Ruby Menggeser Objective-C dalam Peringkat 10 Besar TIOBE
Yana Permana 25 Oktober 2015
Setelah Apple mengganti nama bahasa pemrograman Objective-C menjadi Swift, peringkat Objective-C langsung jatuh bebas. Pada bulan oktober ini, Objective C menghilang dari peringkat 10 besar TIOBE. Sedangkan bahasa pemrograman Ruby yang beberapa bulan lalu turun, kini kembali naik lagi dan masuk peringkat 10 besar TIOBE.
Pada tahun 2006, Ruby menjadi bahasa pemrograman yang banyak diminati, salah satu buktinya Twitter. Sayangnya pada tahun 2009, Twitter mengganti bahasa pemrograman Ruby ke bahasa pemrograman Scala sebagai pengembangannya dan membuat Ruby kembali turun peringkat. Komunitas Ruby mulai bekerja keras untuk mengatasi semua kritik. Secara perlahan-lahan Ruby mengambil posisinya kembali.
TIOBE sendiri merupakan indeks pemrograman berbasis komunitas sebagai indikator popularitas suatu bahasa pemrograman. TIOBE memperbaharui Indeks sebulan sekali. Peringkat TIOBE diambil berdasarkan pada jumlah engineer ahli di seluruh dunia, course dan vendor pihak ketiga. Tak ketinggalan mesin pencari populer seperti Google, Bing, Yahoo, Wikipedia, Amazon, YouTube dan Baidu digunakan untuk menghitung peringkat. Hal-hal tersebut sangat penting diketahui. Karena TIOBE bukan sebagai indikator bahasa pemrograman terbaik atau bahasa yang mempunyai baris kode terbanyak.
Indeks TIOBE dapat digunakan untuk memeriksa apakah skill pemrograman kita masih up-to-date dan berguna juga untuk membuat keputusan strategis tentang bahasa pemrograman apa yang harus diadopsi ketika memulai untuk membangun sistem perangkat lunak baru. Informasi lebih lengkap mengenai TIOBE dapat diakses di situs resmi TIOBE.
(yp/tiobe)