Strategi Menjadi Entrepreneur di Bidang Web Development

Kukuh Setiawan 15 Februari 2017

Strategi Menjadi Entrepreneur di Bidang Web Development

Siapa orangnya yang tidak tertarik dalam dunia* web development*, sekarang semua serba online dan semua usaha mau tidak mau didorong untuk mengonlinekan usahanya. Tentu saja hal tersebut untuk mempertahankan eksistensi usahanya dan bahkan dapat menaikan omset jauh dari luar dugaan. Itulah ajaibnya bisnis di era online saat ini, dengan seperti itu mendalami dunia web development bukan saja mempelajari ilmu pembuatan website atau aplikasi berbasis online tetapi juga bersedia menjadi rekanan yang siap tumbuh bersama dalam perkembangan usaha client anda.

Bukankah menyenangkan dapat membantu dalam melancarkan bisnis orang lain? Disini harus jelas dulu tujuannya, helping people for money follow you atau helping people then money follow you. Dua sisi yang berbeda, namun tentu saja balik lagi pilihan ditangan saudara. Tapi coba perhatikan banyak orang sukses karena mengutamakan kepentingan orang lain terlebih dahulu, begitu juga berlaku dalam menjadi entrepreneur di bidang web development.

Baca Juga Buat Kamu yang Merasa Sulit Lulus Kuliah di Jurusan IT

Menarik ketika diketahui bahwa era pasar bebas dan boomingnya internet menuntut kita untuk masuk ke dunia online, dari data 2013 total nilai belanja via internet mencapai 89 trilliun, 2014 tembus di angka 150 trilliun dan 2016 terakhir ini 250 trilliun. Kenaikan yang signifikan dari tahun ke tahun, untuk itu sah-sah saja melihat ini merupakan potensi besar yang harus diambil secepatnya untuk menekuni bisnis web development.

Mungkin bisa jadi bermula dari adanya permintaan dari beberapa orang kerabat yang ingin dibuatkan website, akhirnya kini banyak website yang sudah anda onlinekan. Sehingga untuk portofolio tanpa sadar sudah memiliki track record yang cukup mumpuni, bahkan meskipun anda belum mempunyai website resmi mengenai web development untuk promosi, anda masih punya kesempatan contohnya bisa mendapatkan dari kenalan maupun rekomendasi dari pihak yang sudah anda buatkan website. Namun lebih baik ketika sudah serius mendalami bisnis itu, totalitas harus tetap tetap terjaga. Minimal ketika membangun usaha ini anda harus punya website company profile sendiri, hal itu membuat otoritas anda dimata client lebih meyakinkan dan dipandang profesional.

Kemudian ketika anda merasa kesulitan dalam menentukan nama domain yang tepat untuk company profile anda, pikirkan baik-baik dan boleh diskusikan dengan keluarga tau teman yang sudah lebih berpengalaman. Karena menurut saya nama domain akan sangat penting dalam kemajuan kedepannya, tidak bisa dipungkiri dari segi brand tentu orang akan lebih memilih nama yang memang benar-benar meyakinkan dan dari segi SEO (Search Engine Optimization) nama website merupakan senjata ampuh menentukan pasar yang akan dituju.

Dan berikut ini merupakan hal yang sangat esensi dalam memulai melangkah mendalami bisnis di bidang web development. Saya berikan contoh analisis SWOT menjadi beberapa bagian yaitu.

Image

Analisis

Strengths (Kekuatan)

  1. Menguasai bahasa pemrograman web.
  2. Mempunyai server domain hosting sendiri.
  3. Banyak website pesanan client yang sudah online.
  4. Biaya sudah termasuk maintenance.
  5. Sistem pembayaran ada 2 yaitu pertahun dan hak milik (bayar sekali). Sehingga client bebas memilih sistem pembayaran yang sesuai dengan dengan kemampuan.
  6. Mempunyai banyak partner yang berkompeten di bidang web development.
  7. Membuatkan video tutorial kepada client dalam pengelolaan website.

Weakness (Kelemahan)

  1. Perfeksionis, saya selalu mengharapkan kepuasan client sehingga butuh waktu dalam mengerjakan proyek website.
  2. Kurang pandai mengatur skala prioritas.
  3. Tidak mudah mempercayakan pekerjaan kepada orang lain, walaupun banyak projects sebisa mungkin akan saya kerjakan sendiri dan ini akan sangat menyita waktu.
  4. Kurang bisa mengatur budgeting dan financial.

Opportunities (peluang)

  1. Mengerjakan proyek teman.
  2. Menjadi wirausaha.
  3. Mempunyai banyak relasi yang berkompeten di bidang web development.
  4. Mempunyai banyak kenalan yang sedang merintis usaha, kemungkinan besar mereka membutuhkan website untuk media promosi.
  5. Pengguna internet makin bertambah.

Threats (ancaman)

  1. Pesaing yang semakin banyak.
  2. Maraknya pemberi harapan palsu dalam proyek, tidak sedikit orang yang sudah deal untuk dibuatkan website tetapi tidak jadi karena faktor kesibukan dan lain-lain.

Strategi

Strenghts (Kekuatan)

  1. Lebih giat belajar, mempunyai waktu khusus untuk mengasah skill.
  2. Membuat sistem pembayaran yang lebih memudahkan, misal pembayaran perbulan akan lebih meringankan.
  3. Lebih bertanggung jawab lagi.

Weakness (Kelemahan)

  1. Lebih bisa mengatur waktu.
  2. Lebih bisa kerjasama dengan partner.
  3. Mengikuti seminar tentang web development.
  4. Membedakan keuangan pribadi dengan keuangan usaha.
  5. Merencanakan prioritas yang lebih diutamakan.

Opportunities (Peluang)

  1. Menciptakan lapangan kerja.
  2. Menciptakan sistem yang lebih kreatif.

Threats (ancaman)

  1. Cermat dalam menerima tenaga kerja.
  2. Melakukan monitoring pekerja.

Baca juga : Jago Ngoding+ Jago Projekan = IT preneur

Silahkan buat seperti contoh diatas sesuai dengan kompetensi dirimu sendiri, dengan niat yang tulus dan jiwa yang antusias. Tidak ada yang mustahil selama Kamu masih mau berdoa dan berusaha.