ChatGPT adalah Kawan atau Lawan Bagi Programmer?

Prasatya 1 Februari 2024

ChatGPT adalah Kawan atau Lawan Bagi Programmer?

Kira-kira ChatGPT adalah kawan atau lawan bagi programmer ya? - Seperti kita ketahui kemajuan teknologi terus menerobos semakin cepat dan menjadi saksi bagi transformasi mendalam bagi berbagai aspek kehidupan manusia. Chatopenai ini mulai menjadi terobosan di bidang kecerdasan fenomenal yang sontak mengubah cara bekerja, komunikasi, dan interaksi manusia.

Sebagai programmer apakah kamu sudah pernah memanfaatkan fungsi ChatGPT ini? Lalu, kira-kira apakah bot AI relevan di era digital sekarang? Jika kamu penasaran maka mari kita eksplorasi fenomena ChatGPT lebih dalam terutama di dunia pemrograman.

Pengenalan

ChatGPT adalah kecerdasan buatan yang sedang menjadi topik hangat dalam komunitas pengembangan perangkat lunak. Bagi sebagian programmer, model ini merupakan sekutu yang tak tergantikan perannya dalam proses pengembangan dan pemecahan masalah. Namun, bagi sebagian yang lain, kehadiran ChatGPT menimbulkan pertanyaan tentang orisinalitas seorang programmer.

Baca Juga: Apa itu Chat GPT ? Caritahu Disini Yuk!

Tentu, kita juga tidak bisa memejamkan mata tentang peran ChatGPT dalam pengembangan perangkat lunak. Apalagi di tambah dengan beberapa perusahan yang memiliki tahap development yang cepat, pasti seorang programmer harus di tuntut menulis code program dengan sigap dan efisien.

Chat openai ini dapat di gunakan sebagai mitra diskusi dalam memecahkan masalah pemrograman, serta pemberi saran terkait implementasi kode, bahkan mengoreksi kode yang telah kita tulis.

Kelemahan ChatGPT

Namun yang perlu di sadari sebagai seorang programmer adalah dampak buruk ketika bergantung terlalu banyak pada ChatGPT. Masalah penggunaan chatgpt adalah mengurangi logic berfikir programmer terutama dalam kreatifitasnya. Seperti yang kita ketahui bahwa kreativitas pemrograman menjadi aspek penting dalam menyusun setiap baris code. ChatGPT kurang relevan pada beberapa situasi tertentu.

Pada intinya kelemahan ChatGPT adalah ia merupakan bot gpt yang kesulitan memahami konteks pertanyaan spesifik. Sedangkan programmer seringkali menemukan debug atau study kasus kompleks. Ketika Programmer menggunakan Bot gpt, tidak heran jika AI ini seringkali memberikan hasil yang tidak relevan bahkan ambigu.

Pun, jika sudah seperti ini maka akan ada resiko kesalahan dalam penulisan kode program. Sehingga tidak salah jika beberapa programmer bisa memberi opini jika bot gpt ini tidak selalu menghasilkan sintaksis yang benar atau bukan sebagai solusi yang efisien.

Yaa, seperti yang kita ketahui. Dalam menyusun baris code, kesalahan titik koma saja bisa menjadi persoalan sulit. Pun terlebih jika developer menuliskan kode program yang bersifat ambigu. Mungkin bagi developer yang sudah pengalaman bisa memahami setiap isi nya. Namun bagi junior programming, jika bot ai bukan jadi satu-satunya solusi tepat.

Maka dari itu programmer perlu melakukan verifikasi manual dan pengujian tambahan untuk memastikan bahwa kode yang di hasilkan sesuai dengan kebutuhan dan berfungsi dengan baik. Sebab ChatGPT adalah bot ai bukan manusia yang bisa berfikir dengan logic meskipun bisa hasilkan script yang instan.

Kesalahan Penggunaan ChatGPT Bagi Programmer

Seperti halnya dengan semua model berbasis AI, jika ChatGPT rentan terhadap potensi bias yang mungkin muncul dalam setiap code program. Progammer perlu memerhatikan batasan dan tantangan ini saat menggunakan ChatGPT dalam proyek mereka dan mungkin perlu implementasi pada strategi tambahan atau manfaatkan teknologi lain untuk mengatasi masalah yang muncul.

Baca Juga: Seorang Pemrograman Membuat AI untuk Berbicara dengan Temannya!

Cara Efektif Penggunaan ChatGPT Bagi Programmer

Lalu? Bagaimana cara pakai ChatGPT untuk meningkatkan keterampilan programmer? jadi ChatGPT adalah model bahasa besar yang di kembangkan oleh OpenAI. Model ini di latih pada kumpulan data besar teks dan kode, sehingga dapat menghasilkan teks, menerjemahkan bahasa, menulis berbagai jenis konten kreatif, dan menjawab pertanyaan Anda dengan cara yang informatif.

Sehingga hal ini dapat menjadi alat bagi seorang programmer, seperti di gunakan sebagai alat untuk mencari informasi tambahan tentang konsep-konsep pemrograman atau masalah teknis tertentu. Memberi saran ide atau solusi alternative untuk masalah pemrograman yang kompleks. Dengan memberikan informasi tambahan atau perspektif baru, model ini dapat berguna untuk penguna memecahkan masalah secara kreatif.

Jika bisa di modifikasi dengan betul maka ChatGPT adalah bot ai yang bisa berdampak bagus untuk karir programmer. Bukan lagi hanya sekedar membuat script pemrograman sesuai pesanan, tetapi juga sekaligus inisiatif dalam analisa. Misalnya untuk pemecahan code program untuk membuat sebuah system yang kompleks. Nah, jika masalahnya seperti ini maka tidak bisa di serahkan kepada ChatGPT.

Programmer harus bisa analisys kode program dengan memahami setiap baris code. Bagaimana cara memahaminya? tentu bisa dengan cara belajar dalam lembaga pendidikan offline atau bisa asah skills dalam pendidikan online (daring). Programmer tidak bisa bergantung pada chat bot AI yang hanya bisa sebatas memberi script code. Sekali lagi bahwa Programmer bukan sebagai penulis script namun sebagai analys yang kreatif dan solutif dalam mengembangan program.

Di periode sekarang saja, para lulusan Teknik informatika kebanyakan lebih mengerti produk daripada konsep produk itu sendiri. Maka ketika berganti produk, mereka mengalami kesulitan. Padahal ketika mereka paham, apapun produknya mereka akan mudah beradaptasi.

Maksudnya adalah programmer harus memahami bahasa pemrograman dengan logic bukan secara script atau hafalan. Nah, Jika di lihat secara saksama bahwa generasi sekarang sangat mudah beradaptasi menggunakan teknologi baru. Coba pelajari secara detail dan pahami dengan logic, maka seiring berkembang teknologi. Inti dalam intruksi bahasa pemrograman apapun tetap sama. Kamu bisa baca, pelajari dan modifikasi sesuai dengan kebutuhan.

Seperti layaknya seorang penulis handal, meskipun bentuk tulisan awalnya berasal dari ChatGPT. Tetapi dia tahu bagaimana memoles tulisan tersebut agar tetap menunjukan sisi khas karakter si penulis tersebut. Tentu outputnya yang di hasilkan akan berbeda jika di bandingkan dengan seseorang yang tidak paham dasar lalu hanya sekedar meminta di buatkan oleh ChatGPT, meskipun menyebutkan permintaannya dengan detail. Kesimpulannya ChatGPT adalah bot ai yang bisa membantu programmer handal dalam modifikasi kode program.

Jadi sebetulnya seorang ahli termasuk programmer tidak akan mudah di kontrol oleh kecanggihan teknologi AI semacam ChatGPT ya. Programmer masih harus melakukan modifikasi terkait kode program yang di hasilkan oleh ChatGPT.