Kemampuan Terbaru Platform Cloud Oracle

Platform Cloud Oracle membuka  24 layanan berbasis cloud selama konferensi pers senin lalu, termasuk visualisasi data, konten dan layanan kolaborasi. Diantara layanan ini ada beberapa kemampuan terbaru untuk para developer Java, serta dukungan baru untuk bahasa pemrograman terkait dan framework.

"We proudly inherited Java when we acquired Sun," kata founder Oracle dan pimpinan eksekutif Larry Ellison berkata, "and Java is a very important technology to us. It's the most popular programming language in the world, but it's not the only programming language in the world.... Our intention is to support all of the popular programming languages in the Oracle cloud."

Oracle mengumumkan tiga layanan baru yang ditujukan untuk developer: Java SE, JRuby dan Node Cloud Services; Mobile Cloud Service; dan Application Builder Cloud Service.

Kemampuan terbaru yang dimaksud adalah developer Java tidak perlu coding aplikasi Java EE dengan VM berbasis Linux Cloud. "You can create a Docker image of your application on premise and push that into the VM in the cloud using the standard Docker tools and registry we provide," dijelaskan oleh Presiden Oracle, Thomas Kurian.

Layanan termasuk Oracle Java SE Advanced untuk mengatur performa dan optimasi, membolehkan para developer untuk deploy berbagai aplikasi Java 8 untuk cloud (hasilnya sebaik java 6 dan java 7), dan didukung berbagai IDE standar.

Layanan ini tidak hanya untuk Java. "If you are running Ruby applications and you want the scalability of a very high performance, but also scale out VM, you can run it on the Java system," kata Kurian. "We support JRuby, but you can use any language that runs on the Java VM, even functional languages." dan penggemar Node.js, proyek runtime JavaScript server sider yang populer dan open source juga didukung dengan layanan ini. Kini pengguna Java SE bisa mengakses ribuan library Node dalam cloud Oracle.

https://www.youtube.com/watch?v=zWc9NPYlY6U

Oracle's Mobile Cloud Service adalah layanan mobile-back-end-as-a-service (MBaaS) yang menyediakan sekumpulan tools untuk membangun aplikasi Android dan iOS yang ditujukan untuk platform cloud. Pengguna tinggal menggunakan browser dan memilih bahasa pemrograman yang ingin digunakan untuk membangun UI dan mengatur API untuk pertukaran data. Tak lupa SDK juga sudah siap.

"[The Mobile Cloud Service] allows you build apps that can run on any platform -- phones, tablets, iOS, Android, Windows -- and then on the back-end, it allows you to expose services to have an API catalog and then publish it to mobile devices," kata Kurian. "This gives you a centralized point of enforcement of security, authentication, authorization, and analytics."

Application Builder Cloud Service didesain untuk developer pebisnis yang ingin membuat ekstensi Software-as-a-Service (SaaS) tanpa koding. Dibangun berdasarkan JavaScript dan REST, menjadikannya layanan ini ringan dengan UI drag-and-drop dan membolehkan pengguna untuk menyusun layanan dan data dari back-end RESTful dan membangun UI-nya yang ada dalam framework JavaScript.

"Let's say you're a sales consultant using our CRM application in the cloud," kata Kurian, "and you want to extend the capabilities of the application -- say you want to build a partner portal you can access in the cloud. And you want to build a custom set of screens that take REST services from the application and make them accessible to partners who are accessing the CRM. This is the service you would use."

(yp/adtmag)