Kenapa Wanita Harus Ngoding?

Istidana Harjanti 6 November 2016

Kenapa Wanita Harus Ngoding?

Kenapa wanita harus ngoding juga, ini masih belum biasa di sekitar kita. yaa biasanya seperti :

"Ngoding kan susah, kok mau sih?"

"Banyak ngoding bikin begadang, kita kan wanita nanti kulit jadi gak cantik."

"Ah, ga ngerti yang begini. Mau pakainya aja"

"Yang jago urusan komputer biarin lah cowok aja. Cewek mah jago dandan dan masak aja."

Dan masih banyak segelintir opini lain yang terlontar dari beberapa wanita mengenai "Wanita dan Coding".

Iya aku paham ngoding itu susah. Teknologi itu terlalu kompleks. Tapi hal ini jangan sampai dijadikan alasan untuk ga mau paham. Sama seperti ketika kita jatuh hati, memahami si dia juga butuh waktu. Hati si dia juga terlalu kompleks untuk dimengerti. Tapi kita tetap mau menyisihkan waktu untuk memahami si dia, toh? Yang perlu kita sediakan sebenarnya hanya seberapa rajin kita menyisihkan waktu untuk memahami. Layaknya jatuh cinta kepada orang yang tepat, teknologi akan menjadi indah jika kita manfaatkan dengan tepat. *ini artikel apa sih?!

Kenapa wanita harus ngoding? Kenapa wanita harus peka teknologi?

1. Wanita peka terhadap permasalahan

Banyak yang bilang wanita itu lebih sering menggunakan perasaan ketimbang logika. Yap! Justru hal ini menjadi kelebihan kita para wanita. Dengan pekanya kita terhadap hal-hal sepele sekalipun, menjadikan kita mampu melahirkan banyak ide-ide cemerlang untuk mengatasi permasalahan yang ada di sekitar kita dengan memanfaatkan teknologi. Bisa jadi hal-hal sesederhana "Apakah gebetan cinta balik ke kita" dapat kamu jadikan program pendukung keputusan. :D


Baca Juga : 9 Bahasa Pemrograman yang dibuat oleh Wanita


2. Wanita akan menjadi sekolah pertama bagi anak anaknya

Tentu wanita yang peka teknologi pasti lebih paham bagaimana ia mengajarkan anaknya dalam menggunakan teknologi nanti. Ibu yang paham teknologi pandai dalam memanfaatkan teknologi sebagai sarana pendukung belajar anak, pembangkit kreativitas anak, dan meningkatkan keingintahuan anak untuk hal-hal positif lainnya. Bahkan si ibu bisa bikin program sendiri untuk mempermudah kegiatan belajar anaknya.

3. Wanita lebih pintar daripada pria

Sering denger kan kalau wanita itu lebih pintar daripada pria? Karena apa? Wanita itu lebih rajin dari pria! Modal rajin sebenernya cukup. Kamu cukup rajin belajar, rajin baca, rajin latihan, rajin ngerjain task. Karena rajin menjadikan kamu biasa. Sayang dong, kepintaran kaum hawa ga dimanfaatkan untuk ngoding. Ga perlu jago sampai jadi dewi pemrograman, asal bisa solving problem pakai bahasa yang kamu kuasai aja udah cukup.

4. Developer Wanita Masih Sedikit

Sepertinya sudah jadi pengetahuan umum kalau yang bergelut di bidang ini mayoritas adalah pria. Girls, coding itu sama sekali ga butuh kesetaraan gender. Kamu ga perlu malu, cukup mau. Apalagi saat ini sudah banyak komunitas developer wanita seperti Female Geek PHP Indonesia dan FemaleDev yang bisa menjadi wadah kita mencari ilmu dan mengasah diri, jadi ga ada lagi alasan susah belajar. Dengan mau, pikiran kamu jadi terbuka untuk hal-hal baru, peka untuk melihat permasalahan dari berbagai sudut pandang dan lebih adaptif terhadap teknologi kekinian.


Baca Juga : 7 Programmer Wanita yang Terkenal di Dunia


Berkarya dalam masakan itu biasa, tapi berkarya dalam teknologi itu luar biasa. Apalagi kalau karyamu sampai memberikan manfaat dan dampak bagi masyarakat luas. Eh, ketinggian ga? Kalau merasa ketinggian, perlahan-lahan ya.. At least, bermanfaat untuk keluarga atau temen kamu dulu deh :)

See? Kalau kamu para wanita peka teknologi dan bisa ngoding, kamu akan paham penerapan teknologi yang tepat, berguna dan bisa buat apapun yang kamu mau. Bahkan bukan tidak mungkin kegiatan masak atau dandan di waktu mendatang bisa jadi lebih mudah dengan program yang kamu buat. :D You can do coding and still have a life that you're excited about.

Jadi, kenapa wanita harus ngoding? Don't ask why, but why not? :)