Yang Harus Programmer Tahu Tentang Google I/O 2014

Muhammad Singgih Z.A 26 Juni 2014

Yang Harus Programmer Tahu Tentang Google I/O 2014

 

[caption id="attachment_965" align="aligncenter" width="600"]Google IO 2014 Google IO 2014[/caption]

Google I/O 2014 yang diselenggarakan tanggal 25 Juni 2014 di San Francisco, Amerika Serikat (AS) merupakan koferensi Developer Google yang ditujukan untuk mempresentasikan produk maupun teknologi terbaru besutan Google.

Diantara semua produk baru, ada satu produk yang paling menarik dan juga merupakan bagian dari keseharian masyarakat urban sekarang ini. Ya... itu adalah Android OS, Google mengumumkan akan hadirnya versi terbaru dari Android yang disebut “Android L”. Meski Google belum mengumumkan nama resmi dari versi terbaru ini dan direncanakan akan diumumkan saat Android L akan dirilis, yakni pada musim gugur mendatang. Namun para netizen dan user hanya menebak kemungkinan Android L ini akan rilis dengan nama seperti para pendahulunya yakni dengan tema Dessert disertai inisial yang berurut dari alfabet. Ada beberapa yang diprediksikan dari para netizen menyebutkan bahwa nama dari versi terbaru ini diantaranya Lolipop dan nama yang dulu pernah diprediksi yakni Lime Pie.

Dalam Google I/O, Android L preview menampilkan banyak sekali peningkatan dalam hal User Experiences (UX) yang terlihat dari perombakan besar yang dalam UI Android L dan juga integrasi ke berbagai perangkat. Untuk lebih jelasnya, kita lihat rangkuman singkat dari Google I/O 2014 berikut ini :

Desain

 

New UI (User Experiences) Material Design

[caption id="attachment_948" align="aligncenter" width="600"]New UI Material Design New UI Material Design[/caption]

 

Android L bisa disebut dengan versi Android dengan rombakan terbesar selama ini dari beberapa versi Android pendahulunya. Dalam hal UI, android L mengusung tema “Material Design” yang dilansir menggabungkan warna-warna Flat dengan 3D views. Semua ini terlihat dengan warna-warna flat yang digunakan, namun kaya akan animasi dan shadow dari object yang ditampilkan, sehingga tidak hanya terkesan sederhana namun mendekati tampilan realistis. Bukan hanya komponen atau dimensi x dan y saja tapi juga dengan z yang mengatur kedalaman objek sehingga objek terlihat mengambang dengan kesan bayangan yang memperkuatnya.

 

Notifikasi

 

Lockscreen with Notifications

[caption id="attachment_949" align="aligncenter" width="600"]Lockscreen With Notifications Lockscreen With Notifications[/caption]

Lockscreen, yang selama ini stock dari google belum disertai dengan notifikasi, mungkin ada beberapa aplikasi di Playstore yang menyediakan fasilitas notifikasi yang ditampilkan di lockscreen. Namun sekarang di Android L Lockscreen dengan notifikasi sudah tersedia dengan fitur yang sangat menggiurkan, diantara lockscreen bisa mengorganisir dan menentukan prioritas dari notifikasi yang ditampilkan, ini dikarenakan kemampuan Android L untuk menganalisa kebiasaan kita tentang aplikasi yang sering digunakan. Kemudian, seperti hal nya di bar notifikasi di versi android sebelumnya, ketika notifikasi di swipe down maka notifikasi akan expand rincian notifikasi per-kategori atau per-aplikasi, ini juga berlaku apabila kita ingin mengabaikan notifikasi dari aplikasi tertentu cukup di swipe left or right dari notifikasi tersebut.

 

Heads-Up Notifications

[caption id="attachment_950" align="aligncenter" width="600"]Heads Up Notifications Heads Up Notifications[/caption]

Ini merupakan fitur yang sangat baru dari Android L, ketika kita sedang menjalankan suatu aplikasi secara full-screen misal game, maka ketika ada notifikasi masuk seperti telfon, maka di bagian atas layar akan muncul notifikasi yang memberikan pilihan untuk mengangkat, menutup atau mengabaikan telfon masuk tersebut dengan swipe left atau right.

Autentifikasi

 

Personal Unlocking

[caption id="attachment_951" align="aligncenter" width="600"]Personal Unlocking Personal Unlocking[/caption]

Fitur selanjutnya yang semakin memanjakan pengguna ialah Personal Unlocking, sebenarnya fitur ini aktif ketika kita menggunakan weareble device spesifiknya yaitu smartwatch. Sebelumnya smartwatch telah dikonfigurasi dan terkoneksi dengan Smartphone, dan ketika dalam jangkuan bluetooth smartphone akan mendeteksi bahwa ada smartwatch sedang kita gunakan dan membutuhkan akses ke smatphone, maka sistem keamanan smartphone seperti pattern lock dan PIN akan dinonaktifkan. Namun ketika smartphone tidak dapat mendeteksi smartwatch karena diluar jangkauan atau smartphone kita berpindah tangan, maka fitur keamanan smartphone akan aktif kembali sehingga mencegah penggunakan smartphone kita secara bebas oleh orang lain. Sangat menggiurkan bukan???

 

Mobile Web Experiences

 

Integrated Recent Apps and Chrome Tabs History

[caption id="attachment_952" align="aligncenter" width="600"]Integrating Recent Apps with Chrome Tabs Integrating Recent Apps with Chrome Tabs[/caption]

Seperti yang kita ketahui, Android di versi sebelumnya ketika kita tekan tombol Home beberapa detik akan muncul recent apps yang telah kita operasikan sebelumnya. Nah di Android L, recent Apps ini di desain ulang dengan tampilan seperti multiple tabs yang bisa digulir ke depan dan belakang, dan tak hanya itu di desain terbaru ini di Recent tidak hanya menampilkan Recent Apps tapi juga menampilkan Chrome Tabs History, yakni tabs hasil penjelajahan di browser Chrome yang menjadi default browser di Android L sehingga kita tidak perlu repot lagi membuka aplikasi chrome dan memilih tab yang ingin kita lihat. Ini sangat membantu kita dalam segi multitasking dan efisiensi waktu akses.

[caption id="attachment_953" align="aligncenter" width="600"]Smarter Google Search Integrated with Google Apps Smarter Google Search Integrated with Google Apps[/caption]

Selain itu, Google Search juga semakin pintar tidak hanya memberikan usulan dan prediksi apa yang kita cari namun juga terintegrasi dengan Google apps yang memungkinkan kita mengunjungi apa yang kita cari secara spesifik misal lokasi di Google Earth.

 

Performa

 

CPU Performance : Beroperasi di atas ART (Android Runtime)

[caption id="attachment_954" align="aligncenter" width="600"]ART Android Runtime ART Android Runtime[/caption]

ART atau Android Runtime ini sebelumnya telah tersedia di Android Kitkat, namun dijadikan sebagai opsi untuk Developer di pengaturan. Namun di Android L ART telah dijadikan Runtime utama dan ART mendukung cross-platform seperti untuk ARM, intel x86, MIPS dan sebagainya.

[caption id="attachment_955" align="aligncenter" width="600"]ART runs 64-bit ART runs 64-bit[/caption]

Selain itu performa Android L jauh lebih baik dengan ART dibandingkan dengan pendahulunya yang masih menggunakan Dalvik Runtime. Yang lebih mengejutkannya lagi, ART didesain supaya support dengan Arsitektur Komputer 64-Bit, Wow!!!

 

GPU Performance : Android Extension Pack (graphics)

[caption id="attachment_956" align="aligncenter" width="600"]Android Extension Pack Android Extension Pack[/caption]

Nah, yang satu ini merupakan bagian yang paling disukai oleh para Gamers. GPU performances... Ya, selain performa CPU yang meningkat Android L juga melakukan peningkatan dalam segi GPU. Teknologi GPU di android L disebut dengan “Android Extension Pack”, Google bekerjasama dengan vendor GPU diantaranya NVIDIA, Qualcomm, ARM, dan Imagination Technology. Alhasil, Android L bisa mengoprasikan “UNREAL Engine 4” dengan perangkat keras NVIDIA termutakhir. Alhasil, citra yang dihasilkan lebih realistis baik itu environment, karakter dan pencahayaan yang sangat memanjakan kita.

 

Project Volta : Battery Historian and Battery Saver Feature

Salah satu isu yang paling pelik dialami oleh kita saat menggunakan Smartphone android adalah daya baterai yang cepat habis. Baik itu karena seringnya kita menggunakan Smartphone, ataupun background process yang berjalan tanpa sepengetahuan kita yang mengakibatkan daya baterai cepat habis. Nah, di Android L ini Google telah memulai Project Volta yang memiliki concern utama terhadap efektifitas energi dari baterai.

[caption id="attachment_957" align="aligncenter" width="600"]Battery Historian Battery Historian[/caption]

Pertama, ada Battery Historian yang merupakan fitur terbaru yang memungkinkan bagi kita untuk melihat catatan penggunaan daya oleh aplikasi tertentu dengan jangka waktu sampai setiap 20 detik sekali.

[caption id="attachment_958" align="aligncenter" width="600"]Battery Saver Battery Saver[/caption]

Selanjutnya, ada fitur Battery Saver yang sebelumnya mungkin tersedia sebagai fitur third-party namun di Android L fitur ini telah aktif secara langsung yang dapat menekan proses background data yang cukup menguras daya dan juga mendeteksi daya pada baterai juga bisa mengaktifkan fiturnya sendiri disaat baterai hanya tersisa beberapa persen saja dari daya total. Kemungkinan untuk persentase daya dapat kita konfigurasi sesuai keinginan kita untuk mengaktifkan fitur Battery Saver ini.

 

Itu tadi merupakan teknologi terbaru yang tertanam pada Android L preview. Dalam segi User Experience Google melakukan perombakan mendasar dalam hal desain, notifikasi dan autentifikasi yang semakin memudahkan multitasking. Selain itu pula dalam hal performa Android L telah ditanamkan ART yakni runtime yang jauh lebih baik dari pendahulunya, Grafis yang lebih baik dan performa baterai yang lebih efektif.

Selain itu, masih banyak lagi perbaikan minor yang tidak dijelaskan di Google I/O ini.

 

Selanjutnya, Codepolitan akan membahas Google I/O selanjutnya dengan integrasi Android di berbagai perangkat pada Artikel lanjutan bagian 2.

 

Oh ya, satu lagi Android L SDK sudah tersedia di http://developer.android.com/

 

Sumber : Youtube “ Google I_O - Keynotes”