Library yang Wajib Kamu Coba Untuk Membuat Aplikasi Android

cepi prayoga 10 September 2017

Library yang Wajib Kamu Coba Untuk Membuat Aplikasi Android

Hari ini kita akan membahas beberapa library yang bisa kalian coba dalam membuat aplikasi android, sebagaimana kita tahu peran library sangat membantu dalam membuat aplikasi android. Library merupakan layer tempat fitur-fitur tambahan android berada. Pada umumnya *library *diakses untuk mempermudah atau mempercepat pembuatan suatu aplikasi.

Interface

Duo Navigation Drawer

Library ini menyediakan cara mudah membuat navigasi alternatif untuk android, perpindahan suatu aktivity menjadi lebih menarik bila dilihat dari tampilanya aktivity utama akan berpindah dan digantikan oleh aktivity atau menu lainya. Secara default, ini berlaku efek perputaran pada konten dan menu.

Baca juga artikel Android menarik lainnya coder : Belajar Membuat Aplikasi Android dari 10 Aplikasi Open Source Ini

Image

Dalam implementasi membuat aplikasi android, library ini mendukung min SDK versi 15 (Android 4.0.3–4.0.4 Ice Cream Sandwich). Library Duo Navigation Drawer didevelop oleh PSD-Company.

MP Android Chart

MP Android Chart adalah library yang menyediakan sebuah grafik, berguna jika aplikasi yang anda develop berkaitan dengan sebuah data yang dimana datanya perlu anda gambarkan menjadi sebuah grafik. Tentunya akan senang jika data yang disajikan dapat ditampilkan dalam bentuk chart (grafik). Beberapa pilihan grafik yang bisa anda coba:

  • Simple Bar Chart
    
  • Grouped Bar Chart
    
  • Horizontal Bar Chart
    
  • Simple Line Chart
    
  • Line Chart with Cubic Lines
    
  • Grouped Line Chart
    
  • Combined Line and Bar Chart
    
  • Pie Chart
    
  • Scatter Chart
    
  • Candlestick Chart
    
  • Radar Chart
    

Library MP Android Chart mendukung Min SDK 8 (Android 2.2–2.2.3 Froyo)

Image

Navigation bar icons morphing

Library ini menyediakan navigasi yang sangat menarik karena pada perpindahan suatu menu, icon akan berpindah dan menandakan menu tersebut aktif. Library ini didevelop oleh Ahmed Tarek (tarek360) pada tanggal 17 Agustus 2017 dan masih tergolong baru, library Navigation bar icons morphing mendukung Min SDK 14 (Android 4.0–4.0.2 Ice Cream Sandwich)

Alerter

Alerter merupakan library yang digunakan untuk mendukung pembuatan aplikasi android, library ini digunakan untuk memberi pemberitahuan ataupun peringatan . Pada dasarnya ini bertujuan untuk mengatasi keterbatasan Toasts dan Snackbars, sekaligus mengurangi kompleksitas layout yang kalian buat dalam membuat aplikasi android. Library mendukung Min SDK 16 (Android 4.1 Jelly Bean) Library didevelop oleh Tapadoo pada 16 Februari 2017

Image

Lottie

Lottie adalah animasi library yang dibangun oleh Airbnb dimana penggunaanya digunakan untuk memberikan animasi secara real time, dalam library ini animasi Adobe After Effects yang diekspor sebagai JSON dengan Bodymovin yaitu plugin After Effects untuk mengekspor animasi ke SVG / Canvas / HTML + JavaScript dan membuatnya secara native di mobile. Ada juga contoh aplikasi yang tersedia di Google Play Store, lebih dari 7.500 pengguna Github yang memakai library ini. Membuat aplikasi android menjadi lebih menarik bukan.

Baca juga: Mudah Mencari Library dan Tools Untuk Membuat Aplikasi Android di Situs Ini

Database

ORM Library

ORM (Object Relational Mapping) adalah metode pemrograman yang digunakan untuk mengkonversi data dari lingkungan bahasa pemrograman berorientasi objek (OOP) dengan lingkungan database relasional. Seperti kita ketahui, dalam aplikasi enterprise kedua lingkungan tersebut berada pada sistem yang berbeda, yaitu OOP berada pada sisi pemrograman aplikasi, sedangkan database relasional berada pada sisi sistem database. ** Misi utama dari ORM ini adalah menjembatani kedua sistem yang berbeda dalam membuat aplikasi android tersebut.** Berikut ini adalah beberapa kelebihan yang dimiliki ORM, yaitu:

  • Mempercepat pengembangan program contohnya, mengurangi perulangan kode query, memudahkan pemakaian karena tabel-tabel ter-epresentasikan dalam bentuk objek.
  • Membuat akses data menjadi lebih abstrak dan portable.
  • Hal ini dikarenakan ORM menghandle pen-generate-an syntax SQL berdasarkan vendor database-nya.
  • Mensupport pengkapsulan business rule pada lapisan Data Access.
  • Men-generate boilerplate code (unit kode yang reusable) untuk fungsi dasar CRUD (Create, Read, Update, Delete). Dalam membuat aplikasi android teman teman dapat menggunakan library ORM diantaranya adalah Active Android, Sprinkles, sugarORM.

Baca juga artikel Android menarik lainnya coder : Referensi tempat Belajar Android Berbahasa Indonesia

Network

Retrofit

Retrofit merupakan library android yang dibuat oleh Square yang digunakan sebagai REST Client pada Android, yang pasti akan memudahkan kita. Karena kita tidak perlu lagi untuk membuat method-method sendiri untuk menggunakan REST Client API dari backend. Library ini menyediakan framework yang powerfull untuk authenticating dan berinteraksi dengan API dengan mengirimkan request menggunakan OkHTTP

Volley

Volley merupakan produk yang diperkenalkan oleh Google untuk mempermudah pertukaran data tanpa harus membuat deretan kode yang sangat panjang. Secara default volley menggunakan metode singkronisasi jadi anda tidak perlu membuat sebuah method atau fungsi yang menggunakan class asynctask. Melakukan sebuah request queuing and prioritization (Mengutamakan prioritas dalam sebuah antrian)

  • Sangat efektif untuk melakukan chace dan efesiensi penyimpanan (memory)
  • Dapat melakukan perubahan class sesuai dengan kebutuhan
  • Dapat melakukan pembatalan dalam sebuah request. Teman-teman bingung akan menggunakan library mana ketika membuat aplikasi android? Gunakan Retrofit jika teman-teman mendevelop aplikasi yang menggunakan REST API standar dengan json response dan tidak terlalu banyak custom requirement dalam caching, Requenst Priority, retries, dll. Volley jika anda membutuhkan fleksibelitas dalam network layer anda. Berikut adalah perbandingan Retrofit dan Volley secara detail:
  • Mudah digunakan Retrofit : Retrofit sangat mudah digunakan. Memungkinkan anda untuk memakai API ini dengan method sederhana dari java menggunakan interface. Volley : Sedikit lebih rumit pada umumnya. Volley hanya mendukung beberapa response yaitu String,Image,JSONObject dan JSONArray.
  • Performan dan Caching Retrofit : Caching harusnya bisa berjalan jika server anda menetapkan header control yang benar. Jika tidak ,atau anda melakukan sesuatu yang tidak biasa anda hanya bisa mengubah lapisan klien Http anda. **Volley **: Volley memiliki mekasnisme chacing yang lebih rumit dan fleksibel, memanfaatkan untuk membuat caching bitmaps yang lebih besar.
  • POST requests + multipart uploads Retrofit : memiliki dukungan penuh untuk permintaan POST dan upload file yang multi, dengan API Sweet untuk boot. **Volley **: support POST request tetapi anda harus convert terlebih dahulu java objek yang kita buat menjadi JSONObject.

Fast Android Networking

adalah sebuah library sama seperti *library *lainya namun perbedaanya yaitu library ini memiliki banyak fitur yang tidak ada di library Retrofit. Dan tentunya lebih lengkap dibandingkan Retrofit maupun volley. library ini mendukung semua jenis HTTP/HTTPS permintaan seperti GET, POST, DELETE, HEAD, PUT, PATCH. referensi.

Teman-teman bebas memilih library mana yang akan dipakai untuk membuat aplikasi android khususnya dari 3 jenis library network diatas saya lebih menyarankan menggunakan Fast Android Networking.

Multimedia

ExoPlayer

ExoPlayer adalah sebuah android library open source yang berfungsi untuk mengolah media di android. Jadi dengan ExoPlayer ini memungkinkan kita untuk bisa mengolah video dan juga audio. Sebenarnya di android itu secara default kita bisa menggunakan MediaPlayer untuk urusan play audio dan play video dengan mudah namun MediaPlayer ini akan menjadi masalah jika kita berurusan dengan berbagai macam device artinya setiap devices itu memiliki media player yang berbeda - beda dimana dengan begitu kita sebagai developer akan mengalami kesulitan untuk melakukan *debuging *dari aplikasi yang sedang dikembangkan. Berikut fitur menarik dalam library Exoplayer:

  • Tunneled video playback Sejak di keluarkan android Lollipop (API tingkat 21), memungkinkan perangkat Android untuk menerapkan fitur opsional disebut tunneled video playback. Paling sering ditemukan pada Android TV, pemutaran video terobosan menjanjikan keuntungan seperti lebih baik sinkronisasi audio/video, pemutaran halus dan pengurangan CPU beban bila dibandingkan dengan pemutaran video biasa.
  • **Media Source composition **adalah salah satu fitur dari exomedia yang memungkin kan kita untuk mengolah source audio atau video yang akan di putar. Salah satu yang saya suka dengan Media Source composition ini memungkinkan kita untuk menampilkan Subtitle. Spatial Audio And GVR
  • HLS ( HTTP Live Streaming ) support HLS pertama kali di diimplementasikan oleh Apple.inc dimana dengan HTTP Live Streaming (HLS) ini memungkinkan kita utuk mendelivery sebuah media video dengan kualitas yang baik dan juga kita bisa memproteksi data video yang di proses dengan HLS ini jadi youtube juga menggunakan HLS. Dengan ExoPlayer ini juga memungkinkan kita untuk memproteksi data media yang di proses melalui HLS ini. Dengan begitu misalkan kita berurusan dengan video yang memiliki licency itu nanti bisa kita Filter DI rate gitu lah.
  • MediaSource Composition Aplikasi Vitual Reality yang biasa di sebut dengan VR membuat kita seolah - olah merasakan suara yang benar - benar nyata, untuk itu proses rendering audio untuk aplikasi VR ini berbeda dengan teknik rendering yang biasanya. Dengan exoplayer kita juga bisa menggunakan extensi GVR untuk mengintegrasikan GvrAudioProcessor.

PreviewSeekBar

Jika teman-teman menggunakan Google Play Film, mungkin teman-teman memperhatikan SeekBar animasi hebat ini dengan preview filmnya. Ternyata Rúben Sousa menerapkannya sebagai open source library. Luar biasa bukan semoga beberapa info library diatas membantu para pembaca dalam membuat aplikasi android sebenarnya masih banyak lagi library yang bisa teman-teman gunakan.

Kamu berminat untuk belajar lebih jauh pemrograman Android? CodePolitan menyediakan program pelatihan belajar coding intensif yang berorientasi pada kebutuhan industri selama satu minggu secara tatap muka dengan bimbingan mentor berpengalaman yang dilengkapi dengan fasilitas asrama selama belajar.

Buat aplikasi Androidmu dalam 1 minggu dan mulai karirmu sebagai Android Developer sekarang juga dengan bergabung dalam, program Developer School.

Referensi: Github android-arsenal freecodecamp Gookies studio