
Fokus Satu Bahasa Pemrograman, Itu Lebih Baik
Dulu, saya sempat berpikir bahwa untuk menjadi seorang developer yang baik, saya harus menguasai segala hal tentang pemrograman, dan itu berarti saya harus bisa menguasai banyak bahasa pemrograman sekaligus. Bayangkan, saya mencoba belajar Python, JavaScript, PHP, Ruby, dan banyak lagi dalam waktu yang bersamaan, dengan harapan bisa menjadi developer yang fleksibel dan serba bisa. Saya pikir, semakin banyak bahasa yang saya kuasai, semakin mudah saya akan beradaptasi dengan berbagai proyek yang saya hadapi di dunia kerja.
Namun, setelah beberapa waktu, saya menyadari bahwa cara saya belajar ini justru membuat saya merasa kebingungan dan tidak fokus. Saya merasa tidak benar-benar menguasai satu bahasa pun, dan saya merasa tidak memiliki kedalaman pengetahuan yang cukup untuk benar-benar menguasai konsep-konsep pemrograman yang mendalam. Bahkan, ketika akhirnya saya masuk ke dunia kerja, saya menemukan kenyataan yang cukup mengejutkan bahasa pemrograman yang digunakan di tempat kerja saya ternyata berbeda dengan yang saya pelajari selama ini. Proyek yang saya kerjakan menggunakan bahasa atau framework yang tidak saya pelajari sebelumnya, dan itu membuat saya merasa sedikit terombang-ambing.
Tapi, di situlah saya mulai belajar pelajaran penting. Ternyata, meskipun setiap perusahaan atau proyek menggunakan bahasa yang berbeda-beda, konsep-konsep dasar pemrograman tetaplah sama. Hal-hal seperti cara kerja variabel, kontrol alur, struktur data, dan algoritma semua itu adalah hal yang berlaku di hampir semua bahasa pemrograman. Jadi, meskipun saya belum menguasai bahasa yang digunakan di tempat kerja, saya bisa lebih cepat beradaptasi karena saya sudah memahami konsep-konsep dasar tersebut. Saya mulai menyadari bahwa yang sebenarnya dibutuhkan dalam dunia kerja bukanlah kemampuan untuk menguasai banyak bahasa sekaligus, tetapi pemahaman yang mendalam tentang dasar-dasar pemrograman dan konsep-konsep yang berlaku di berbagai bahasa.
Dari pengalaman itu, saya belajar bahwa lebih baik untuk fokus menguasai satu bahasa pemrograman terlebih dahulu, baru kemudian memperluas pengetahuan ke bahasa atau framework lainnya. Dengan fokus pada satu bahasa, saya bisa mempelajarinya lebih dalam dan memahami bagaimana bahasa tersebut bekerja, serta berbagai fitur dan library yang bisa saya manfaatkan. Saat saya benar-benar memahami satu bahasa dengan baik, saya merasa jauh lebih siap untuk beralih ke bahasa lain, karena saya sudah punya dasar yang kuat. Proses belajar bahasa baru jadi jauh lebih mudah karena yang saya pelajari hanya sintaksis dan cara implementasinya, bukan lagi konsep-konsep dasar yang sebenarnya sudah saya pahami.
Saya juga menyadari bahwa bahasa pemrograman itu seperti alat, dan yang paling penting adalah memahami bagaimana alat tersebut bekerja dan untuk apa ia digunakan. Misalnya, ketika saya mulai bekerja dengan JavaScript di tempat kerja, saya merasa cukup mudah beradaptasi karena saya sudah menguasai konsep dasar pemrograman seperti variabel, fungsi, dan pengolahan data. Saya tinggal belajar cara JavaScript menyelesaikan masalah yang sudah saya pahami sebelumnya dengan cara yang sedikit berbeda. Konsep-konsep seperti itu tetap relevan di berbagai bahasa, yang membuktikan bahwa pemahaman konsep lebih penting daripada sekadar menghafal sintaks.
Untuk teman-teman yang saat ini sedang belajar pemrograman, saya rasa lebih baik untuk fokus terlebih dahulu pada satu bahasa pemrograman yang sesuai dengan minat atau tujuan kalian. Misalnya, jika kalian tertarik dengan pengembangan web, mungkin JavaScript atau Python adalah pilihan yang baik. Kalau kalian tertarik dengan data science, Python adalah pilihan yang tepat. Fokuskan perhatian pada satu bahasa untuk memahaminya dengan lebih mendalam. Belajar bahasa pemrograman bukanlah soal menguasai segalanya sekaligus, tapi tentang bagaimana kita bisa benar-benar memahami dasar-dasar pemrograman yang berlaku di seluruh bahasa.
Ketika kita sudah benar-benar paham dengan satu bahasa, langkah berikutnya menjadi lebih mudah. Memahami konsep dasar pemrograman itu seperti membangun fondasi yang kokoh tanpa itu, membangun keahlian di atasnya akan terasa lebih sulit. Jadi, daripada terburu-buru mencoba mempelajari banyak bahasa sekaligus, lebih baik kita fokus dulu pada satu bahasa. Setelah itu, kita akan jauh lebih siap dan percaya diri untuk mengeksplorasi bahasa-bahasa lainnya. Dengan begitu, kita tidak hanya menjadi seorang developer yang bisa "apa saja", tetapi juga menjadi developer yang benar-benar menguasai keahlian yang kita pilih.
What do you think?
Reactions
