10 Framework Ruby Terbaik

Yana Permana 7 Juli 2015

10 Framework Ruby Terbaik

Ruby adalah salah satu bahasa pemrograman yang powerful dan terbaik sampai hari ini. Mengapa? Karena Ruby telah menggabungkan berbagai fitur terbaik, fungsional dan basisnya sebagai bahasa pemrograman berorientasi objek. Dengan kombinasi kapabilitas paradigma pemrograman, Ruby dapat menjadi bahasa pemrograman masa depan yang akan tetap bertahan.

Ada banyak framework yang tersedia untuk Ruby. Kita telah membuat daftar framework ruby terbaik, tentunya yang powerful dan nyaman ketika digunakan untuk mempercepat pengembangan suatu aplikasi.

1. Nancy 10

Nancy adalah framework web mikro yang berbasis pada Cuba dan Sinatra. Sering dikenal sebagai framework yang cakap dan kompatibel. Nancy datang dengan spesifikasi yang mempunyai jangkauan luas dan terintegrasi dengan berbagai aplikasi berbasis rack.

2. Celluloid 9 Ruby adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang mampu melakukan multithreading dan membangun program dengan objek yang konkuren juga dengan kemudahan sekuen pemrogramannya. Celluloid adalah salah satu yang memanfaatkan fitur tersebut, kakas ini cocok untuk semua programmer tanpa perlu memahami Ruby terlebih dahulu.

Baca juga: Buku-Buku Pemrograman Ruby

3. Padrino 8

Padrino adalah salah satu framework web yang berbasis Sinatra. Padrino mendukung semua pengujian yang populer, termasuk template dan library database. Dengan kata lain, Padrino membuat fungsionalitas Sinatra dengan bahasa pemrograman Ruby.

4. Camping 7 Camping adalah salah satu framework web yang menerapkan MVC. Salah satu kelebihannya adalah mengatur pengembangan web menjadi lebih efektif dan tidak gendut dalam ukuran aplikasi nantinya. Tujuan utama framework ini adalah mengembangkan aplikasi web dengan satu file saja. Aplikasi ini juga kompatibel dengan Rails.

5. Lotus 6 Lotus adalah perangkat lunak open source yang sederhana dalam tampilan dan membuat programmer tidak perlu bingung dengan kompleksitas objek. Lotus benar-benar menawarkan kebebasan untuk programmer. Didalamnya, kita bebas membuat arsitektur sendiri dengan objek yang kita inginkan. Lotus sendiri berorientasi objek, dan cocok untuk mengembangkan API yang stabil.

6. Ramaze 5

Ramaze adalah framework mikro yang berbeda dengan framework lainnya, karena hanya membutuhkan simplisitas. Framework ini cocok untuk berbagai ORM dan toolkit database. Ramaze juga menggunakan paradigma MVC, dan framework ini lebih mengutamakan kesederhanaan dan keringanan. Ada komunitas yang besar yang berdiri dibelakang framework Ramaze. Framework ini secara reguler memperbaharui fitur dan dukungannya untuk programmer.

Baca juga: David Heinemeier Hansson, Programmer Dibalik Ruby on Rails

7. Cuba 4

Cuba adalah framework mikro yang sederhana. Cuba mempunyai antarmuka yang bersih untuk membantu naive menjadi sebaik programmer tingkat atas. Cuba sendiri tujukan untuk membangun aplikasi web dan lebih mengarah ke aplikasi real-time. Dan sebenarnya lebih fokus untuk mendesain aplikasi kecil dalam Ruby.

8. Grape 3

Grape adalah framework mikro yang digunakan sebagai platform yang mengorganisasikan API. Programmer yang ingin menggunakan Grape tak perlu mempelajari Ruby sampai tingkat atas. Karena tujuannya adalah mengganti fungsionalitas API dari framework besar seperti Rails dan Padrino.

9. NYNY

2

NYNY adalah framework web yang berbasis Ruby yang kaya akan produktivias dan tersusun rapi. Aplikasi yang dibangun dengan NYNY setingkat dengan Rack middleware, yang dapat diintegrasikan dengan Ruby on Rails.

10. Ruby on Rails 1

Ruby on Rails atau yang biasa disebut Rails saat ini masih menjadi framework terbaik dari semua framework yang telah dibahas. Rails sendiri open source dan cocok untuk pengembang aplikasi web dan task-nya pun mudah dengan DRY dan CoC. Rails lebih fokus pada percepatan dan fleksibilitas untuk memodifikasi aplikasi web.

Baca juga: Ruby on Rails, Framework Membuat Web dengan Gaji Tinggi

(yp/designdrizzle)