Belajar Nest JS Typescript: Pengertian, Fungsi, Komponen

Prasatya 25 Maret 2024

Belajar Nest JS Typescript: Pengertian, Fungsi, Komponen

Bingung mencari framework backend yang modern dan powerful? Belajar Nest JS Typescript mungkin bisa menjadi jawabannya. Seperti yang kita tahu bahwa Nest JS Typescript ini cukup populer. Nah di artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang Nest JS, mulai dari pengertian, fungsi, komponen penyusunnya, hingga berbagai keunggulan yang ditawarkan.

Apa itu Nest JS?

Belajar Nest JS Typescript diawali dengan memahami konsep dasarnya. Nest JS merupakan framework backend berbasis JavaScript yang memanfaatkan TypeScript untuk pengembangan aplikasinya. Dengan kata lain, Nest JS memperkaya ekosistem JavaScript dengan struktur modular dan konsep berorientasi objek (OOP) yang selama ini identik dengan bahasa pemrograman lain seperti Java atau Python.

Meski sama-sama menggunakan JavaScript, Nest JS Typescript menawarkan beberapa perbedaan mendasar dibandingkan framework populer seperti Express JS. Express JS dikenal sebagai framework backend yang minimalis dan fleksibel. Namun, potensi error dan kesulitan dalam mengatur struktur kode aplikasi yang besar menjadi kekurangan yang kerap dikeluhkan developer.

Nest JS Typescript hadir untuk menjawab tantangan tersebut. Framework ini menyediakan struktur modular yang jelas, konsep dependency injection, serta dukungan penuh terhadap TypeScript. Dengan demikian, developer dapat membangun aplikasi backend yang lebih terorganisir, mudah dirawat, dan tentunya mengurangi potensi error.

Baca Juga: React JS Versi Terbaru, Caritahu Yuk!

Fungsi Utama Nest JS Typescript

Nest JS memiliki sejumlah fungsi yang membedakannya dari framework back-end lainnya. Salah satunya adalah penggunaan TypeScript, yang memberikan keuntungan dalam hal type-checking statis, sehingga mengurangi kemungkinan bug dalam kode. Selain itu, Nest JS juga menyediakan dekorator untuk memperjelas struktur kode dan menyediakan dependency injection yang kuat.

Belajar Nest JS Typescript tidak hanya sekedar memahami definisinya, tetapi juga fungsi-fungsi yang ditawarkan framework ini. Secara garis besar, Nest JS dapat digunakan untuk membangun berbagai jenis aplikasi backend, seperti:

RESTful API

Nest JS sangat ideal untuk membangun API yang efisien dan dapat diakses oleh berbagai platform, seperti web, mobile, atau IoT.

Microservices Architecture

Nest JS mendukung pengembangan aplikasi dengan pendekatan microservices, dimana fungsionalitas aplikasi dipecah menjadi service-service yang independen dan dapat dikembangkan serta deployed secara terpisah.

Real-time Applications

Nest JS terintegrasi dengan library seperti Socket.IO untuk memungkinkan pembangunan aplikasi real-time yang membutuhkan komunikasi dua arah secara terus menerus.

Single Page Applications (SPA)

Meskipun bukan fokus utamanya, Nest JS dapat digunakan sebagai backend untuk SPA yang ditulis dengan framework frontend seperti Angular atau React.

Komponen Penting dalam Nest JS Typescript

Dalam belajar Nest JS Typescript, penting untuk memahami komponen-komponen yang digunakan dalam framework ini. Salah satu komponen utama adalah modul. Modul dalam Nest JS bertanggung jawab atas menyatukan komponen-komponen aplikasi, seperti controller, provider, dan middleware. Kemudian ada juga controller, yang mengatur permintaan HTTP dari klien dan menanggapi dengan data yang sesuai.

Belajar Nest JS Typescript mengharuskan developer untuk memahami komponen-komponen penyusunnya. Berikut ini beberapa komponen penting yang wajib dipahami:

Module

Modul merupakan unit dasar dalam struktur aplikasi Nest JS. Setiap modul memiliki tanggung jawab yang spesifik dan dapat berisi komponen lain seperti controller, service, dan provider.

Controller

Controller berfungsi untuk menangani request dan response dari client (aplikasi frontend atau aplikasi mobile).

Service

Service berfungsi untuk men encapsulate logika bisnis aplikasi. Controller biasanya memanggil service untuk menjalankan operasi tertentu seperti mengakses database atau melakukan kalkulasi tertentu.

Provider

Provider merupakan mekanisme untuk menyediakan dependency kepada komponen lain dalam aplikasi. Contoh provider adalah service lain, repository untuk mengakses database, atau library pihak ketiga.

Middleware

Middleware merupakan fungsi yang dieksekusi sebelum request mencapai controller. Middleware dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti autentikasi, logging, atau validasi data.

Baca Juga: Update Versi Android Studio lama ke baru

Keunggulan Menggunakan Nest JS Typescript

Nest JS memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan framework back-end lainnya, seperti Express JS. Salah satunya adalah struktur yang terorganisir dengan baik, yang membuatnya mudah untuk mengelola aplikasi yang kompleks. Selain itu, Nest JS juga mendukung pola desain yang populer seperti MVC (Model-View-Controller), yang mempermudah pengembangan aplikasi.

Belajar Nest JS Typescript kian diminati developer karena berbagai keunggulan yang ditawarkan. Berikut beberapa alasan mengapa Anda harus mempertimbangkan framework ini:

Struktur Modular dan Terorganisir

Struktur modular dalam Nest JS membuat kode aplikasi lebih mudah dipahami, dikelola, dan dirawat, terutama untuk proyek berskala besar.

TypeScript Support

Dukungan penuh terhadap TypeScript membantu developer menulis kode yang lebih tepat dan efisien. Fitur type checking dalam TypeScript dapat mendeteksi potensi error sejak dini dalam proses pengembangan.

Dependency Injection

Nest JS menerapkan konsep dependency injection yang memudahkan pengelolaan dependency antar komponen dalam aplikasi. Hal ini membuat kode lebih testable dan mudah di-refactor.

Microservices Architecture

Nest JS cocok digunakan untuk membangun aplikasi dengan arsitektur microservices. Pendekatan ini memungkinkan pengembangan dan deployment secara mandiri untuk tiap service.

Kesimpulan

Dalam kesimpulan, belajar Nest JS Typescript merupakan langkah yang sangat berharga bagi para pengembang back-end. Framework ini tidak hanya menyediakan kemudahan dalam pengembangan aplikasi server, tetapi juga membawa sejumlah keunggulan yang signifikan, seperti dukungan untuk TypeScript, struktur yang terorganisir, dan pola desain yang terstruktur.

Perbandingan dengan framework lain seperti Express JS menunjukkan bahwa Nest JS memiliki kelebihan tersendiri, terutama dalam hal struktur dan fitur bawaan. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap framework memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, dan pemilihan framework tergantung pada kebutuhan dan preferensi pengembang.

Bagi yang ingin mendalami Nest JS Typescript lebih lanjut, mengikuti kelas Nest JS, seperti kursus Nest JS Microservices: Build, Deploy, and Scaleable Backend di CODEPOLITAN, dapat menjadi langkah yang bijak. Dengan dukungan dari instruktur ahli dan materi yang komprehensif, kursus semacam itu dapat membantu pengembang meningkatkan keterampilan mereka dalam menggunakan Nest JS untuk membangun aplikasi server yang kuat dan efisien, klik di sini untuk info lebih lanjut.

Dengan demikian, belajar Nest JS Typescript adalah investasi yang berharga untuk meningkatkan keterampilan dan menjadi pengembang back-end yang lebih kompeten. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsep-konsep dasar Nest JS dan memotivasi pembaca untuk terus mengembangkan kemampuan mereka dalam menguasai framework ini.