Robouts, Kapal Robot Pintar Berteknologi IoT

sheli indriani 15 Juli 2019

Robouts, Kapal Robot Pintar Berteknologi IoT

IoT adalah konsep suatu teknologi pada perangkat yang mampu mengirim data tanpa perlu terhubung dengan manusia secara langsung, melainkan internet sebagai medianya. Melainkan manusia dapat mengontrol perangkat tersebut dari jarak jauh dengan smartphone atau media lainnya.

Disini Penulis akan membahas tentang Robouts atau kapal pintar yang dikembangkan oleh para insinyur MIT yang berfungsi untuk mengurangi kemacetan dijalan-jalan raya dimana terdapat banyak akses jalur air sehingga sangat cocok untuk mengatasi kemacetan dijalan. Selain itu Robouts dapat mengirim barang, atau mengangkut sampah meggunakan kapal otomatis. Sejumlah perahu otomatis ini dapat di program dengan tujuan memudahkan pekerjaan manusia di Amsterdam.

Image

Para peneliti mengumumkan awal bulan Juni 2019 ini bahwa mereka berkolaborasi dengan Institut Amsterdam for Advanced Metropolitan Solutions dengan tujuan menciptakan Robouts kapal otonom untuk melakukan perjalanan di sepanjang 165 jalan ibu kota Belanda menggunakan sensor, kamera, pendorong, pengendali dan GPS untuk petunjuk jalan secara otomatis.

Menurut profesor MIT, Carlo Ratti, kapal Robouts tersebut merupakan sekumpulan kapal yang memiliki sistem penggunaan yang otomatis dan praktis karena manusia dapat menggunakan kapal tersebut tanpa menggunakan kapten kapal "nakhoda" namun dapat berjalan dengan baik. Yang paling menarik, kapal Robouts ini dapat mendeteksi dan membersihkan lanal yang tertimbun oleh sampah. Teknologi ini sangat praktis dari pada 12.000 petugas yang membersihkan akses kanal di sepanjang kota di Amsterdam.

Image

Pembuatan proyek Robouts ini menghabiskan dana sebesar 25 juta Euro (Rp. 391 milyar). MIT menyalurkan dana sebesar 20 juta Euro (Rp. 313 milyar) sementara sisanya yaitu 5 juta Euro (Rp. 78 milyar) dari AMS Institute.

Versi terbaru dari Kapal Robouts ini masih memiliki ukuran yang sama, tetapi kini dilengkapi dengan algoritma LIDAR, kamera dan komputer digunakan untuk navigasi kanal, dilengkapi juga dengan algoritma dan sensor yang jauh lebih canggih sehinga dapat memungkinkan Robouts untuk bertemu satu sama lain dengan sangat presisi.

Nah...kali ini penulis akan membahas sedikit tentang apa itu algoritma LIDAR yang dipakai dalam kapal Robouts MIT.

Prinsip kerja algoritma LIDAR sebenarnya sangat sederhana cukup menghitung jarak dengan memancarkan sinar laser dari pemancar ke permukaan dan menghitung berapa lama sinar laser untuk di respon oleh reseptor. Kecepatan cahaya sangat tinggi, yaitu sekitar 300.000 km / detik sehingga manusia tidak dapat mengalahkan gerakan mereka. Maka dari itu kenapa kapal Robouts ini katakan sangat praktis dari pada 12.000 petugas yang membersihkan akses lanal di sepanjang kota di Amsterdam.

Sumber: