image

Disini silahkan anda klik Path pilih edit.

Image

Pada gambar tersebut, silahkan anda masukkan alamat flutternya yang terdapat di localdisk C, src, flutter, bin.

Image

Lakukan hal yang sama seperti langkah diatas, masukkan dart-sdk nya dalam Path.

Pengaturan Device untuk Debugging

Langkah ini lakukan untuk setting didalam ponsel hp Anda.Ikuti langkah-langkah serikut :

Image

Silahkan cari pengaturan Tentang Ponsel.

Image

Disini silahkan anda klik 7 kali pada Nomor Bentukan.

Image

Selanjutnya silahkan Anda cari pengaturan tambahan, pilih Opsi Pengembang.

Image

Masukkan kode Capthca klik gunakan.

Image

Aktifkan Opsi Pengembangnya.

Image

Lalu scroll kebagian bawah,disitu terdapat debugging USB silahkan Anda aktifkan.

Selanjutnya, Anda buat folder di localdisk D atau dimana saja, kemudian klik kanan didalam folder tersebut untuk mulai membuat project nya, pilih gitbush here.

Image

Jika selesai, pastikan bahwa ponsel Android Anda telah disambungkan ke komputer laptop dengan menggunakan kabel USB. Ketikkan perintah dibawah ini :

flutter
Image
$ flutter doctor
Image

Jika ada notif seperti itu, Silahkan anda ketikkan perintah seperti dibawah ini :

$ flutter doctor --android-licenses
$ flutter create project1
Image

Ini adalah proses Anda membuat suatu folder project menggunakan git bash. tunggu hingga proses selesai.

Image

Kemudian masukkan perintah seperti dibawah ini untuk mengarahkan kedalam folder project yang sudah anda buat.

$ cd project1
Image

Selanjutnya masukkan perintah dibawah ini juga,untuk melihat apakah device dari telepon android anda sudah terbaca atau belum. Pada gambar tersebut telepon sudah terbaca oleh system.

$ flutter devices
Image
$ flutter run
Image

Pada gambar diatas, menunjukan bahwa Anda telah berhasil membuat satu Project Flutter. Tampilannya cukup sederhana, ini cara untuk membuat Project Flutter dengan SDK nya Flutter atau Command Prompt.

Pada gambar dibawah ini, terdapat source code package Flutternya. Anda dapat merubah tampilan sesuai yang di inginkan main.dart disini .

import 'package:flutter/material.dart'; void main() => runApp(MyApp()); class MyApp extends StatelessWidget { // This widget is the root of your application. Widget build(BuildContext context) { return MaterialApp( title: 'Flutter Demo', theme: ThemeData( // .... Source Code disembunyikan agar lebih ringkas

Output

Image

Membuat kelas DropdownButton

Masukan Source code ini kedalam file main.dart project Flutter Anda.

import 'package:flutter/material.dart';

void main() => runApp(MyApp());

class MyApp extends StatelessWidget {
  //class baru dengan menggunakan turunan StatelessWidget
  @override
  Widget build(BuildContext context) {
    return MaterialApp(
      //nama aplikasi
      title: 'Demo Flutter',
      theme: ThemeData(
        primarySwatch: Colors.orange,
      ),
      //ThemeData
      home: Home(),
    );
    //MaterialApp
  }
}

class Home extends StatefulWidget {
  @override
  HomeState createState() => HomeState();
}

//create class baru dengan nama HomeState
//didalamnya terdapat list
//isi list berupa Dart, java, c, c++, c#, kotlin,javascript
//atau bisa disesuaikan dengan keinginan

class HomeState extends State<Home> {
  List<String> list = ['Dart', 'Java','C','C++','C#','Kotlin','JavaScript'];
  String item = 'Dart';
  
  void onChanged(String value) {
    setState(() {
      item = value;
    });
  }

  @override
  //Memunculkan Tulisan atau icon atas, Tampilan DropDown Button
  Widget build(BuildContext context) {
    return Scaffold(
      appBar: AppBar(
        title: Text('Tampilan DropDown Button'),
      ),
      
      //Tata Letak
      
      body: Container(
        alignment: Alignment.center,
        padding: EdgeInsets.all(30.0),
        child: Column(
          children: <Widget>[
            // Text('Item aktif : $item'),
            DropdownButton(
              value: item,
              items: list.map((String val) {
                return DropdownMenuItem(
                  value: val,
                  child: Row(
                    children: <Widget> [
                    //ini untuk icon gambar androidnya
                    //jika ingin menambahkan icon lagi
                    //jika ingin menambahkan icon lagi, cukup tambahkan list baru
                      Icon(Icons.phone_android),
                      Text(val),
                    ],
                  ),
                );
              }).toList(),
              onChanged: (String value) { onChanged(value); },
            ),
          ],
        )
      ),
    );  
  }
}


Output :

Image

Selamat Mencoba.

Sumber :

Flutter

teknojurnal